Part 10

1 0 0
                                    

Kamis pagi menuju jum'at tapi masih ada beberapa jam lagi tentunya dan bisa jadi dalam beberapa jam itu ada kejadian-kejadian tak terduga, seperti gita yang dihukum karena terlambat sekolah dirinya bangun kesiangan dan itu sebagian dari kejadian yang pertama menuju jum'at pagi ini, semoga saja tidak ada lagi dijum'at berikut nya.

Kantor guru masih gita bersihkan berbagi tugas dengan anak kelas lain yang telat gita mendapatkan jatah mengelap meja, karena kebetulan anak kelas lain itu lila si anak pintar tetangga gita yang mengambil jurusan ipa.

" gitt... Kalo capek istirahat aja " ucap lila sambil memperhatikan gita yang lemas.

" aku gak capek lil biasa aja " sahut gita.

Lila tersenyum menatap tetangga depan rumahnya yang manja ini, " tumbenan git semangat " ujar lila yang cukup tau kalau si gita ini manja.

Gita hanya mengangguk sambil merapihkan buku-buku, mereka berdua melanjutkan hukuman lagi dengan suka cita tentunya, gak mungkin suka duka kan?

" udh selesai? "

Mereka berdua tersentak saat pertanyaan itu terlontar begitu saja tanpa ada suara alas kaki yang terdengar dari guru bk tersebut.

" kalian udh selesai belum? "

" udh buk " jawab lila dan gita bersama.

Buk nila mengangguk lalu kakinya melangkah mendekati meja sambil memastikan dengan jari gemuknya bahwa meja itu bersih tanpa debu, " kalian boleh keluar " titah buk nila.

Gita dan lila berjalan beriringan dan terpisah saat akan memasuki kelas masing-masing yang searah namun berbeda tempat itu, jika lila hanya lurus saja dari kantor jika ingin kembali kekelas berbeda dengan gita yang harus melewati jejeran kelas dan berbelok kekiri karena memang letak kelasnya tidak didepan lapangan seperti anak-anak jurusan ipa.

Gita mengernyit ketika kelasnya sangat ramai ia sedikit mengintip dari pintu dan ternyata tak ada guru, gita melangkah menuju tempat duduk nya, meski teman-teman nya sedikit meledek nya karena telat gita tetap pd.

" tumbenan telat? " tanya lina

" iya soalnya kesiangan " jawab gita sambil menopang dagu.

Lina hanya ber-oh saja kemudian, " kenapa? " tanya lina lagi.

" lagi males berangkat pagi " terang gita singkat.

Lina kembali mengangguk kemudian mereka terdiam ditemani dengan suara gaduh dikelasnya dan suara sisil yang cempreng menyanyi.

Gita mengangkat kepalanya lalu mencolek sisil yang asyik karaoke dibangku budi yang tepat di belakang nya,

" ehh setan lo setannn " latah sisil yang ditertawai teman sekelasnya.

" ihhh gita bukan setan yaa " sangkal gita kesal.

Sisil meletakkan hp nya kemudian menatap gita, " kenapa gita yang cantik? "

Gita tersenyum manis, " tadi ada guru masuk? " tanya gita.

" jam pertama yahh? " tanya sisil

" heem sill " jawab gita

" gak ada, kenapa? bentar lagi juga istirahat   " ungkap sisil.

" nah itu bel nya udh bunyi.. Yuk git istirahat  " ucap sisil antusias.

Lina menatap mereka berdua dengan jenuh, " sama-sama Kongslet " gumam lina.

🍲🍲🍲

Gita menatap malas makanannya, tomyam menu baru dikantinnya yang baru launching kata teh epon nyata nya masih enak tomyam nenek uti gita batinnya.

" gak lo makan git? " gita menggeleng.

Lina berdecak malas, " gak enak? Makan lah? Pake duit loh itu " ungkap lina kesal.

" tenang lin gue siap makan punya gita " ujar sisil yang sudah melahap tomyam gita.

Lina bergedik menatap sisil, " dasar magadir " ujar lina yang dijawab acungan jempol oleh sisil.

" gitt lo tadi telat pelajaran pertama sama kedua? "

Gita terkejut waktu wajah budi sudah mepet disampingnya, apalagi sisil yang sudah kebanjiran kuah tomyam didagu nya.

" iya emng kenapa ya bud? " tanya gita.

Budi tersenyum, " lo disuruh ngerangkum materi lapisan bumi "

Gita mengangguk, " oke tapi nanti yaa " jawab gita lembut.

" gak bisa harus sekarang " seru budi.

Lina melotot mendengar jawaban budi yang tak biasa itu, " kok lo nyolot bud "

" siapa yang nyolot? gue biasa aja " ungkap budi sambil menarik tangan gita.

Gita menatap tangannya yang ditarik budi kemudia mendongak menatap budi yang sudah berdiri, " harus sekarang ya? " tanya gita.

" ckk iyalah lo mau dihukum lagi? " gita menggeleng.

" dimana? " tanya gita pada budi yang terus memegang tangannya seakan menyeret.

" perpustakaan lah " jawab budi sedikit nyolot.

Gita berhenti dan tak mau budi pun berhenti juga, " dikelas aja kan bisa, nanti aku pinjam catatan sama lina "

" ckk bisa diem gak si lo " bentak budi kembali menyeret gita.

" aku gak mau ke perpus " ucap gita sambil berusaha melepaskan cengkraman tersebut.

Gita tersenyum senang ketika pintu perpus tertutup, " tuh kan perpus nya juga tutup soalnya tuh penjaga perpus nya lagi cuti hamil " ungkap gita sedikit kesal.

" Bodo gitt... "

" Aaaaaaa budi ngapain " teriak gita saat budi memojokkan dirinya dipintu perpustakaan.

Nafas budi memburu menatap gita intens, " mau ngajakin lo belajar git " bisik budi ditelinga gita.

Gita merinding saat tangan budi mengusap-usap pinggangnya, didorong nya budi sampai jatuh terduduk dan gita mengambil ancang-ancang lari tanpa mau menoleh kebelakang karena budi terus mengumpati nya.



















Hehehehe kenalin nihh fans baru nya simanja gita..... Namanya budi  indonesian banget yah namanya🤣

Go To Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang