Gasuka tinggal skip
»»——⍟——««
Kayla baru saja selesai dengan ritual mandinya. Dan sekarang gantian Azka yang mandi. Mereka sudah berada di apartemen Azka. Kalian ingatkan?
Dan ya, Azka mengganti kamar yang biasa ia gunakan dengan kamar di lantai dua yang biasa kosong. Ia tak mau mengingat-ingat kejadian tak senonoh yang pernah ia lakukan bersama Yelsa. Bodoh. Ia tau itu salah. Tapi ya sudahlah.
Kayla berdiri di depan balkon. Menikmati udara yang masuk melalui pintu kaca yang ia biarkan terbuka. Rambut yang masih basah ia bungkus menggunakan handuk sebelum ia keringkan menggunakan hairdryer.
Menggunakan casual kaos putih kebesaran yang ia pinjam dari Azka dan juga celana pendek. Sebenarnya tadi ibu mertuanya sudah menitipkan lingerie yang harusnya digunakan malam ini. Tapi Kayla lebih memilih dengan kaos ini daripada baju haram itu.
"Baju gue lo pinjem?" Azka keluar dari kamar mandi, ia hanya memakai handuk sebatas pinggang saja.
"Iya gue pinjem." Kayla berbalik. "Azka!" pekiknya, ia menutup mata sekaligus wajahnya dengan kedua tangan. Kaget melihat Azka tak memakai atasan, bertelanjang dada. Jangan lupakan roti sobek itu, so sexy.
"Apa hm?"
"Pake bajunya!" dengan berjalan mengendap, Kayla merogohi isi almari, memalingkan wajah agar tidak melihat Azka. Ia kepalang malu.
Kayla melemparkan asal baju yang asal ia dapat. "Pake cepet pake!"
Azka tersenyum, lucu juga tingkah istrinya itu. "Gue disuruh make tanktop punya lo?" Azka mengangkat tanktop hitam itu.
Aduh malu lagi. Kayla menyembunyikan kedua tangan di belakang tubuh. Berbalik badan menatap Azka dengan tegak. Tatapan itu langsung tertuju pada perut Azka. "Astagfirullah dosa ga ya?" gumamnya.
"Ngga, kan udah halal," diiringi tawa keras Azka menjawab. Laki-laki itu kemudian menuntun Kayla agar duduk pada ranjang.
"Jatah ya Kay!" dengan semangat Azka membuka lilitan handuknya.
Tapi lebih dulu di hentikan oleh Kayla. "Jatah apaan? makan?" ayolahhh Kayla tidak sepolos itu. Ia hanya berpura-pura polos.
"Ngent*od lah ajg!" Jiwa sange mulai memasuki Azka. Semangat berkobar ingin membuat buah hati. hehe
"Gue masih laper," Kayla acuh tak acuh pada ucapan Azka. Semoga dengan alasan itu ia bisa kabur dari Azka.
"Semeja resepsi tadi udah lo abisin. Masih laper?"
Jelas Kayla mengangguk. Gadis itu buru-buru berdiri ingin kabur. Ah sial! Tubuhnya kemudian dibanting Azka ke kasur empuk. Mengukungnya diam agar tak bisa bergerak.
"Lo mau ngapain anjing?!" pekik Kayla.
"Nenen,"
Kedua pupil mata Kayla membesar. Apa tadi katanya? "No!"
Wajah Azka yang tadinya hampir menyentuh wajah Kayla --ingin mencium pipi gadis itu-- kini menjauh, dengan raut wajah dibuat sedih. Mulutnya melengkung kebawah menahan tangis. Melepas juga kaitan tangannya yang terpaut pada tangan Kayla.
Jangan ditanya, gadis itu tiba-tiba merasa bersalah. Emang salah ya? Tapi sungguh ia belum siap dengan semuanya.
"Az," tangan Kayla bergerak menyentuh lengan Azka. Karena laki-laki itu memalingkan wajahnya. Dan hanya diam membelakangi Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAY
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA] [PLAGIAT? SANKSI BERLAKU!!!] Revisi cerita setelah tamat. Kayla Anastasya, gadis yang harus menikah muda dengan lelaki yang ia tabrak tak sengaja saat pertama kali masuk sekolah. Menyebalkan sudah. Dreonvale Az...