Suka banget dapet notip dari kaliann😭
Sayang banyak-banyakk
buat yang ngevote sama comment doang 😜»»——⍟——««
Sarapan pagi ini hanya ada suara dentuman garpu dan sendok yang saling bertubrukan. Kayla masih mendiamkan Azka sejak tadi malam.
Azka meraih tangan Kayla. "Kenapa si diem?"
Kayla melepaskan pautannya. "Gatau." Gadis itu pergi melenggang, mengambil tasnya yang tersampir pada kursi. "Duluan."
Azka menghela nafas berat. Salah lagikan. Ia jadi tak bersemangat menghabiskan sarapannya yang masih tersisa setengah.
Laki-laki itu membersihkan meja makan sebelum ditinggal sekolah. Menaruh piring kotor pada wastafel, walaupun tidak ia cuci. Kemudian meneguk habis susunya.
"Azka!"
Sudah hafal suara cecenguk ini. Angga berteriak dari depan. Azka mengambil jaketnya kemudian jalan ke depan menghampiri temannya itu.
"Apasi?" Azka terdiam di tempat. Ternyata Angga bersama Arum disampingnya.
"Hai," Arum menyapa. Mengangkat tangan kanan melambai pelan.
Azka hanya tersenyum kecil menanggapi. Entah kenapa jadi salah tingkah. "K-kenapa?"
"Nih Arum mau berangkat bareng."
"Ayo." Azka segera menutup pintunya yang otomatis terkunci sendiri.
'ᥫ᭡
Jam istirahat, Azka langsung saja meluncur ke kelas Kayla -XII MIPA 1- diikuti cecenguknya dibelakang pasti.
Karena melewati lapangan basket, laki-laki itu berhenti saat mengetahui kelas XII MIPA 1 tengah olahraga. Ia terpaku pada gadis yang tengah menguncir kuda rambutnya.
Kayla.
Terlihat seksi di penglihatan Azka dengan keringat yang bercucuran di pelipis gadis itu. Sungguh menggiurkan untuk diajak main kuda-kudaan.
Laki-laki itu langsung saja menghampiri wanitanya yang berdiri di teriknya sinar matahari yang menerpa.
Tapi langkah kakinya berhenti. Ia keduluan daripada Kevin. Sahabatnya sendiri. Padahal tadi orang itu masih berada di belakangnya.
"Kayla!" Kevin membawakan sebotol air mineral, ia menyerahkan kepada Kayla.
"Eh Vin, tumben."
"Lo udah ga ikut OSIS lagi?" mereka berdua berjalan beriringan ke bibir lapangan untuk meneduh.
"Ngga si. Btw thanks ya," Kayla menggoyangkan. botol air yang ia bawa, dikasih Kevin tadi.
"Iya Kay." Senyuman Kevin terbit. Lesung pipitnya terlihat membuat laki-laki itu semakin manis dipandang.
"Lo minggu depan penilaian basket ya?" Kevin kembali membuka topik.
"Kok lo tau?"
"Guru kita sama," tawa keduanya terdengar, menyadari kebodohan masing-masing, lebih tepatnya Kayla.
"Haha iya. Mana gue ngga bisa main basket."
"Mau gue ajarin?" tawar Kevin. Jarang-jarang kan ketua basket seperti Kevin yang kemungkinan besar jadwalnya sibuk menawarkan diri mengajari Kayla bermain basket. Cuma buang-buang waktu, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAY
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA] [PLAGIAT? SANKSI BERLAKU!!!] Revisi cerita setelah tamat. Kayla Anastasya, gadis yang harus menikah muda dengan lelaki yang ia tabrak tak sengaja saat pertama kali masuk sekolah. Menyebalkan sudah. Dreonvale Az...