16 - Kontrak Selesai

724 97 15
                                    

Typo? bilang ok . .
(AuthorPov)

     Suasana diruang tamu itu menjadi sangat hening juga penuh keseriusan sekarang.

"m-maksud pak kuroo san?" tanya (name)

"a-apa perkataan ayah benar?" tanya kuroo

     Ayah kuroo pun hanya menghela nafas pelan sembari memperbaiki kaca mata nya.

"ten--" kata ayah kuroo

"tunggu--"

     Perkataan ayahnya kuroo langsung terpotong karena teriakan keras dari luar pintu masuk.

     Seseorang masuk ke dalam rumah yang tampaknya juga seumuran dengan ayah kuroo berpakaian layaknya pegawai kantoran.

"aku yang akan menjelaskannya lebih rinci lagi" kata orang itu

     Sontak semua orang melihat ke orang itu tapi berbeda dengan (name) yang air matanya langsung terjatuh.

     Dengan cepat (name) langsung berlari menuju orang itu dan memeluk nya erat.

     Orang itu pun juga kembali memeluk (name) erat sembari tersenyum tulus pada (name).

"hiks.. aku merindukan mu ayah.." sedih (name)

"ululu-- (name) chan kecil ku sudah tambah besar ya" kata ayah (name)

     Perlahan lahan ayah (name) mengelus punggung (name) juga mengusap air mata putri nya itu.

"sudah sudah" kata ayah (name)

     (Name) hanya mengangguk pelan sambil terus memeluk lengan ayahnya dan kembali duduk di sofa.

"ternyata kau sudah pulang ya bro?" kata ayah kuroo

"iya lha bro, siapa juga yang mau lewatin hal penting begini apalagi putriku ada hubungannya" kata ayah (name)

"astaga.. kalian berdua benar benar sangat akrab ya" kata ibu (name)

     Ketiga orang tua itu tertawa bercanda membicarakan hal lain bahkan mereka lupa saat ini saat yang penting.

     (Name) hanya ikut tertawa juga sedangkan kuroo melihat sekeliling kebingungan sendiri disana.

"sudah sudah nanti dulu, kita bicarakan masalah ini dulu" kata ayah kuroo

"ya" kata ayah (name)

     Ayah (name) pun melipat kedua tangannya menatap serius masalah ini beberapa kali juga melihat kuroo.

"tetsurou kun kau sudah lebih dewasa ya sekarang" kata ayah (name)

"a-ah ya tentu saja" kata kuroo

"..."

"baiklah-- seperti yang tadi ayah mu dan istriku bilang memang kalian berdua dijodohkan tapi pendekatannya kami lakukan dengan les private kimia itu" kata ayah (name)

"jika kalian saling menyukai satu sama lain kami akan melanjutkan perjodohan ini, tapi jika tidak kami tidak akan memaksa kalian"

"dan juga kalian masih muda kan? berhak memilih jalan hidup dan pasangan hidup masing masing walaupun kalian anak kami"

     Perlahan ayah (name) memegang kepala (name) sambil mengelus nya agar anaknya itu bisa tenang sedikit.

"jadi? apa kamu menyukai tetsurou kun? (name) chan?" tanya ayah nya

"..."

     (Name) menatap bingung ke ayahnya dia tidak tau harus menjawab apa dan berbalik melihat arah lain.

     Tidak tau (name) itu benar benar bingung atau hanya malu malu kucing saja pada kuroo.

"begini saja-- bagaimana tetsurou kun? apa kamu menyukai putriku ini?" tanya ayah (name)

     Perkataan ayah (name) dengan suara yang lembut dan diakhiri senyuman membuat kuroo terdiam kamu juga.

     Wajah kuroo langsung merona tipis disana dia juga langsung berbalik melihat arah lain tapi tetap berbicara.

"y-ya aku menyukai nya.." gumam kuroo

"..."

"ma-maksud ku putri mu.."sambung kuroo dengan malu

     Sebenarnya ayah (name) dan ayahnya sudah sedikit senang tapi dia ingin memastikan kembali perkataan kuroo.

"kamu tidak berbohong kan tetsu kun?" tanya ayah kuroo

"siapa juga yang mau berbohong disaat seperti ini ayah?" kata kuroo

     Sontak mata ketiga orang tua itu membulat kaget mereka tidak menyangka kalau perjodohan yang mereka lakukan berhasil.

     Mereka kira karena ini sudah zaman modern mana mungkin anak muda seperti mereka mau dijodohkan.

"berhasil!" senang ayah kuroo

"aku tidak menyangka nya" kata ayah (name)

"akhirnya.." gumam ibu (name)

     (Name) langsung terdiam kaku dengan wajah yang memerah memanas mengungkapkan perasaan juga.

"k-kuro dia? sejak kapan!" gumam (name)

     Tak lama (name) melihat ke arah kuroo yang sudah berseringai tajam padanya.

     Tatapan kuroo saat itu seperti saat ini dia sedang menang dalam peperangan besar sekarang.
    
     Mereka semua pun langsung berpesta kecil kecilan disana tidak menggunakan alkohol tapi jus saja sebagai pengganti nya.

     Bahkan pesta itu berlangsung sampai malam disana karena melanjutkan pembicaraan orang tua (name) dan kuroo masalah pernikahan anak mereka.

     Sedangkan kuroo dan (name) beralih ke luar di teras rumah untuk mencari udara dingin malam hari.

     Sesekali (name) melihat ke arah kuroo yang sedang tersenyum sendiri disebelahnya.

"hei kuroo" panggil (name)

"hm?" degum kuroo

"..."

"a-apa perkataan mu tadi sore benar? atau hanya ingin membuat orang tua kita senang saja?.." tanya (name)

"kan biasa begitu karena ingin membuat orang tua bahagia.."

"..."

"ohh itu ya" kata kuroo

     Kuroo terdiam sejenak dan perlahan lahan mendekat ke arah (name).

     Tangan kanannya dia angkat memegang pipi (name) dan tangan kiri nya menahan juga menggenggam kedua tangan (name).

     Awalnya kuroo sedikit mengusap bibir (name) sambil menatap intens ke mata (name).

"k-kau mau apa?" tanya (name)

     (Name) hanya bisa terdiam gugup melihat ke arah mata kuroo juga yang tak lama melihat nya sayu.

"mungkin ini akan membuktikannya.." gumam kuroo

     Dengan cepat kuroo pun mencium lembut bibir (name) sontak membuat (name) kaget dihadapannya.

     Dalam hitungan detik kuroo pun melepaskan ciuman singkat nya dan langsung tersenyum seringai pada (name).

"kau sudah tau jawabannya? pacar ku yang sok tidak peduli ini?" tanya kuroo

"..."

     Sontak mata (name) membulat kaget matanya seakan akan berputar gugup melihat kuroo.

"P-PACAR!?"






































Bersambung.

First Sight [ Kuroo Tetsurou x Readers ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang