3 - Memasak

994 139 46
                                    

Typo? bilang ok . .
(AuthorPov)

"oke-- baiklha akan ku jelaskan" kata kuroo

     Mereka bertiga pun memutuskan duduk di sofa untuk meluruskan hal ini.

"ja-jadi aku disuruh oleh ayahku untuk menjadi guru les private kimia (lastname) karena dia kurang pintar dalam pelajaran kimia" kata kuroo

"..."

"dan yang tadi itu karena (lastname) terpeleset dan jatuh" sambung kuroo

"k-kau percaya kan kenma?"

"..."

     Kenma masih terus menatap sinis kuroo dia masih curiga kalau ini adalah penjelasan palsu dari kuroo.

"apa itu benar (lastname) san?" tanya kenma

     (Name) menundukkan kepalanya sambil mengangguk pelan menjawab kenma.

"k-kau sekarang percaya pada ku kan?" tanya kuroo

"hm yeah" gumam kenma

     Kenma menghela nafas panjang, dia berdiri dari sofa mengambil buku nya yang tadi tertinggal.

"kalau begitu aku akan pulang" ujar kenma

     Kenma berdiri, melangkah menuju pintu masuk dengan kuroo dan (name) yang mengikutinya dibelakang.

     Ketika sudah memakai sepatunya ingin melangkah keluar dia berbalik lagi ke arah kuroo dan (name).

"oh iya (lastname) san jika kuroo berbuat yang tidak tidak padamu beri tau aku" kata kenma

"aku akan memberi tau ayahnya atau juga seluruh keluarga nya"

     Seketika sekujur tubuh (name) bergetar merinding dan dia hanya tersenyum ragu.

"o-oh oke" gugup (name)

     Kenma memasang wajahnya datar dan melangkah keluar rumah untuk pulang.

     Setelah kenma pulang baru lha kuroo dan (name) bisa bernafas lega lagi.

"anjir kek abis disidang di pengadilan " kata kuroo

"aku baru tau kozume san semenakutkan itu" gumam (name)

     (Name) berdiri mengambil bukunya yang tergeletak di lantai tadi dan memberikan pada kuroo untuk diperiksa.

"ya sudah benar, hanya saja lebih baik kau menggunakan pensil dahulu jika tidak mau tercoret coret seperti ini" kata kuroo

"hm okey" kata (name)

     (Name) pun mengambil kembali buku nya dan berpamitan pulang pada kuroo.

"kalau begitu aku pulang juga sudah waktunya makan siang" kata (name)

"eh?" gumam kuroo

     Baru saja (name) mau melangkahkan kaki nya tangannya langsung ditahan oleh pihak dibelakangnya.

"eh? kenapa?" tanya (name)

     Kuroo berdiri dari sofa dan langsung melepaskan genggaman tangannya itu.

"kau bilang lapar tadi kan? kenapa tidak makan disini aja?" kata kuroo

"eh? tadi aku hanya bercanda" kata (name)

     Kepala kuroo berbalik sedikit dia merona tipis diwajahnya.

"walaupun itu candaan tapi, makan siang disini saja" kata kuroo

"uhm oke.." gumam (name)

     (Name) pun memutuskan untuk makan siang dirumah kuroo dia juga sudah bilang pada ibunya lewat chat.

"jadi aku makan apa?" tanya (name)

     Kuroo tersenyum jahil sambil menumpuh dagunya dengan kedua telapak tangannya diatas meja makan.

"masak sendiri lha" kata kuroo

     Sontak ucapan kuroo barusan membuat gadis didepannya langsung menyimpan dendam pribadi.

     Bagaimana rasanya perasaan harapan yang tinggi dan cara membujuk nya yang manis tadi dia hempaskan jauh ke bawah.

"HAH! APA MAKSUD MU!?" teriak (name)

     Kuroo tetap tersenyum jahil dan menatap (name) yang sedang mengeluarkan aura hitamnya itu.

"oh tunggu sebentar" kata kuroo

". . ."

"aku tau kenapa kau marah--" sambung kuroo

". . ."

"kau tidak bisa memasak ya?" kata kuroo

     Mata (name) langsung membulat mendengar ucapan kuroo dia menghantamkan tangannya ke meja dan berjalan marah menuju dapur.

'Brak!'

"lihat saja nanti rambut ayam!" kesal (name)

"HAHAHA! galak sekali!" tawa kuroo

       (Name) memakai apron yang tergantung di dekat kulkas dan membuka kulkas untuk mengambil bahan makanan.

"banyak juga isi kulkasnya" gumam (name)

     Kuroo berjalan ke arah dapur dan berhenti didepan pintu dapur untuk melihat apa yang (name) lakukan.

"pakai saja semua bahan sesukamu" kata kuroo

"ya akan kuhabiskan semuanya" kata (name)

     (Name) berpikir sejenak dan langsung muncul ide di otaknya dia pun mengambil bahan untuk membuat makanan itu.

"mau buat apa?" tanya kuroo

"lihat saja nanti" kata (name)

     (Name) sedikit tersenyum dia pun memulainya dari menyiapkan bahan bahan, memotong, menggoreng dan menyicipinya.

     Tak sampai setengah jam hidangan yang dia masak pun selesai dengan aroma yang lezat.

"luar biasa dia" gumam kuroo

"dan untuk sentuhan terakhir--" gumam (name)

     (Name) menaruh sedikit tobiko ke atas masakannya untuk menambah cita rasa.

     Dia pun membawa masakannya itu ke meja makan yang sudah tersusun rapi oleh alat makan.

     Kuroo pun duduk dan mulai menyicipi makanan yang (name) buat tadi itu tampak sangat lezat.

"jadi ini apa?" tanya kuroo

"kau tidak tau? anda katro ya?" ujar (name)

"tidak maksudku-- aku tau ini ayam tapi saus ini?" tanya kuroo

"namanya saus mentai" kata (name)

"hah-- saus hentai?" kata kuroo

"..."

     Ucapan kuroo itu membuat amarah yang (name) pendam tadi langsung keluar membara.

     (Name) langsung menarik rambut kuroo yang seperti ayam itu, semakin gemasnya ingin membunuh kuroo disana.

"MENTAI! MENTAI! BUKAN HENTAI! RAMBUT AYAM!" kesal (name)

































Bersambung.

First Sight [ Kuroo Tetsurou x Readers ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang