Jam isitirahat pun tiba semua murid menikmati jam istirahat itu..
Mereka tidak menyangka bahwa pengumanan pemenang puisi itu diumumkan lewat spiker sekolah..
Bahkan puisinya dibacakan langsung..
"Cekk..cekk.. halo semuanya selamat jam istirahat,ini ibu guru sastra bahasa" - Ucap guru itu
Mendegar suara itu semua murid fokus mendegarkan informasi tersebut..
Takutnya ada informasi yang penting dari sekolah."Baik ibu akan membaca puisi yang dari teman kalian yang dimana puisi ini menyetuh hati ibu.. semoga puisi yang teman tulis dapat menjadi teman istirahat kalian.. selamat mendengarkan" - Ucap guru tersebut
Guru tersebut mulai membacakan puisi tersebut..
Banyak para siswa yang sunggguh penasaran puisi yang menang,dan siapa penulis puisi tersebut.
Moster,Kau tau hampir semua orang tidak menyukaimu..
Membenci akan apa yang melekat pada dirimu..
Kehadiran mu bahkan disambut semua orang yang melihat kau datang.Entah mengapa hanya aku yang menyukaimu..
Tidak membeci apa pun yang ada dirimu..
Bahkan kehadiran mu selalu yang aku tunggu
Ketika kau datang aku menyambutmu dengan senyuman yang hangat..Orang berkata aku adalah orang aneh..
Karena aku menyukaimu..
Tapi menurut ku mereka yang aneh,mereka hanya menilai dengan apa yang mereka lihat tidak dengan apa yang kulihat.Orang tua juga menilai kau monster yang menyeramkan
Tapi dimata ku kau tidak seseram itu..
Aku nyaman ketika bersamamu..
Menghabiskan waktu bersama mu adalah hal yang paling menyenagkan dalam waktu yang lewati.
Semoga kau memiliki penilaian yang sama dengan ku.
-MinjuMendegar puisinya dibacakan minju yang didikantin hanya bisa tersenyum malu..
Ada beberapa murid yang memberikan selamat kepadanya."Nah,gimana nih puisi moster yang ditulis dari teman kalian minju.. semoga bisa mentajadi teman jam istirahat ya" - Ucap guru tersebut
"Selanjutnya nih ada puisi yang buat ibu terharu membacanya.. tapi ada masalahnya nih teman kalian tidak memberikan siapa pemilik puisi ini.. buat yang nulis puisi ini ibu cuman bilang dia kuat" - Ucap guru sastra itu
Gurupun membacakan puisi tersebut..
Selama puisi ini dibacakan semua murid larut akan setiap kata yang diucapkan guru sastra ini.
Bahkan beberapa murid yang terhayut hinga ia menetesakan air mata..
Terimakasih.Terimakasih sudah hadir dalam hidup ini.
Terimakasih sudah menjadi teman bercanda.
Terimaksih sudah mau menjadi orang yang penting dalam hidup.
Dan terimakasih telah berjuang untuk ini..Tuhan.
Terimakasih telah mengirimkan maikat mu untuk menjadi setengah pelangi diawan..
Terimakasih telah mengiizinkan ku menjaganya disaat terakir...Aku hanya mampu mengucapkan terimasih padanya telah menjadi malaikat kecil dirumah kami..
Menjadi adik kecil untukku
Menjadi guru untuk ku bertahan hidup..Mungkin masih banyak kata terimaksih yang ingin ku ucapkan tapi yang jelas..
Terimaksih adik untuk semuanya
Cinta,kasih sayangnya,dan pelajaran hidupnya.
-Ternyata puisi tetsebut milik asahi,ia pun menyadari bahwa puisi miliknya dibacakan asahi yang memilih isirahat didalam kelas hanya berpura-pura kuat..didepan teman-temannya
Mendegar itu karena puisi asahi itu rasa rindu untuk mendiang adiknya..Asahi pun mendegar beberapa siswa dan teman-temannya yang kagum akan puisi tanpa pemilik nama ini..
Pada saat menulis ini asahi hanya membayangkan mendiang adiknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Heymoster,ILY♡
Novela JuvenilKata orang jatuh cinta lah dengan seseorang yang buat kau bahagia,dan merasa paling istimewa.. Namun bagaimana jika seseorang itu adalah orang yang membuat mu menjadi orang paling bodoh dalam cinta.. Sehingga kamu tak bisa bedakan mana cinta mana pe...