Kamar asahi/18(1-3)

1 1 0
                                    

Setelah pulang sekolah asahi menemui adiknya yang ia titip dibascam teman-temannya..
Adik asahi hanya bisa berbaring lemas
Setelah menjemput adiknya asahi menggendong adiknya untuk berjalan pulang.

Asahi sempat beberapa makanan untuk mereka santap makan..

"Bang kakak cantiknya dimana?" - Tanya adiknya

"Kakak cantik?" - Tanya asahi

"Iya yang kemarin ada disini" - Ucap adiknya

Asahi yang sadar bahwa yang dimaksud itu minju ia mencoba mengalihkan kepertanyaan lain

"Kamu makan yang banyak biar nanti sembuh" - Ujar asahi

"Pertanyaan aku belom dijawab" - Ucap adik asahi

"Udah lupain aja gak penting" - Ucap asahi

"Tapi dia kakak yang baik,sama kaya abang..
Dia teman yang baik" - Ucap adik asahi

"Iya dia memang baik" - Ucap asahi

"Tapi bisa gak telepon dia,bilang aku kangen sama dia" - Ucap permintaan adik asahi

"Iya nanti" - Ucap asahi

"Sekarang abang" - Ucap permintaan adik asahi

Asahi berpura-pura menelepon minju dan menyampaikan bahwa adiknya merindukan dirinya..

Terlihat adik asahi yang senang bahwa minju merespon itu namun asahi sempat bersalah karena ia berbohong kepada adiknya..

"Maaf ya dek,abang bohong" - Ucapnya dalam hati

Mereka kembali menyantap makanan itu.

Setelah makan asahi memberika bebrapa obat untuk adiknya minum..

"Loh kenapa diem" - Tanya asahi yang melihat adiknya yang hanya melihat obatnya tapi tidak meminumnya

"Aku cape bang," - Ucap adik asahi

"Cape kenapa" - Tanya asahi yang lembut

"Sampai kapan ya aku harus minum obat-obat kaya gini,belum lagi harus kerumah sakit buat cek up ini itu" - Ucap keluh kesah adik asahi

Mendegar itu hati asahi sedih.. karena sampai saat ini adik asahi tidak tau apa yang terjadi kepada dirinya.
Dan tentang penyakit yang ia derita..

"Yauda anggap aja ini vitamin" - Ucap saran asahi

"Tapi vitamin gak sebanyak ini kali" - Ucap penolkkan adik asahi

Asahi yang tak kuat hanya memeluk erat tubuh adiknya..

"Kalo kamu minum obat ini siapa tau kamu jadi kuat" - Ucap asahi sambil menjatohkan airmata

"Iya abang.." - Jawab adik asahi

Dalam pelukkan itu asahi menangis karena ia sadar bahwa penyakit adiknya bukanlah penyakit biasa..
Penyakit yang dapat merenggut adiknya.

Heymoster,ILY♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang