Bab 28

196 29 0
                                    

Sambil menunggu Jun selesai bekerja dan menjemputnya pulang, Zhe mengisi waktu dengan membaca buku, bermain golf, berolah raga, atau menulis lagu.

Mereka tidak mengijinkan Zhe  memegang handphone maupun menonton acara TV.

Seandainya dia akan mengakses media sosial maka disitu akan ada mama, papa ataupun Jun.

Mereka begitu melindungi Zhe agar tidak semakin sedih membaca berita mengenai dirinya.

Kali ini Zhe membaca kata kata inspiratif dan  motivasi dari berbagai sumber.

Ada beberapa hal yang menarik perhatiannya yakni dari John Locke

"Ketabahan adalah penjaga dan dukungan dari kebaikan lainnya.
Barangsiapa yang menghakimi tanpa memberitahu dirinya sendiri sejauh yang ia mampu, tidak dapat membebaskan dirinya dari penilaian yang salah"

---------------

Semua orang bertanggung jawab atas kesalahan; dan kebanyakan pria, dalam beberapa hal, karena hasrat atau minat berada dibawah godaan untuk itu 

----------------

Tidak ada pengetahuan manusia
Disini yang bisa melampaui pengalamannya

---------------

Saya yakin, semangat atau cinta akan kebenaran tidak akan bisa  membiarkan kebohongan digunakan untuk mempertahankannya.

--------------

Itulah sebagian dari banyak kata motivasi yang aku baca, terkadang Yu memberitahu aku beberapa kata penyemangat dari para penggemarku baik di dalam negeri maupun dari mancanegara.

Mereka begitu tulus dan mencintai diriku. Mereka juga mendukung karier Jun sebagai bentuk dukungan terhadapku.

Kami sangat bersyukur begitu banyak orang yang mencintai kami.

Aku juga tahu bahwa cerita cerita fantasi dari penggemar dengan menggunakan kami sebagai karakter cerita mereka itu bukan untuk melecehkan kami namun sebagai salah satu dukungan mereka kepada kami melalui fantasi mereka.

Walaupun terkadang lebih 'liar' dari apa yang dapat dibayangkan.

Bagi kami berdua selama mereka semua bahagia kami tidak masalah. Karena kamipun juga punya cerita fantasi kepada orang yang kami suka.

Hei apakah aku juga mulai menulis cerita fantasi ya. Pikir Zhe sambil tersenyum

" Hei.... Apakah kau segitu rindunya padanya hingga menjadi sedikit gila tersenyum sendiri?" ujar Yu.

"Kaget aku!!"

"Apakah kau tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk?"

"Bagaimana kalau aku sedang telanjang saat ini coba" omel Zhe

"Halaaaah!! Kentut!! Sekarang berlagak malu. Memangnya bagian mana dari tubuhmu yang tidak pernah kulihat" ujar Yu sambil mencibirkan bibirnya

"Dasar bocah sialan!!"
"Sekarang kau baru berani bicara ya, awas nanti aku katakan pada Jun, bahwa kau telah melecehkanku" ancam Zhe

"Aiyooooo. Tuhanku. Sekarang Crazhe mulai ada tempat mengadu"

"Kau pikir aku takut pada Laogongmu  itu? Coba suruh sini dia, aku akan balik mengomelinya" ledek Yu

Tap..tap..tap
Suara langkah sepatu terdengar dibelakang mereka

"Ooooh jadi rupanya begitu ya selama ini kau menjaga isteriku?" suara Jun terdengar menyeramkan dari belakang

"Bao!!!" dengan terkejut Zhe menengok ke arah suara itu dan berlari menyambut ke arahnya dan melompat ke pelukan Jun seperti seekor koala besar.

"Jun Ge, eee Jun Laoshi, bukan Da Ge, aku permisi dulu ya" Xiao Yu pun segera menghilang di balik pintu.

"Katanya kau akan di sana seminggu" ujar Zhe sambil mengecup bibir Jun dengan penuh rindu.

Melihat sambutan Zhe ini membuat rasa lelah juga tekanan dalam hatinya seolah menguap seiring dengan kuluman bibir mereka melepaskan rindu.

"Bagaimana aku bisa tenang bekerja, bila kau jauh dariku baby"

"Hanya cincin ini yang menjadi penguat diriku selama kau jauh dariku" ujar Jun sambil menunjukkan cincin couple mereka di jemarinya yang ramping itu.

"Apakah kau bersikap baik selama aku tidak ada?" cecar Jun

"Tentu saja, bahkan kini aku punya ide menarik" ujar Zhe yang masih dalam gendongan Jun itu.

"Oh ya apa itu?" tanya Jun sambil mengecup bibir Zhe

"Aku akan menulis cerita fantasi penggemar tentang kita. He....he.....he.." ujar Zhehan sambil tertawa bodoh

"................."

Oh! My BaobeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang