"A-aku sudah tidak betah disini !" seru Mount Lady mencengkram rambutnya erat.
"Di-disini sangat menjijikkan ! Oi kalian para sipir kurang ajar ! Beraninya kalian setiap hari memberiku makanan ini ! Aku ingin pizza, steak bukan sampah ini !" seru Mount Lady membanting nampan berisi makanan. Mount Lady muak dan jijik bersikap penurut dan diam ia sudah tidak tahan."Kalian lepaskan aku atau..... kalian ku injak-injak sampai hancur !" seru Mount Lady mencoba mengaktifkan quirk nya namun, tidak terjadi apa-apa.
"Lakukan kalau kamu bisa lakukan lah jalang !" seru salah satu penjahat yang diselebah selnya.
"Dasar sampah masyarakat hanya bisa mengakui dirinya sebagai seorang pahlawan namun, hanyalah sebuah sampah berkedok superhero !" kata tahanan yang lain.
"Benar ! Kasihan sekali aku sama pahlawan yang menangkap nya ! Untung saja dia profesional saat mau menangkap mereka kalau tidak mereka sudah dibunuh oleh anak itu !"kata penjahat yang lain."Kalian bisa diam tidak ! Kalian ingin berurusan dengan ku Mount Lady hah !?" seru Mount Lady memberikan jari tengah nya ke depan.
"Jangan pernah main-main sama Mount Lady yang hebat dan cantik ini" kata Mount Lady sombong mengibaskan rambutnya.
"Sungguh tidak tau malu ! Sudah sampah masyarakat MASIH SAJA BELAGU !"seru penjahat didepannya. Saat para penjahat lain ingin berbicara sipir masuk melihat keadaan sekitar.
"Kenapa ribut-ribut !? Kalian bisa tenang ? Takeyama Yu bisa diam !? Karena kamu membuang makanan tidak ada makanan untuk sampai besok !"seru sipir membuat Mount Lady geram."Apa kata mu ! Kamu bilang apa !? Jangan macam-macam dengan ku !" seru Mount Lady dan mulai memberikan rancauan dan umpatan.
Sementara itu Wood's sedang membajak lahan bersama para penjahat pria lainnya. dengan cangkul dan hari yang bergitu terik.
"Seharusnya aku sekarang patroli atau istirahat di apartement ku" kata Woods menyeka keringatnya.
"Pfffthhh kamu bilang patroli ? tidur di apartement ? Ingatlah kamu itu seorang penjahat yang merenggut paksa nyawa seorang ibu dan membuat anak nya yatim piatu ! Dasar tidak berprikemanusiaan" kata penjahat disebelahnya.
"Apa kata mu ! Aku hanya terlibat yang membunuh itu perempuan jalang !" seru Woods berusaha untuk tenang.
"Apa aku salah dengar ? Teman-teman lihat orang ini ! Seorang hero ! Apa kita harus menghormati dia ? Dia yang membuat seorang anak menjadi yatim piatu ! Dia menjadi seorang hero karena ada orang belakang apa dia masih pantas menyandang status hero !" seru penjahat itu memprovokasi para tahanan yang lain.
"DIA TIDAK PANTAS !" seru tahanan yang lain serempak.Wushh
trak
brak
sebuah kayu lancip hampir saja mengenai tahanan yang memprovokasi.
"Shinji Nishiya. Jika, kamu macam-macam maka ruang isolasi menjadi pilihan yang tepat" kata Midoriya yang menahan kayu woods.
"Kamu.... Karena kamu aku jadi masuk penjara ! Karena ibu brengsek mu !" seru Woods menyerang Midoriya membabi buta.
"Kalian mundur ! Panggil sipir yang lain !" seru Midoriya para tahanan segera berlarian mencari sipir sedangkan Midoriya menahan Woods.
"Khekhe sisa kita berdua ne Woods-san" kekeh Midoriya menghindar dari Woods lalu menyerangnya mengunakan cambuk hitam.
"Kamu..." geram Woods menyerang Midoriya makin gila, Midoriya hanya tersenyum dan terkekeh ia membiarkan Woods memberinya beberapa luka goresan. Midoriya berlari melewati Woods lalu berbisik.
"Asalkan kamu tau. Kamu dan Mount Lady masuk penjara itu semua karena ulah ku" bisik Midoriya lalu menyeringai kecil. "Kamu !!!" seru Woods menyerang bahu Midoriya. Midoriya melihat ada sipir beberapa hero datang jadi Midoriya membiarkan dirinya terkena serangan lalu mengikat Woods dengan cambuk hitamnya.
"Uhuk" Midoriya batuk berdarah. Para hero dan sipir melihat itu tercengang apalagi dengan luka yang menganga lebar di bahu Midoriya.
"Dia sudah tertangkap" lirih Midoriya sebelum pingsan.
"Ka-kau pembunuh !" seru salah satu hero menunjuk Woods membuat Woods mengepalkan tangan nya."Cepat bawa dia ke rumah sakit sebelum terlambat" seru sipir mengangkat Midoriya buru-buru. Midoriya menyeringai kecil tanpa ada yang mengetahuinya.
Di atap penjara Shigaraki mengawasi semuanya dan terkekeh.
"Itulah milikku sangat pintar dan menawan" kata Shigaraki. Shigaraki makin mencintai kepintaran dan kelicikkan Midoriya.
"Midoriya Izuku sudah ku duga kamu hadiah yang terbaik dan istimewa" kata Shigaraki tersenyum psikopat.
"Toga, Dabi kalian habisi Mount Lady dan Woods dengan sangat menyakitkan" kata Shigaraki."Yeayyy !!! Akhirnya aku bisa mengulitinya ! Aku tidak sabar mendengar suara jeritan dan tangis dari mantan hero itu hahahaha sangat menyenangkan !" seru Toga memengang pipinya yang mulai memerah.
"Anak itu suka ku beri racun mungkin dia akan mati dengan sangat menyakitkan malam ini" kata Dabi memasukkan tanganya ke dalam saku celananya." Jangan biarkan mereka mati dengan mudah karena membunuh ibu mertuaku" kata Shigaraki pelan.
Midoriya sedang dirawat dengan intensif di rumah sakit terdekat. Luka dibahunya sangat lebar bahkan membuat para dokter bergidik ngeri.
"Anak ini mungkin akan sadar dalam 5 hari dikarena kan kekurangan darah dan luka yang sangat lebar" kata dokter pada Aizawa. Aizawa hanya mengangukkan kepalanya laku menatap Midoriya."Tolong jaga dia dan rawat dia sebaik mungkin" kata Aizawa membungkuk sebentar.
"Tentu saja, kami akan berusaha sekuat tenaga kami" kata dokter lalu pergi dari kamar inap Midoriya.
"Aku akan bicara pada yang lain. Tenang saja kamu tidak sendiri karena aku akan menjaga mu" kata Aizawa lembut mengusap kepala Midoriya.
"Aku akan mengusahakan untuk mengadopsi mu" kata Aizawa sebelum keluar dari ruangan itu.
Midoriya merasa sudah tidak ada orang lagi ia pun terbangun.
"Pffthh seorang Easer Head akan mengadopsi muridnya sendiri bukan kah itu akan menarik ?" gumam Midoriya terkekeh."Menarik ! Rencana ku hebat khekhe" kekeh Midoriya lalu melihat kearah bahunya dan menatapnya dengan dingin.
"Sungguh sangat menganggu padahal aku bisa saja menyembuhkannya tanpa para dokter sialan itu" kata Midoriya datar menatap bahunya dengan tidak suka.
"Sungguh menjengkelkan" kata Midoriya lalu kembali berisitirahat.Semantara itu di penjara Toga bermain-main dengan Mount Lady di taman penjara.
"kamu sangat cantik tapi nakal !" kata Toga sambil mencongkel mata Mount Lady yang sudah kehilangan nyawanya sedari tadi dan terus membuat luka goresan di kulit Mount lady sementaraitu Dabi duduk menikmati pertunjukkan dimana Woods mengalami kejang -kejang hebat dan melihat ke arah Dabi seakan meminta tolong.Keesokkan harinya dunia dibuat gemoar dengan matinya mMount Lady yang mengenaskan dan Kamui Woods yang keracunan
TBV
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Your Reliance
FantasyMidoriya Izuku sang penerus one for all diculik oleh Shigaraki Tomura dipusat pembelanjaan Kiyashi. Apakah yang akan terjadi ? Apakah Midoriya diselamatkan oleh All Might ? Bagaimana nasib Midoriya saat berada di villain Alliance ?