BAB 19

215 31 5
                                    

"Apa kau mengenal puteraku dan bagaimana kau akan membahagiakan hidup puteraku" tanya mama Zhang dengan tajam

"Saat ini mungkin aku tidak mengenal sebaik Anda berdua, saat ini mungkin aku belum tahu bagaimana membuat putra Anda berdua bahagia.

Namun yang dapat kuketahui dan kujanjikan adalah di masa depan aku akan mengenal Zhehan lebih baik dari saat ini, di masa depan kebahagiaan Zhehan adalah bagian dari tanggung jawabku

Air mata yang keluar dari matanya akan menjadi pisau dalam hatiku. Tawa dari mulutnya akan menjadi embun menyegarkan dalam hidupku"
Ujar Jun bagaikan sedang membaca naskah dalam dramanya.

"Dan kau Han.. Apakah kau serius dengan pilihanmu ini?"

"Aku tidak pernah ragu terhadap pilihanku ma" jawab Zhehan sambil mengenggam jemari Jun yang terasa dingin dan  sedikit gemetar karena gugup.

Mendengar janji Jun dan jawaban dari Zhehan tersebut membuat Mama Zhang tidak dapat berkata kata lagi dan hanya dapat berdiri dan menepuk bahu kami berdua.

"Bangunlah, kasihan Han dia tidak pernah dan tidak bisa berlutut seperti itu lama lama" jawab mama Zhang

Tugas Jun telah selesai kini mereka pergi ke rumah orang tua Jun.

Mendengar bahwa putera mereka akan pulang ke rumah. Membuat Rumah Jun mendadak ramai dengan berbagai kesibukan mempersiapkan masakan dan Neneknya pun dengan sengaja turut hadir dalam keramaian itu.

Sebenarnya orang tua Jun sudah tahu maksud kedatangan Zhehan ke rumah mereka mengikuti Jun itu.

Karena Jun sebelumnya telah mengatakan bahwa saat ini dia 'bersama' Zhehan bukan sebatas teman kerjasama, namun lebih kepada 'teman hidup'

Jun yang memang orangnya tidak bisa menutupi perasaannya, dan apabila dia menyenangi  seseorang dan orang tersebut sampai diperkenalkan kepada mereka.

Orang pasti adalah orang yang penting untuk Jun.

Melihat tanggung jawab juga kinerja Jun selama ini. Orang tuanya juga hanya bisa mendukung kebahagiaan untuk anaknya.

Kini dengan posisi berlutut namun Jun memberikan bantalan untuk lutut Zhehan mereka meminta restu.

Dan jawaban yang diberikan kepada orang tua Jun pun sama dengan yang mereka katakan pada orang tua Zhehan.

Hanya posisinya di sini Zhehan yang meminta restu untuk mereka berdua.

Akhirnya urusan terus terang terhadap keluarga telah selesai.

Bagaimanpun restu orang tua lebih penting dari segalanya. Mereka tidak ingin orang tuanya tahu dari orang lain.

Menyadari kerja mereka di dunia hiburan maka tidak mungkin dapat menyembunyikan hal ini dari orang tua mereka.

Juga bukan type Jun maupun Zhehan untuk menyembunyikannya dari keluarga.

Karenanya mereka begitu menghargai dan mencintai keluarga besar mereka.

Walaupun untuk menikah bukanlah hal yang mudah terkait peraturan negara, namun setidaknya mereka kini telah resmi menjadi pasangan di hadapan orang tua mereka.

--------

Bagaikan pasangan yang sedang mabuk kepayang tentu saja kemana mana mereka ingin selalu bersama.

Mereka tidak dapat menyembunyikan perasaan mereka terhadap pasangan mereka.

Suasana dalam area shooting pun  membuat orang diabetes akut melihat keromantisan, pertengkaran kecil, kecemburuan, tingkah mereka yang terkadang seperti anak muda baru meranjak dewasa.

Walau tidak semua orang menyukai kebahagian mereka itu. Namun mereka tidak perdulikan pada hal hal seperti itu.

'Anak-anak' mereka di drama pun sangat mengagumi ' orang tua' mereka itu.

Mereka juga tidak mengeluarkan pendapat apapun mengenai hubungan 'orang tua' mereka itu

Oh! My BaobeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang