Dalam Mini Trailer
"Bao... Apakah kau tidak merasa lapar, setelah menyetir sekian lama?" Tanya Zhehan basa basi
Karena sebenarnya dia mulai merasa lapar. Dan ingin masakan yang dimasak oleh Jun
Dengan tersenyum memandang kekasihnya itu dia menjawab
"Kau ingin makan apa?"
"Bukan aku, kau tahu khan aku harus diet ketat demi menjaga berat badanku" elak Zhehan namun perutnya yang kini mulai sering dimanjakan oleh Jun nampak riuh terdengar.
"Selama kita pergi hari ini, aku tidak mau melihat dan mendengar istriku diet. Lihat kau sudah tirus seperti itu"
"Kau tetap tampan dan sempurna walaupun tubuhmu seperti bola nantinya" ujar Jun sambil menyiapkan perlengkapan masak dari bagasi.
"Mana mungkin aku bisa gemuk" elak Zhehan
"Oh ya? Bukannya pipimu terlihat seperti chipmunk saat di film mesummu itu?" ledek Jun
Terkejut dan senang karena ternyata Jun menonton Filmku juga. Zhehan memeluk Jun dari belakang dan mengusapkan dagunya ke bahu Jun dengan manja.
"Aku tidak mungkin gemuk" ujar Zhehan lagi
"Iya..iya...isteriku tidak gemuk.aku salah bicara. Maafkan aku... Muach" ujar Jun sambil mengecup bibir Zhehan.
"Muach..muach" Zhehanpun pun, membalas kecupan Jun itu.
Bibir Jun mengecup kening Zhehan, kemudian beralih ke telinganya dan menggigit kecil cuping telinganya.
Tubuh Zhehan sedikit menggelinjang bergetar menerima sensasi itu. Dan dengan sekali hentak Zhehan melompat ke tubuh Jun.
Kini mereka berciuman dengan koala style penuh passion. Jemari Zhehan menjalar di rambut Jun menarik, meremasnya.
"mmmmph... Eeeeng" suara erangan Zhe membuat Jun semakin tak lagi dapat menahan gairahnya.
Kini Jun membawa Zhe masuk kedalam trailer dan meletakkan tubuh Zhe ke atas tempat duduk yang telah dimodifikasi menjadi tempat tidur.
Dengan cekatan tangan Jun mengangkat tangan Zhe dan melepaskan kaosnya dan juga kaosnya sendiri.
Dengan dada saling menempel bibir mereka kembali menyatu seolah enggan terpisah.
Bibir Jun kembali menyusuri wajah Zhe, dan mencium kedua kelopak mata Zhe, leher dan meninggalkan jejak 'nyamuk' di sana.
Tangannya memelintir dua buah tonjolan kacang polong yang terasa mengeras.
"Emmmmmp, oh S**t, l****d it bao" rintih Zhe sambil membusungkan dadanya.
Tanpa dimintapun Jun telah mengarahkan bibirnya menikmati menu pembuka itu.
Saat itu Zhehan membisikkan sesuatu ke telinga Jun.
Jun yang pada awalnya tampak menikmati 'snack'nya itu segera menatap wajah Zhehan, seolah tak percaya dengan yang dia dengar.
"Kau serius akan hal ini?" tanya Jun sambil menelan ludah. Matanya membulat sempurna dan bibirnya tersenyum penuh.
Dengan wajah yang sedikit memerah menahan malu, Zhehan menganggukkan kepalanya.
"Kau yang meminta ya, bukan aku yang memaksa" ujar Jun sekali lagi demi meyakinkan dirinya.
Namun tanpa menunggu jawaban Zhehan Jun lantas kembali menciumi Zhehan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki tak ada yang terlepas dari bibirnya.
Tentu saja hal ini semakin membuat Zhe semakin tak terkendali. Dengan sekali hentak dia membalikkan tubuh Jun ke atas kasur.
Belum sempat Jun protes bahwa dia ingin yang 'memimpin' namun suara protes itu berubah menjadi suara kenikmatan saat juniornya tengah menerima pelayanan dari mulut Zhe.
Bokongnya bergetar, tangannya menekan kepala Zhe dan Terkadang meremas rambut Zhe itu.
Membuat Zhe semakin intens mengulum dan Terkadang merasa tersedak karena junior Jun yang menyentuh tonsil pada tenggorokannya itu.
Setelah beberapa saat Zhe pun naik perut Jun dan mengajarkan xiao jun ke lorongnya dengan posisi yang dianjurkan Wei tempo hari.
"Aaargh.Ehhhhm" suara Zhe menahan sakit yang dirasakannya. Dia mengambil nafas sejenak dan sedikit demi sedikit mulai melahap Xiao Jun.
"Aaaargh.. Sssssh" erang Jun tak kalah merasakan sedikit nyeri pada juniornya yang tengah berusaha masuk ke dalam mulut bokong Zhe itu. Tangannya sesekali menepuk ringan bokong Zhe
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Baobei
Fanfic"Sebesar apa cintamu padaku? tanya Zhehan "Ehmm sedikit..." jawab Gong Jun "Owh hanya sedikit... baiklah aku mengerti" jawab Zhehan sambil beranjak dari tempat tidur mereka. Dengan tersenyum melihat kekasihnya yang semakin tampan dan menggairahkan b...