Transmigrasi Gadis Halu ( Hiatus)

💙(7)💙

      FOLLOW IG:@jelly_kim17
^v^

    Mendengar teriakan melengking itu sontak Seyla dan Angkasa langsung menoleh ke asal suara.

Angkasa berkacak pinggang saat tahu siapa yang memanggil nya.

"Heh setan alas! Udah gue bilang, jangan panggil sayang!" Angkasa menjewer telinga orang itu.

"Aduh..aduh..bang jangan kejem-kejem ama gue elah," rengek orang itu berusaha melepaskan jeweran Angkasa.

"Bang gue cuma nyelesain tantangan TOD." Lanjut orang itu membuat Angkasa melongo.

Angkasa mengambil sebuah kunci dari saku orang itu.
"Abang sita Mobil yang Abang kasih."
Angkasa melepaskan jeweran pada orang itu.

Orang itu - Aliyetta Natali Atmaja adik Angkasa, yetta menatap protes pada sang kakak.

"Bang apaansih gue kan cuma bercanda." Protes Yetta berusaha merebut kunci Mobil itu kembali.

"Udah sana ma-" ucapan Angkasa tersela oleh Seyla.

"AKSA." Teriak Seyla saat melihat Brandon dkk masuk ke area sekolah, Seyla menghampiri Brandon dengan semangat.

Spontan Angkasa melempar kunci yang berada di tangan nya ke wajah Yetta.

"Yak!" Kesal Yetta namun tak di hiraukan Angkasa.

Angkasa langsung menyusul Seyla yang tengah berlari menuju Brandon.

"Ak-"

Grep...

Angkasa langsung memeluk Seyla posesif, menatap tajam Brandon.

"Iih Angkasa L-kamu ngapain coba?!" Kesal Seyla berusaha melepaskan pelukan Angkasa.

Angkasa menyeret Seyla dari belakang secara perlahan dan masih memeluk Seyla posesif, menatap tajam Brandon.

Seyla menatap sekitar bingung, kenapa Brandon makin jauh(?), dan Seyla baru menyadari bahwa ia diseret perlahan oleh Angkasa.

"ANGKASA LEPAS." Teriak Seyla berhasil melepaskan pelukan Angkasa namun..Angkasa menarik kerah baju Seyla hingga menubruk dada bidang pria tampan itu.

Angkasa memeluk erat Seyla.
"Please jangan deket-deket cowok lain...aku gak mau kamu di rebut sama mereka hiks.." Ujar Angkasa.

Seyla merasakan bahu Angkasa yang bergetar dan bahu nya yang basah. Seyla tahu Angkasa menangis, Seyla jadi merasa tak tega.

"Hey Baby look at me.." Seyla menangkap kedua pipi Angkasa, ia dapat melihat jelas pipi Angkasa yang dialiri air bening.

Seyla menghapus air mata Angkasa, lembut.
"Kamu gak percaya dengan cintaku?" Tanya Seyla dengan raut sedih yang di buat-buat.

Angkasa dengan cepat menggeleng, menatap Seyla berkaca-kaca.
"Ak-aku percaya hiks.."

Seyla tersenyum lebar tapi hanya sebentar lalu setelah itu Seyla mengembalikan raut wajah nya menjadi lembut.

Seyla mengelus pelan permukaan kepala Angkasa dengan lembut.

"Stt~~ lihat banyak yang lihatin kamu nangis.." Bisik Seyla.

Angkasa menatap ke sekitarnya dan baru menyadari bahwa sedari tadi siswi-siswi tengah memekik girang karena melihat tingkah manis Angkasa.

"Aaaa Angkasa gemes bangettt."

"Dedek Angkasa sini sama teteh yang siap menampung kamu."

"Angkasa buat dedek bayi yuk."