1st story.
Peperangan besar terjadi di dunia peri kala itu, sehingga mengharuskan salah satu dari mereka menghilang dari permukaan.
Tapi siapa sangka hilangnya mereka ternyata adalah pertanda bahwa mereka akan muncul kembali dengan jadi diri yang b...
Hai hai hai 👋🏽 Welcome back to my story. Selamat hari kemerdekaan semuaa🇮🇩🇮🇩 Sebelum baca jangan lupa pencet bintang di bawah kiri yaaa-!!
Enjoy-!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
7. Portal.
Seperti perkataan Archilleo kemarin. Sekarang dia, para sahabatnya, dan mommy-nya sedang berada di hutan perbatasan.
Adara memimpin jalan, dengan Archilleo dan Sahabatnya mengikuti di belakangnya. Dan jangan lupa naga kecil imut di lengan kanan Archilleo yang terlihat senang melihat pemandangan hutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berjalan semakin masuk kedalam hutan, suasana yang berbeda sangat terasa ketimbang mereka berada di kerajaan tadi. Binatang binatang aneh mulai terlihat saat mereka jalan.
Sekarang sampailah mereka pada puncak perjalanan itu. Gua besar yang terlihat sangat menyeramkan menjular tinggi didepan mereka. Wajah mereka terlihat kaget bercampur takut.
Adara menoleh melihat reaksi yang ditunjukan putra dan para sahabatnya. Adara terkekeh setelah melihat reaksi mereka. Kemudian dia mulai berjalan ke depan putra dan para sahabatnya, lebih mendekat kearah gua.
Archilleo dan para sahabatnya menatap Adara bingung. Mereka melihat apa yang Adara lakukan. Adara mengeluarkan asap orange dari tangannya, dia mengarahkan asap tersebut kearah gua. Gue tersebut langsung menampakan sebuah portal besar.
Adara berbalik badan menatap Archilleo dan sahabatnya.
"Kalian yakin ini jalan terbaik?" tanya Adara dengan raut khawatirnya.
Reno menganggukan kepalanya, "sangat yakin ratu. Ratu tenang saja kami pasti akan segera pulang ke alam peri dengan hasil yang memuaskan," ucap Reno meyakinkan Adara. Adara yang mendengarnya pun sedikit lebih tenang.
