Bab 4

314 49 14
                                    

Hari ini akan ada latihan pembacaan Naskah bagi karakter inti dan perkenalan di kantor tim produksi.

Kami telah berkumpul dan duduk di kursi sesuai dengan arahan tim, namun kursi sebelah kanan sutradara utama kosong seharusnya itu kursi milik Gong Jun. Namun dia belum datang juga.

Pertemuan itupun berlangsung sesuai jadwal.

Baru saja sutradara utama memberikan kata sambutan, sesosok bertubuh tinggi masuk dengan tergesa gesa sambil berulang kali membungkukan badannya.

"Maaf, maaf aku terlambat" ujar Jun sambil membungkuk kepada semua yang hadir

"Aaah, Gong Jun.. Silahkan duduk, kami baru saja mulai"

"Mari kita ulangi lagi" ujar sutradara

"Jadi ini wajah asli menantu idaman? Memang benar sih seperti yang mama bilang" batin Zhehan

(Eeeew mulai dapet perhatian)

"Hallo perkenalkan aku Gong Jun aku akan berperan sebagai Zhou Zishu"

"Hallo perkenalkan aku Zhang Zhe Han aku berperan sebagai Wen Kexing"

"Perkenalkan namaku Sun Xilun aku berperan sebagai Zhang Chengling"

Begitu seterusnya.

Sebelum memulai sesi berikutnya, sutradara utama tiba tiba berkata

"Aku rasa kalian berdua harus bertukar peran"

"Gong Jun sebagai Wen Kexing dan Zhang Zhehan sebagai Zhou Zishu, apakah kalian keberatan?"

" tidak masalah, tidak masalah" ujar mereka hampir bersamaan.

"Wen Kexing aku rasa kau bisa duduk disebelah Zhou Zishu" ujar Sutradara sambil memberikan kursinya agar Jun bisa duduk di sebelah Zhe.

Merekapun memulai latihan dialognya.

Akhirnya kami selesai pada sesi latihan dialog ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya kami selesai pada sesi latihan dialog ini.

"Baik terimakasih atas kerjasama kalian. Karakter utama kalian bisa bertukar nomor handphone dan membentuk group sendiri, untuk mempererat hubungan saat shooting nanti" ujar Sutradara.

Saat Gong Jun bertanya nomor handphone Zhehan.
Dengan malas Zhehan menjawab

"Coba kau tanya Jay Chou yang menerima tekepon mu beberapa hari lalu, itu nomorku"

"------------"

----------------

Dalam mobilnya

"Jenny, berapa nomor pribadi Zhehan laoshi?"

Asistennya Jenny menyebutkan sederetan nomor.

Gong Jun pun mengetik nomer yang disebutkan asistennya itu, namun nomor itu telah tercatat dan ditulisnya dengan nama
PENIPU ZHANG ZHEHAN

"Jadi yang tempo hari meneleponku itu benar benar dari Zhang Zhehan?"
batin Gong Jun

"Pantas dia nampak sinis tadi melihatku"

Setelah berfikir sejenak Gong Jun pun segera memencet nomor Zhehan

Tidak diangkat

Ah mungkin sibuk dicoba lagi pikir Gong Jun

Tidak diangkat

"Ist.. Orang ini ternyata pendendam sekali"

"Selamat malam Zhang Laoshi saya Gong Jun apakah saya bisa menghubungi Anda sekarang?" tulis pesan Gong Jun

Tidak sampai 10 detik

Ting!!
"Maaf saya tidak tertarik dengan dagangan Jay Chou"

"??????????"

Sedang dalam mobil Zhehan tertawa terbahak bahak puas setelah menulis pesan ke Gong Jun tadi.

"Rasakan!!" ujarnya

"Kau kenapa Zhe, kau menghubungi siapa? Sampai tertawa begitu" tanya Yu

"Jay Chou" jawab Zhehan enteng. Sambil melanjutkan novel yang sempat dia abaikan itu.

"Dasar crazhe" jawab Yu

"Eh ... Zhe kau belum selesai membaca itu novel?" tanya Yu

Tidak ada jawaban. Hingga masuk rumah Zhehanpun tidak menjawab pertanyaan mama Shan.

Setelah melihat Gong Jun tadi kini dia mulai membaca novel dan melihat kini karakter dalam novel itu seolah hidup dengan wajah dan suara ringan dan tawa bodohnya Gong Jun

"Heiii apa yang telah terjadi padaku"
"Kenapa seorang Zhehan bisa memikirkan wajah seorang pria seperti ini"

"Saat melihat Jun tadi dada Zhehan berdesir kuat dan saat latihan tangan Jun menyentuh pipinya dia merasakan tersengat listrik" batin Zhehan

"Saat tahu Jun menelepon nya kenapa dia malah seperti merajuk karena merasa diabaikan tempo hari"

Ini bukan sifat Zhehan selama ini, bersikap kekamar-kanakan pada lawan mainnya.

Bila tempo hari dia membaca novel dengan malas dan tanpa emosi, kini dia merasa ada rasa tidak suka saat tokoh karaker Xia You digoda dan tertawa oleh Yuan Zhong tokoh karakter kekasihnya.

Dan bila pada chapter romantis, tanpa sadar tangan Zhehan mulai menyelipkannya ke balik boxer yang dikenakannya.

Satu hal yang umum sebenarnya dilakukan oleh para pria terlebih di usianya ini.

Namun tidak demikian dengan Zhehan karena dia dapat mengalihkannya dengan berolahraga yang dapat menguras tenaganya.

Hingga dapat membuatnya tidur dengan nyaman karena lelah.

Kemudian dia membelai, mengusap juniornya, Xiao Han yang telah lama terabaikan itupun seolah melonjak kegirangan dan berdiri dengan gagahnya menikmati permainan tangan tuannya yang ramping dan halus itu.

Hingga tanpa sadar saat Xiao Han mulai merasa puas bermain dan ingin memuntahkan seluruh emosinya ke genggaman tangan tuannya yang semakin cepat menstimulasinya bokongnya yang seperti semangka dibelah dua itu pun bergoyang liar.

Bersamaan denga suara serak Zhehan menyerukan sebuah nama dari bibirnya yang merah dan ranum

"Aaaaaakh, Baobei...J..u..n"

----------

Oh! My BaobeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang