Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)

💙(18)💙

  

   Seyla memasuki sekolah dengan senyum lebar tanpa tahu bahwa ia adalah beban keluarga...eh??!!!!

Back to topik!

Seyla menatap aneh Agatha yang tengah terdiam menatap kearah ponselnya.

"Why Lo Tha?" Tanya Seyla penasaran.

Agatha menutup mulutnya tak percaya tanpa menjawab pertanyaan Seyla.

"Tha, Lo kenapa s-"

"Liat sosmed." Titah Agatha menyela.

Seyla tak mengikuti ucapan Agatha, karena ia menebak rencana nya semalam berhasil.

Kalian tahu apa yang baru saja orang gil-Seyla lakukan? Seyla menyebarkan semua bukti kelakuan tak berada dou durjana PPB itu pada semua stasiun TV di dunia tanpa terlewat sedikitpun. Ia bahkan sampai menyadap sistem setiap badan keamanan negara dan menyebarkan semua foto dan video yang ia kumpulkan, gila memang..... tapi Seyla bangga pada dirinya sendiri.

Tenang saja, nama baik sekolah nya akan tetap bersih karena, Seyla dengan sigap menghapus biodata dan riwayat hidup Celly dan Esya dan hanya warga sekolah saja yang mengetahuinya tapi tenang, karena Seyla sudah memberi ancaman dengan mengunakan akun palsu , yang bisa membuat mereka bungkam.

Banyak orang-orang yang bertanya siapa kedua wanita itu, karena hanya terpampang wajahnya saja. Seyla terkekeh saat mendengar berita itu.

Bahkan berita ini menduduki posisi pertama dengan #BasmiKeduaJalangItu!!! , Seyla makin terbahak melihatnya.

"Sey, kata Lo siapa yang nyebarin berita ini??" ujar Agatha bingung.

Seyla mengedikan bahu acuh, "Yang jelas menurut gue, orang tercerdas yang ngelakuin nya." Seyla berucap dengan bangga.

Lipatan terlihat di kening Agatha, "Gue yakin yang nyebarin nya tukang ghibah." Ucapnya.

Plak!

Ok guys! Batin Seyla tertampar mendengar penuturan Agatha.

"Hahaha mungkin," balas Seyla tersenyum paksa.

"Udahlah yuk masuk, pegel kaki gue berdiri terus," keluh Seyla mengalihkan topik.

Agatha mengangguk. Lalu mereka memasuki area sekolah dengan ceria.
Terlihat di koridor sedang terjadi keributan, membuat mereka berdua tertarik untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Cih jalang gak pantes sekolah disini! Malu-maluin nama sekolah dasar bitch!!"

"Jijik sumpah gue pernah gak sengaja sengolan sama mereka!!"

"Wih cepet mandi bunga tujuh rupa Lo! Buat ilangin najis hahaha!!"

"Gila!! Muka aja polos tapi suka nya ama kakek-kakek, HAHAHA!!"

"Woy bitch gue bayar sejam goceng ya!"

"Anjir emang bayaran jalang semurah itu ya?!!"

"Ya kagaklah! Itu kan khusus buat mereka! hahaha!"

"Anjrot Lo!! gue kira beneran!!"

  Seyla diam-diam tersenyum penuh kemenangan, ternyata sangat muda menghancurkan duo durjana itu. Seyla berfikir, sepertinya duo jalang itu memang tak memiliki otak yang cerdas, benarnya setelah keluar dari dunia novel mereka bisa lebih berhati-hati,,eh ini malah?! Ah sudahlah..

Seyla cepat-cepat memasang raut wajah datar dan berjalan ke depan kerumunan.

"Sya, gue gak nyangka Lo semenjijikan ini!" Tukas Seyla dingin.