Chapter 16

393 30 6
                                    

Jungkook dan Taehyung kembali ke kamar setelah selesai dengan ramyeon mereka. Mereka benar-benar menghabiskan malam dengan bersenang-senang, hingga tanpa disadari mereka sudah tertidur di karpet lembut yang ada di kamar Jungkook.

###

Pagi ini BTS akan melakukan pemotretan iklan suatu majalah dan dilanjutkan dengan interview. Mereka meninggalkan dorm pukul 08.00 dan langsung menuju ke lokasi pemotretan.

Tidak ada percakapan yang berarti selama diperjalanan. Mobil lebih sepi daripada biasanya karena duo maknae mereka yang biasanya jadi sumber keributan kini tertidur di kursi belakang.

"Sampai jam berapa mereka bermain game semalam?" Tanya sang tertua yang tentu saja ditujukan pada Jimin.

Karena mobil itu hanya diisi oleh vokal line, sedangkan rapper line ada di mobil lain.

"Aku tidak tau hyung," Jawab Jimin asal.

"Kau masih marah pada Taehyung Jim?" Tanya Jin yang merasa tidak nyaman dengan 2 adiknya yang sedang tidak akur sekarang.

"Entahlah hyung." Jawab Jimin singkat.

Jujur saja saat ini Jimin sedang tidak fokus karena percakapan yang tidak sengaja didengarnya semalam.

Flashback on
Sesampainya di dorm Jimin langsung menuju ke kamarnya. Memutuskan untuk langsung tidur, karena dia sudah lelah sekarang.

Namun keinginannya tersebut harus dibatalkan karena handphonenya yang tiba-tiba berbunyi. Menandakan ada panggilan yang masuk.

"Ah, appa menelpon."
Jiminpun melupakan rasa lelahnya dan menerima panggilan tersebut dengan senang hati.

Banyak hal yang mereka bicarakan untuk melepas rindu karena tidak bisa bertemu. Banyak hal yang mereka tertawakan hingga melupakan waktu yang mulai malam.

Bahkan sekarang Hoseok sudah tidur, tapi Jimin masih berbahagia dengan ayahnya. Hingga 20 menit berlalu Jimin menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan ayahnya ditelpon.

"Kalau begitu, appa tutup ya jim. Kau istirahatlah."

"Iya, appa juga istirahatlah."

"Selamat malam Jiminie."

"Selamat malam appa."

Setelah itu panggilanpun berakhir. Entah kenapa menghabiskan waktu bersama sang ayah membuat rasa kantuknya menghilang meskipun itu hanya lewat telpon.

Jimin sudah tidak mengantuk, entahlah tapi yang terasa sekarang adalah bosan. Dia merasa tidak akan bisa tidur sekarang kalaupun dipaksakan. Akhirnya Jimin lebih memilih untuk membuka aplikasi tempat bangtan berbagi dengan ARMY.

Jimin tersenyum, bahkan kadang tertawa kecil melihat komentar-komentar ARMY yang menanggapi foto-foto dan video bangtan.

Sudah cukup lama Jimin menjelajah aplikasi tersebut, sekarang dirinya mulai mengantuk. Jimin bangun dari posisi tidurnya hendak menuju dapur. Haus, itu yang dirasakannya sekarang.

Tujuan Jimin adalah pergi ke dapur untuk minum, lalu setelahnya kembali ke kamar dan tidur. Keinginan Jimin untuk minum belum terpenuhi, tapi dia justru menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang yang sangat dikenalnya berkata

4 O'CLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang