8 - Perkara Zeus

695 105 19
                                    

Typo? bilang ok . .
(AuthorPov)

"kuroo" panggil (name)

"uhm?" gumam kuroo

     (Name) menaruh kedua tangannya itu di atas paha nya yang berlapis rok sembari melihat ke arah kuroo.

     Mereka berdua saat ini sedang duduk di bangku yang berada di pinggir jalan di sekitaran taman.

"aku dengar klub voli akan pergi untuk kamp pelatihan?" kata (name)

"ya, kau tau dari mana?" tanya kuroo

"aku di beritahu oleh haiba san" kata (name)

     Kuroo hanya menghela nafas nya pelan sembari meminum kopi kotaknya itu.

"lev? astaga dasar anak itu" kata kuroo

"..."

     Hal itu membuat (name) sedikit memegang erat rok nya sembari menatap kosong kuroo.

"ya, aku akan pergi beberapa hari untuk kamp pelatihan dan saat itu aku tidak bisa mengajari mu kimia lho" sambung kuroo

"hahh-- jika bisa mungkin aku tak ikut kamp pelatihan itu, tapi jika ikut aku bisa bertemu dengan chibi chan juga brokuto"

"hah? chibi chan dan brokuto? siapa mereka? dan-- panggilan aneh apa itu?" tanya (name)

"chibi chan, dia itu anak klub voli karasuno dari miyagi aku memanggilnya begitu karena dia pendek.. bisa dibilang tingginya hampir sama dengan mu" kata kuroo

"hehh!?" kaget (name)

"tapi walaupun begitu dia bisa dibilang kuat, apalagi jika menggunakan serangan aneh nya itu dengan temannya" kata kuroo

"dia juga dekat dengan kenma lho, padahal keperibadian mereka berdua sangat berlawanan"

"uhm begitu.." gumam (name)

"kalau brokuto, nama nya itu bokuto dan kalau tadi itu nama panggilan untuk nya dariku.. hnn bisa dibilang kami rival? kami berdua sangat akrab lho!" kata kuroo

"aku mungkin akan mengenal kan dia padamu nanti!"

"hehh.." gumam (name)

     Kuroo diam sejenak sambil berbalik sedikit tersenyum ke arah (name).

"kau harus memberi ku semangat dong! lihat lha wajah mu yang masam! hentikan itu!" ujar kuroo

"..."

     (Name) tersadar oleh perkataan kuroo, dia yang tadinya sedikit beraut cemberut sekarang sedikit tersenyum disana.

"yaa-- semangat kamp pelatihannya kuroo" ujar (name)

     Mendengar itu kuroo sedikit senang tapi dia mempunyai ide lebih bagus lagi.

"katakan dengan sedikit romantis dong!" keluh kuroo

     Perepatan langsung muncul di dahi (name) karena kuroo tapi dia tetap menahan rasa amarah nya dengan sabar.

    Rona tipis sedikit demi sedikit muncul di wajahnya bahkan sangat terlihat karena pancaran oranye yang mengenai nya.

     Kedua tangan (name) memegang pipi kuroo sembari tersenyum lebar dihadapan kuroo.

"semangat kamp pelatihan nya yah kuroo-- jangan lama lama disana! aku menunggu mu disini lho!" kata (name)

     Kata kata (name) yang kuroo kira hanya candaan tapi bagi (name) itu adalah seluruh curahan hatinya.

First Sight [ Kuroo Tetsurou x Readers ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang