Asahi menunggu sambil dengan rasa kecemasan terhadap adiknya..
Minju juga mencoba memanggil bunnynya lewat panggilan teleponnya akan tetepi tak ada jawabban..2jam pun mereka menunggu lee know namun tak ada jawaban
"Minju..pacar lo anterin temennya kemana sih?" - Tanya asahi
"Mana aku tau" - Jawab minju dengan nada lemas"Kok suara gitu,lo sakit" - Tanya khawatir asahi
"Aku pusing.." - Jawabnya yang lemas
Asahi pun melihat wajah minju yang pucat langsung menggandeng tanggan minju untuk pergi"Ayokkk pergi" - Ajakan asahi
"Kemana?nanti bunny cari aku" -Ucap minju yang khawartir akan bunnynya mencari dirinya"Lo itu lebih penting,dan dia bisa telepon nanti.." - Ucap asahi yang penuh khawrtir
Minju pun dibopong untuk menaiki motor asahi,minjupun dipakaikan jaket oleh asahi biar tidak kediginan
"Minju pegangan ya..." - Ucap asahi
"Gak bisa lemes" - Jawab minju dengan lemasAsahi pun menggambil tanggan minju dibelakang untuk berada dipingging asahi dan memegangnya dengan erat..
Hal hasil asahi pun mengendari motor dengan satu tanganMinju pun sempat berbaring dipundak asahi
Singkat
Asahi menggantarkan minju dirumah sakit yang sama dengan adiknya..
Dia menyuruh perawat untuk membawa minju keruang dokter agar diperiksa oleh dokterSetelah ditanggani dokter,asahi hanya mampu duduk bangku ruang tunggu..
Setelah diperiksa oleh dokter,asahi menyuruh perwat untuk memimdahkan minju keruang rawat inap disamping tempat adiknya karena memudahkan dirinya untuk menjaga mereka berdua.
-^
Menggapa asahi begitu perhatian kepada minju..
Apa dia karena ia tau siapa lee know makanya ia simpati kepada minju..
Dan kemana lee know menggapa ia meniggalkan minju didepan gedung futsal sendiri hingga larut malam
See you next episode5 yaa♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Heymoster,ILY♡
Ficção AdolescenteKata orang jatuh cinta lah dengan seseorang yang buat kau bahagia,dan merasa paling istimewa.. Namun bagaimana jika seseorang itu adalah orang yang membuat mu menjadi orang paling bodoh dalam cinta.. Sehingga kamu tak bisa bedakan mana cinta mana pe...