•27• Keributan

152 16 0
                                    

Hai hai hai 👋🏽
Balik lagi sama akuu
Sebelum lanjut jangan lupa pencet bintang dikiri bawah yaaa-!!!
Enjoy-!!!

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

27. Keributan.

Jam menunjukan pukul 5 subuh, dan sekarang bunga telah duduk di meja makan dengan keadaan baju yang sudah rapi. Kini ia tengah memakan sarapannya berupa roti bakar dengan keju diatasnya.

Niatnya pergi di pagi hari seperti ini adalah untuk bekerja, selain itu ia ingin menghindari Bundanya. Ia masih kecewa pada Bundanya yang tak ingin memberikannya sebuah kenyataan.

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga dengan terburu-buru. Ia Ersya, gadis itu kini tengah berlari menuju Bunga yang berada di meja makan.

Setelah sampai di depan Bunga, ia menatap Bunga dengan mata berkaca-kaca dan tangan yang mengepal kuat.

Bunga melirik Ersya sejenak kemudian mengalihkan memfokuskan matanya lagi pada rotinya. Sebenarnya ia sedih melihat sahabatnya sedih seperti itu, namun apa boleh buat, moodnya kali ini sedang tak enak ia hanya tak ingin melampiaskan amarahnya pada Ersya.

"Bunga," panggil Ersya.

"Hm?"

"Bunga lo kenapa?" Ersya bertanya pada Bunga dengan napas tersengal-sengal dan matanya yang berkaca-kaca.

"Kenapa sih, Ca?"

"Bunga! Lo tau kan gue ada trauma, gue ngga bisa liat orang berantem. Lo ngga mungkin biarin gue takut sama lo kan? ya kan, Na?" ucap Ersya.

Bunga menghela napasnya pelan, kemudian ia beranjak dari duduknya dan mengabaikan Ersya.

Ersya berlari mengejar Bunga dan menggenggam lengan Bunga. Bunga pun berhenti kemudian ia menoleh pada Ersya dan menaikan satu alisnya.

"Kenapa lagi?" tanya Bunga.

"Bunga pliss," bujuk Ersya.

"Lo ngga ngerti Ersya! lo ngga ngerti apa yang gue rasain, jadi plis diem! jangan sok tau tentang masalah gue," ucap Bunga sarkas.

Ersya mengendurkan genggaman tangannya, kemudian ia menatap Bunga tak percaya. Bibirnya bergetar karena menangis, air mata Ersya berlomba lomba untuk keluar.

"Bunga..."

"Bunga, lo bilang gue sok tau tentang lo?"

"Kita sahabatan bukan setahun dua tahun, Bunga. udah lebih dari sepuluh tahun. bisa-bisanya lo bilang gitu..."

Ersya menangis sembari menatap Bunga kecewa. Akhirnya Ersya mundur beberapa langkah dari hadapan Bunga.

"Oke. Sorry, Na. Sorry udah buat lo ngga nyaman, sorry udah nyusahin lo selama ini, sorry udah jadi parasit di hidup lo. baik baik ya Na sama bunda."

ARCHILLEO : The Fairy KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang