"Yee, pengin tau aja lo" celetuk pria aneh menurut Nisa itu.
"M-maaf kak" ucap Nisa terbata.
"Eh bentar bentar, jadi lo anaknya Bu Rike, dan alamat yang kemarin lo kasih itu alamatnya Bu Rike juga?".
"I-iya kak"
"Kalau gue tau itu alamatnya Bu Rike, gue ngga bakal nyasar disini, mana gue capek banget lagi" gerutunya.
💥💥💥
"Kenalin nama gue Zain Raffi Winata panggil aja Raffi, nama lo siapa?" ucap si pria eh maksudnya Raffi dengan wajah memalingkan yang menyodorkan tangannya pertanda ingin bersalaman atau sebatas berkenalan.
"Maaf kak bukan mahram, saya Hanisa Putri Ardani, kakak boleh panggil saya Nisa" jawab Nisa yang menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Umur lo berapa? jangan panggil gue kak dong panggil gue Raffi aja" ucap Raffi ketus.
"Umur saya 22 tahun kak eh Raf" jawab Nisa.
"Oke, umur gue 24 beda 2 tahun, gue mau lo sekarang anterin gue ke Rumah Bu Rike atau rumah lo itu tidak menerima penolakan!" perintah Raffi penuh penekanan.
"Emm baiklah, kebetulan saya juga mau pulang"
Raffi pov on
Kalau dilihat lihat cewek ini cantik juga ya, mana ini ketemu untuk yang ke2 kalinya, jangan jangan dia jodoh gue lagi, duhh ngga sabar pengin cepet cepet nikahin.
Apaan lo Raff gila kali ya amit amit amit amit gue sampe nikah sama dia" Batin Raffi dengan wajah dan bibir yang di mual mualkan tetapi tak dilihat oleh Nisa.
Raffi pov off
"Ya udah kalau gitu lo naik mobil gue aja, mobil gue ada di deket kebun teh situ" ucap Raffi.
"M-maaf sebelumnya, kita bukan mahram dan kita tidak boleh berkhalwat apalagi didalam mobil, hukumnya haram, dan ini untuk menghindari fitnah juga, biar saya naik sepeda saja" jelas Nisa dengan nada rendah.
"Oke fine" singkat Raffi.
***
Sebenarnya Nisa penasaran apa yang akan dilakukan Raffi kepada Umminya, tapi rasa penasaran itu akan segera terobati karena Nisa akan ikut mendengarkan percakapan Ummi dan Raffi.
"Tok.tok.tok Assalamu'alaikum Ummi" ucap Nisa didepan pintu rumahnya sedangkan Raffi berdiri disamping Nisa tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.
"Wa'alaikumussalam, Nisa udah pulang ya?" Jawab Bu Rike.
Bu Rike mengarah tatapannya ke arah Raffi yang sedari tadi berdiri dan tersenyum ke arah Bu Rike, Bu Rike bingung dan tak tau siapa seseorang yang dibawa pulang oleh Nisa hari ini, jelas saja Bu Rike bingung karena Nisa tidak pernah membawa teman laki-laki nya untuk datang kerumah, ya karena Bu Rike sudah paham betul sifat anak anaknya yang agak susah bergaul apalagi dengan seorang pria.
"Iya Mi, kenalin ini Raffi, nah jadi tadi Nisa habis pulang ngajar di rumah pelangi ketemu Raffi di tengah jalan Mi, kelihatannya Raffi ini lagi bingung dan Nisa samperin deh Mi, Ternyata Raffi lagi cari rumah Ummi, dan akhirnya Nisa sekalian ajak Raffi kesini bareng Nisa" jelas Nisa beruntun dengan nada seperti biasanya (rendah) dan menundukkan wajahnya.
"Iya Bu, kenalin saya Raffi bu" tambah Raffi.
"Oh gitu.. ayo silahkan masuk nak Raffi" tawar Bu Rike kepada Raffi dan tak lupa kepada anaknya yang manis itu.
"Silahkan duduk nak Raffi, jadi ada apa nak Raffi ingin bertemu ibu? tanya Bu Rike yang penuh dengan rasa penasaran.
"Makasih sebelumnya bu, saya Raffi anak Pak Winata dan Bu Diana, kedatangan saya kesini ingin memberikan sedikit uang buat ibu dan mengucapkan terima kasih kepada ibu karena dulu ibu sudah pernah berjasa dalam keluarga kami dan maafkan segala kesalahan kesalahan keluarga kami ya bu, dulu kata Papa, Papa pecat ibu karena Papa lagi ada masalah di kantornya dan papa emosi, jadi kesalahan sedikit bisa menjadi masalah besar bagi papa" jawab Raffi menjelaskan.
"Ya Allah jadi kamu Raffi yang dulu masih bayi ibu rawat ya, dan kamu anak Bapak Winata?" tanya Bu Rike memastikan.
"Iya bu kata Mama sama Papa dulu ibu pernah rawat aku, iya saya anak Bapak Winata" jawab Raffi menampakkan senyumnya.
"Sekarang kamu udah besar sekali, pangling banget ibu sama kamu, pasti kamu seumuran sama Nisa kan? Oh iya kenapa kamu bisa ada disini (di desa) nak Raffi?".
Nisa yang sedari tadi bingung dengan ucapan mereka sekaligus heran dengan Raffi, "Kenapa sikap dia berubah drastis ketika bicara sama Ummi ya? hmm suatu hal yang membingungkan" batin Nissa.
Karena Nisa begitu penasaran apa yang sedang mereka berdua ceritakan akhirnya Nisa memutuskan untuk bertanya kepada Umminya sampai sampai Nisa memotong pembicaraan Raffi.
"Mi.. ini ada apa? pernah berjasa maksudnya apa? kenapa ummi bisa kenal sama Raffi?" tanya Nisa dengan sangat penasaran.
🔥🔥🔥
Penasaran kelanjutannya?
Oke tungguin terus update-an terbaru dari cerita ini ya
Seperti biasa janlup voment nya!Happy Reading 🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Imamku
Teen FictionDear imamku... Kehadiranmu masih menjadi misteri bagiku. Aku akan menunggumu dalam keikhlasan, walaupun itu lama. Ku ikhlaskan semua harapanku untuk mengabdi kepadamu. Ku serahkan segala cinta untuk menggapai cinta-Nya bersamamu. Kapan kita akan dip...