I Think I Want Normal Life

1.7K 207 24
                                    

Midoriya duduk dengan tenang di pangkuan Shigaraki sambil termerenung.
"Ada apa ?" tanya Shigaraki dibalik penyamarannya mengelus kepala Midoriya.
"Ku pikir jika All Migth mati apa yang akan kita lakukan selanjutnya ?" tanya Midoriya dengan pose berpikir keras.
"Entahlah yang terpentung aku hanya ingin All Migth mati ! Dia penyebab semua bencana yang ku alami ! Bah-bahkan sensei" kata Shigaraki sambil mengeretakkan giginya menahan kesal. Midoriya berbalik lalu memengang kedua pipi Shigaraki dan mencium bibir Shigaraki singkat.

"Kita akan menyelamatkan sensei ! Dan All Migth kita hancurkan sampai menjadi debu" kata Midoriya mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Shigaraki, mencium aroma tubuh Shigaraki yang selalu membuatnya mabuk kepayang.
"Jangan memancing ku Midoriya Izuku atau kamu aku makan sekarang juga ditaman ini" bisik Shigaraki ikut mencium aroma Midoriya.

"Makan saja aku tapi, ditempat yang hanya ada kamu dan aku khekhe" kekeh Midoriya menjauhkan wajahnya dari leher Shigaraki lalu menyeringai senang.
"Aku ingin merasakan Shigaraki junior di dalam tubuh ku ne" kata Midoriya menyeringai lalu menjilati telunjuknya.
"Jika itu mau mu princess" kata Shigaraki menurunkan Midoriya lalu mengendong Midoriya bridal style menuju sebuah bangunan terbengkalai.

"Aku ingin tau betapa nakalnya hadiah sensei" bisik Shigaraki menjilat bibirnya.
"Hmmm mau di coba ? Tomura~~ mari coba dan nikmati hadiah mu. Ah, aku lupa memakai pita-pita agar terlihat sangat spesial" kata Midoriya sambil menyeringai nakal.
"Sangat mengoda" kata Shigaraki menurunkan Midoriya dan langsung menerkam mulut Midoriya, melumat bibir cherry yang selalu membuatnya terangsang ketika melihatnya.

"Aku mencintai mu ne Tomura" bisik Midoriya lalu mencium Shigaraki dengan ganas. Shigaraki memasukkan tangannya kedalam baju Midoriya lalu memilin nipple Midoriya.
"Enggghtt ~" erang Midoriya, Shigaraki melepaskan ciumannya lalu melihat muka sayup Midoriya.

"Sangat lezat" bisik Shigaraki lalu menjilat telinga, Midoriya mengerang. Shigaraki membuka baju Midoriya terlihat tubuh penuh luka yang membuat kulit mulus menjadi penuh kejantanan.
"Walau pun ini terlihat cacat tetap saja tidak bisa menyembunyikan betapa lezatnya kekasih ku ini" kata Shigaraki menyeringai.
"Gimme your dick" kata Midoriya meraba-raba tonjolan di balik celana Shigaraki.
"No Izuku. Don't be naugth boy okay ?" kata Shigaraki menahan tangan Midoriya lalu menjilat jari-jari kecil Midoriya.
"Gimme your dick. I want be yours" kata Midoriya mengeliat menahan rasa panas dan ganas di pantatnya.
"Tentu" kata Shigaraki melepaskan celananya. memperlihatkan penis besar yang membuat Midoriya semakin tergila-gila mencoba meraih penis Shigaraki.
"So big" kata Midoriya.

"Hanya untuk mu. Sebelum ku masukkan bagaimana kamu membersihkan dulu penis ku ini" kata Shigaraki mendekatkan penisnya ke depan muka Midoriya. Midoriya menjulurkan lidahnya menjilat penis Shigaraki lalu mendekatkan kepala untuk mengulum penis Shigaraki, Midoriya menghisap penis Shigaraki, Shigaraki menekan kepala Midoriya sambil sesekali memaju mundurkan pinggulnya.

"Mulut saja engh sangat manis apalagi bagian bawah saja Izuku" kata Shigaraki. Midoriya semaki bersemangat menghisap penis Shigaraki.

Mereka melanjutkan kegiatan panas mereka hingga pagi menjelang.

Midoriya tertidur pulas membuat Shigaraki mengecup bibir Shigaraki.
"Kamu sangat hebat Izuku" kata Shigaraki membersikan Midoriya lalu membawanya pergi.
"Kurogiri buat lah bercak-bercak darah dari darah Midoriya yang ada pada Toga dia memiliki beberapa tabung. Buat lah seolah-olah Midoriya mati. Dengan itu kita bisa mempercepat kematian sang simbol perdamaian" kata Shigaraki melirik Korogiri yang sedari tadi diam-diam memperhatikan.
"Tidak ku sangka mencari mu malah mendapatkan tontonan yang bagus" kata Kurogiri menggelengkan kepalanya pelan.

Shigaraki mengabaikan perkataan Kurogiri lalu masuk kedalam Kurogiri yang langsung terhubung dengan markas. Dabi, Toga, Twice melihat Shigaraki penuh tanda tanya karena Shigaraki mengendong Midoriya yang tertidur.
"Jangan banyak bertanya" kata Shigaraki terus berjalan dengan santai menuju tempat tidurnya.

TBC

MALU NYA /////

Broken Your RelianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang