Shigaraki sakit ?

1.9K 309 53
                                    

Midoriya berjalan-jalan dengan hati yang senang sambil di gandeng Aizawa.
"Sensei ! A-apa Aizawa-se-sensei tidak keberatan aku menjadi anak angkat mu !? Ka-karena mungkin a-aku akan me-menjadi nama buruk untuk mu" kata Midoriya gugup, mukanya memerah malu sambil melirik kekiri ke kanan. Aizawa menatap datar Midoriya lalu mengusap kepalanya.
"Tidak masalah. Lagi pul aku tidak keberatan sama sekali" kata Aizawa sambil terus berjalan menuju kementrian untuk proses adopsi. Midoriya menatap Aizawa dengan mata berkaca-kaca dan mengeluarkan air matanya dan memeluk Aizawa.
"Arigatou" lirih Midoriya terharu karena diantara semua hero hanya Aizawa yang benar-benar menolongnya dari rasa kehilangan sosok orang tua. Aizawa tersenyum tipis lalu memeluk Midoriya dan mengusap kepala Midoriya pelan.

"Jadi, A-aku harus memanggil mu Otou-san ? Tou-chan ? Dad ? Papa ?" tanya Midoriya dengan wajah berbinar.
"Terserah pada mu" kata Aizawa pelan.

Midoriya dan Aizawa menyelesaikan pengadopsian dan mereka secara resmi menjadi ayah dan anak. Midoriya berjalan bersama Aizawa sampai matanya terbalak melihat sosok yang menghampiri mereka.

"Yo Mido-chan !" seru orang itu memeluk Midoriya membuat Midoriya kaget.

" Shi-kun !" seru Midoriya melihat Shigaraki yang memotong rambutnya membuatnya semakin terlihat tampan dan menyegarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Shi-kun !" seru Midoriya melihat Shigaraki yang memotong rambutnya membuatnya semakin terlihat tampan dan menyegarkan.
"Kamu kenal dia ?" tanya Aizawa melihat Shigaraki dengan heran.
"Namaku Ramuto Shiraki ! Salam kenal Ayah mertua !" tanya Shigaraki berbohong sambil tersenyum lebar membuat Midoriya dan Aizawa melihat Shigaraki terheran-heran.
"Aku bukan ayah mertua mu" kata Aizawa datar sambil menatap penuh selidik pada Shigaraki.

"Ehhh tapi, Mido-chan itu calon istri masa depan ku !" kata Shiragaki sambil memeluk Midoriya dan mencium pipi Midoriya mesra.
"Sh-shi-kun ! itu sangat memalukan !" seru Midoriya sambil menutup mukanya. Aizawa mengelus dadanya menahan sabar karena orang asing di depannya main mencium pipi anak angkatnya. Aizawa menarik Midoriya ke sisinya.
"Apa hubungan mu dengan anakku" kata Aizawa menatap tajam Shigaraki.
"Ais ! Masa ayah mertua tidak peka-peka. Aku ini loh calon menantu mu yang tampan dan berani" kata Shigaraki dengan penuh percaya diri.
"Tepatnya lebih mirip tepat sampah" kata Aizawa membuat Shigaraki memengang jatung nya karena sakit.
"Ayah mertua kenapa kamu tidak mau menerima ku" kata Shigaraki memelas membuat Midoriya menahan tawanya dengan tingkah aneh Shigaraki.
'Shigaraki apa kamu sakit ? Aduh kasihan Aizawa-sensei  harus melihat tingkah aneh mu' batin Midoriya menahan tawanya. Shigaraki mengedipkan sebelah matanya ke Midoriya membuat Midoriya memerah malu bersembunyi dibelakang Aizawa.

"Jangan bersembunyi wahai istrikuu !"seru Shigaraki mendekati Midoriya, Aizawa menahan Shigaraki agar menjauh dari anaknya.
"Jangan halangi aku dan belahan jiwaku wahai ayah mertua !"seru Shigaraki dramatis membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Aizawa dengan sigap mengendong Midoriya di lengannya lalu lari menjauhi Shigaraki yang mengejar mereka dengan dramatis. Sementara itu Toga, Twice, dan Dabi melihat mereka sweatdrop.
"Apa itu Tomura ?"tanya Toga pada Twice dan Dabi.
"Aku tidak kenal. Yah untuk kali ini aku setuju tapi dia teman kita. Tapi dia memalukan" kata Twice mulai berdebat dengan dirinya.
"Tidak kenal tidak kenal" kata Dabi

Shigaraki sakit End

Broken Your RelianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang