11

5.3K 167 4
                                    

haii

ilang ngga?

sayang banyak-banyakk

»»--⍟--««

"Sarapan dulu ayo Kay," ajak Shasya. Kayla masih termenung duduk diam di bangkunya. Sepertinya memikirkan sesuatu yang berat.

Shasya sudah cape membujuk ita-itu agar sahabatnya ini tidak larut dalam kesedihan. Jari telunjuk menempel di depan dagu, Shasya menggeser posisi duduknya agar lebih mendekat Kayla. "Lo suka sama Azka?" tanyanya.

"Ha?" Kayla tersentak. "Engga."

"Kalo enggak kenapa lo mikirin dia?"

"Gue mikir kalo Azka masih sakit otomatis nikah gue dibatalin kan?"

"Masih mikir nikah lo?!"

Kayla mengangguk polos. Toh memang itu yang ia pikirkan. Ada sisi baik ada juga yang ga baik berdampak pada dirinya.

"Gue kira cuma becanda loh," gumam pelan Shasya. Mulai sekarang sepertinya harus bisa melepas Azka untuk Kayla. Ia ini sudah mengagumi laki-laki itu sejak dulu bahkan saat pertama kali mereka masuk ke sekolah ini.

"Oh," tanggap Shasya. Kemudian gadis itu kembali ke rutinitasnya kalo gabut. Baca novel. Cuma suka baca yang genre cinta. Lainnya ga minat.

Lama-lama idup gue kek novel.

Biarkan dulu Kayla berpikir atau termenung untuk masa depannya.

***

"Rum, mending lo balik deh, 2 hari lo disini terus. Ga cape?" tanya Kevin. Ia membenamkan kedua tangannya di saku hodie.

Arum menggeleng sekilas. Sehari Azka koma, dan sekarang cowo itu sudah kembali tersadar. Tapi sekarang lagi tidur.

Arum duduk di sofa single yang berada di dalam ruang inap Azka. Yang pasti VVIP.

"Cug, gantian lo sekolahhhh aja biar gua yang jagain Azka juga Arum." Rayhan datang bersama Angga. Mengangkat alisnya naik turun memberikan kode.

Angga yang berada tepat di samping Kevin, hanya bisa terheran-heran di luar nalar. Suka sekali berduaan dengan Arum. Oh ya kan dia pucekboy. Kembali fokus saat Azka mulai membuka mata perlahan. "Yah siuman," ujarnya latah.

Plak!

Perut Angga mendapatkan jiplakan dari Rayhan. "Temen lo tu sadar!"

Angga mendengus kesal. "Gue tau bego."

"Gue tinggal sekolah gapapa? Hari ini ada rapat OSIS soalnya." Kevin buru-buru berdiri. Mengambil tasnya yang berada di lemari kecil tempat menyimpan barang.

Tidur disini dua hari menemani Azka dan juga Arum, membuat badannya pegal-pegal. 2 hari juga ia membolos. Padahal ia salah satu anggota OSIS yang terkenal disiplin.

"Ya ya OSIS mulu lo. Yaudah sana pergi." Angga mendorong Kevin menjauh. "Ijinin gue ya, masa 3 hari bolos. Nggak banget."

"Padahal lo bisa sekolah loh, Oma ntar kesini." Kevin berseringai kecil. "Gue gamau ngijinin lo." Kevin menyampirkan tasnya ke bahu kanan kemudian melenggang pergi.

AZKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang