Oh! My Baobei

Bab 10

Tak lama nampak Jun keluar dari minimarket dengan menenteng sebotol minuman.

"Minum dulu ini ge, lalu kita kembali bergabung dengan mereka, sebelum mereka menyadari kita tidak ada" ujar Jun sambil menyodorkan botol yang sudah dibuka itu pada Zhehan

Setelah beberapa saat, kesadaran mereka benar benar pulih dan mereka beranjak kembali ke cafe.

Setelah tiba disana ternyata rombongan mereka telah bubar 15 menit yang lalu.

Zhehanpun  celingukan mencari Xiao Yu dan mobilnya. Tapi tidak terlihat dimanapun matanya memandang.

"Heh? Ke mana mereka, tidak mungkin aku di tinggal sendiri di sini khan?" Batin Zhe

"Kenapa Ge? Ada masalah?" tanya Jun. Sambil menutup teleponnya

"Aku ditinggal oleh timku, dan mereka tidak bisa kuhubungi"

"Kalau begitu kau bisa ikut mobilku dan kuantar kau pulang Ge" tawar Jun.

Dengan demikian aku akan mengetahui dimana kau tinggal Zhe. Batin Jun. Bibirnya tanpa sengaja  tampak  tersenyum

"Aku bisa dalam masalah besar kalau pulang dalam keadaan mabuk begini oleh mamaku" ujar Zhehan dengan raut wajah seperti pelajar pulang kemalaman dan takut bertemu ibu asrama.

"Ooh, kuberitahu ya, Setiap shooting, mamaku pasti akan menemaniku, itu sudah dilakukannya semenjak aku memulai debut hingga kini".Jelas Zhehan yang nampak bingung dengan jawabanku

"Namun kali ini mama khan sedang pergi bersama temannya. Jadi mana mungkin menungguku " batin Zhehan

"Kebetulan apartemen tempatku menginap selama shooting tidak jauh dari  tidak jauh dari sini jadi, jadi bagaimana kalau kau menginap di tempatku saja Ge". Jun memberikan saran yang sebenarnya sangat aku tunggu sejak tadi

"Apakah tidak merepotkanmu" jawab Zhe
(Cih basa basi lw Zhe)

"Tentu tidak, kau bisa menghubungi managermu, untuk menjemput di apartemen ku" jawab Jun

" Baiklah kalau tidak merepotkanmu. jun" jawab Zhe

Akhirnya mereka berdua segera masuk ke dalam mobil Jun. Dan menuju apartemen Jun.

Dalam mobil, Jun memutar lagu dan dengan percaya diri dia mengikuti lirik lagu dengan suara bagai seruling titanic yang sempat viral itu.

Sebagai seorang pengarang lagu sekaligus penyanyi, mendengar suara Jun itu membuat mulut cabe rawitnya  terguncang.

"Suaramu itu unik dan memiliki ciri khas yang tidak biasa ya Jun"  sarkas Zhe

"Hi..hi..hi.." Jun terkikik mendengar perkataan Zhehan itu.

"Mendengar seorang penyanyi sekaligus pengarang lagu sepertimu berarti aku ada kesempatan untuk membuat album"

"Ha...ha..ha..." Jun jun.tertawa sendirian.

Kini mereka telah berada dalam apartemen Jun.

"Apakah aku bisa menggunakan kamar mandimu untuk membersihkan diri"

"Tubuhku terasa lengket" tanya Zhehan

"Silahkan, kau bisa memakai pakaianku yang belum pernah kugunakan" jawab Jun

Setelah mereka selesai membersihkan  diri mereka segara beranjak ke ruang TV

Tidak ada tontonan yang menarik di sana.

"Zhe Ge,  kau bisa tidur dikamarku dan aku bisa tidur disini" kata Jun

"Ehmm, tidak bisa begitu Jun. Bagaimana mungkin aku memperlakukan tuan rumah seerti seperti itu"

"Begini saja kita tidur bersama dalam kamar tidur" Jawab Zhehan

Jun memandang Zhe dengan ragu. Namun wajahnya sedikit tampak sedikit bersemangat dan telinganya memerah.

"Kenapa? Kau malu? Toh kita sama sama laki laki"

"Apakah kau takut hamil setelah bila kita tidur bersama, Lao Gong" Goda Zhehan sambil menepuk pipi Jun yang semakin ikut merona kemerahan.

Jun tidak menyangka bila Zhehan bisa berkata demikian.

Namun kakinya segera melangkah mengikuti Zhehan ke kamar tidur.

Karena rasa lelah. Merekapun segera tertidur.

Jam menunjukkan pukul 3 pagi ketika Jun terbangun karena merasa tubuhnya seperti terasa berat.

Saat matanya terbuka dia terkejut namun tidak berani menggerakkan tubuhnya.

Demi melihat bahwa tubuhnya tengah dipeluk Zhehan dan yang membuatnya lebih terkejut lagi bahwa Zhehan tidak mengenakan bajunya.

Jun  perlahan mengangkat selimutnya dan mengarahkan pandangannya ke arah kakinya sendiri.