'Aku kecewa padamu—"
—▪︎▪︎▪︎—
Malam terasa semakin sunyi. Hanya hembusan angin yang terdengar menemani. Taehyun dan Haneul tengah duduk berdua di halte bus. Mereka menunggu kedatangan bus selanjutnya untuk pulang. Haneul masih menangis. Tempat itu... benar-benar membuatnya trauma meski tak ingat apapun tentang masa kecilnya. Taehyun menenangkan Haneul dengan mengusap punggungnya, menyandarkan kepala gadis itu ke bahunya. Memberi kenyamanan padanya.
Keduanya hanya diam tanpa kata. Taehyun tahu, Haneul pasti sangat sedih sekarang. Ia jadi agak menyesal mengajaknya pergi ke fun fair. Tapi mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi. Ia kini beralih memeluk Haneul lantas mengalungkan syal merahnya ke lehernya. Diusapnya pipi gadis berambut panjang itu, mengusap air matanya perlahan sembari menatapnya lembut.
Haneul berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Sungguh ia ingin tahu tentang masa kecilnya yang seolah sudah terhapus selamanya dari memori. Ya, ia harus ke panti asuhan untuk memastikannya sendiri.
—▪︎▪︎▪︎—
Paginya, seperti biasa Haneul kembali berangkat kuliah. Dari kejauhan ia melihat Yeonjun, begitu juga dengan Yeonjun yang melihatnya. Haneul sebisa mungkin menghindarinya, ia sama sekali tak mau melihat wajah pria bejat yang hampir menghancurkan hidupnya itu. Ia berbalik arah dan Yeonjun mengejarnya dari belakang.
"HANEUL, TUNGGU!" teriaknya yang tidak digubris oleh Haneul. Sebaliknya, gadis itu justru semakin jauh berlari. Ia ketakutan. Ya, takut pada Yeonjun.
Akhirnya Yeonjun hanya bisa diam menatap punggung Haneul yang semakin menjauh. Benar, penyesalan selalu datang di akhir.
"Maaf..."
—▪︎▪︎▪︎—
"Wow sayang! Keuntungan kita meningkat bulan ini!"
"Benarkah sayang?"
Ibu Beomgyu tersenyum sumringah, menunjukkan isi buku besarnya pada sang suami. Bisnis kedai ikannya sukses besar. Mereka belum pernah mendapat keuntungan sebesar ini sebelumnya. Kalau begini terus mereka bisa kaya raya, haha.
"Suamiku, aku rasa benar kata cenayang itu! Taehyun pembawa keberuntungan bagi kedai kita!"
Tuan Choi tertawa menanggapi ocehan istrinya, "Kau ini masih percaya tahayul saja, haha."
Nyonya Choi menatap wajah suaminya datar lalu berbisik, "Lihat saja wajahnya yang tampan itu? Bukankah itu daya tarik utamanya? Dia pemuda yang baik dan pekerja keras tau!". Tuan Choi hanya mengangguk-angguk saja. Ia juga menimpali bahwa mereka harus menaikkan gaji Taehyun mulai hari ini. Bagaimanapun memang benar Taehyun pembawa keberuntungan bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Meow | Taehyun ✔
FanfictionSiapa sangka kucing liar yang kau bawa pulang ternyata adalah seorang pria tampan? [ON GOING] Start: 28 Mei 2020 [BAKU]