Pyarr
Suara guci pecah menggema di ruangan ini. Kayla yang semula menutup mata jadi terbangun dengan kaget.
"Kay...!" Azka datang menghampiri memastikan keadaan gadis itu.
Kayla mengucek matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk melalui retina matanya. Terkaget-kaget saat nyawa mulai berkumpul. "Lo apa-apaan Azka!" pekiknya.
Cowo itu hanya memakai handuk sebatas pinggang dengan atasan yang terlanjang. Kayla spontan menutup mata dengan telapak tangan. Tak urung, gadis itu sedikit membuka lekatan jarinya untuk mengintip perut kotak-kotak cowo itu. Lumayan buat cuci mata!
"Manteb anjir," gumamnya tanpa sadar.
Azka menyengritkan alis melihat kelakuan gadis di depannya. "Kalo mau liat. Liat aja kali. Gak usah gengsi."
"Pede amat lo!" sembur Kayla.
"Udahlah gue tau Kay," Azka duduk di sofa samping Kayla. Menarik paksa tangan gadis itu menyentuh perut sixpack nya.
"Ih apaan sih lo Ka!"
"AZKAAA," suara seseorang menggema dari ruang tamu.
Wanita setengah abad lebih terlihat pada pandangan keduanya. Dia terkejut. "Kalian ngapain?" tanyanya bingung.
"Ha! Oma?" Azka menjauhi Kayla berlalu menghampiri Oma nya. "Bentar Azka ambil baju."
"Ha-hai tan...te?" sapa Kayla gugup.
Wanita itu terlalu muda disebut Oma dan terlalu tua di panggil Mama. Lalu bagaimana?
"Saya Wina. Omanya Azka. Kalo panjangnya, Winarti. Panggil aja Oma Nana," Oma Wina duduk bersebelahan dengan Kayla.
"Oma nya?"
Oma mengangguk senang.
"Rahasia awet mudanya apa O-ma?"
Oma tertawa kecil, "liatin cogan," bisiknya. "Kamu siapanya?"
"Saya-"
"Oh kamu pacarnya Azka ya? Oh tadi kalian ngapain hayo? Minta dinikahin emang," Oma menggeleng kepala tak habis pikir, dengan senyum-senyum penuh arti.
"Tadi nggak ngapa-" Ucapan Kayla selalu saja terpotong.
"Di dalem apa di luar?" tanya Oma antusias. Menggeser duduknya agar lebih mendekati Kayla.
Kayla bingung mau membalas bagaimana. Jujur masih ngelag soalnya baru bangun tidur langsung diserbu pertanyaan neko-neko.
"Bismillah kembar!"
"Ha?" Kayla cengo.
"Oma kenapa mendadak kesini sih?" Azka kembali membawa tiga cangkir teh hangat. Untung saja, cowo itu kembali. Kayla jadi menghela napas lega.
"Biasa secret Oma ada di kamu," Oma mengambil 2 cangkir teh untuk diserahkan pada Kayla.
Kayla menerima dengan ringisan lebar.
"Cantik Az. Namanya siapa cantik?" tanya Oma.
"Kayla!" potong Azka. "Oma, Azka tinggal sebentar gapapa? Udah mau magrib ini, anak orang mau Azka anterin pulang dulu," ucapnya buru-buru.
"Iyaa gapapa jaga cucu mantu Oma!" Oma mengacungkan jari jempol. "Oke jon!"
Azka menyeret Kayla, oh lebih tepatnya menarik gadis itu yang nampak linglung. "Kayla pamit Omaa," Kayla lebih dulu menyalami tangan Oma.
***
Sampai di pelataran rumah besar milik Kayla. "Sory, Oma gue emang gitu," ujar Azka tak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAY
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA] [PLAGIAT? SANKSI BERLAKU!!!] Revisi cerita setelah tamat. Kayla Anastasya, gadis yang harus menikah muda dengan lelaki yang ia tabrak tak sengaja saat pertama kali masuk sekolah. Menyebalkan sudah. Dreonvale Az...