Traitors !

1.9K 242 90
                                    

Happy reading

Aizawa kebinggungan mencari anak angkatnya karena sekarang sudah jam 7 malam.
"Dimana anak itu ? Sudah larut belum pulang juga" kata Aizawa cemas melihat langit sudah menjadi gelap.

BUG

Suara hantaman yang mengantam kepala Aizawa, Aizawa limbung lalu menghindar dari serangan berikutnya.
"Mau apa kamu Shigaraki Tomura" kata Aizawa menjaga keseimbangannya dan menahan rasa pusing yang menyerang.
"Diam atau anak angkat selama 7 jam mu akan mati" ancam Shigaraki menyeringai dibalik topeng nya.
"Midoriya ! Kamu apakan dia !?"seru Aizawa berlari menuju Shigaraki, Shigaraki mengerakkan jarinya pelan membuat Aizawa menjadi waspada seketika pisau pisau kecil menyerang Aizawa, Aizawa menghindarinya walaupun tubuhnya menjadi penuh goresan.

"ssshhh" desis Aizawa menahan pusing dan sakit.
"Ne ne ayah mertua ikutlah dengan damai" kata Shigaraki membuat mata Aizawa terbalak.

Dug

Twice memukul tengkuk Aizawa membuat Aizawa kehilangan kesadarannya.
"Ayo kita pergi, Apa kalian mau ikut ? Hagakure Toru dan Dispenser ?"tanya Shigaraki melirik ke arah Hagakure dan Todoroki yang membututi Aizawa.
"Kerja bagus Hagakure Toru atas laporan mu selama ini, dan Todoroki Shouto atau dengan sebutan lain dispenser berjalan untuk apa kamu mengintip ? Sedangkan, kamu adalah calon pahlawan" kata Shigaraki tersenyum lebar.
"Ayo Kurogiri kita pulang. Jika kamu Todoroki Shouto mau ikut, ikutlah dan jadilah penjahat bukan calon pahlawan" kata Shigaraki. Kurogiri membuka black holenya, Twice mengendong Aizawa memasukki black hole, disusul oleh Hagakure lalu Shigaraki yang menyeringai.

"Kupikir jika kamu mau ikut dengan ku, aku bisa membagi Midoriya Izuku dengan mu" kata Shigaraki membuat mata Todoroki berbinar dan mengangguk dengan senang hati mengikuti Shigaraki.

Mereka sampai di markas dengan cepat Twice mengikat Aizawa dikursi, Hagakure mengeluarkan sesuatu dan menyerahkannya ke Shigaraki. Shigaraki melihat itu tertawa bahagia.
"Bagus, dengan ini kita bisa menghancurkan All Migth dan membuktikan pada dunia jika simbol perdamaian mereka adalah sampah tidak berguna !"seru Shigaraki.
"Semua penderitaan demi penderitaan yang diakibatkan oleh All Migth akan segera berakhir ! Tujuan utama kita akan terlaksana !"seru Shigaraki bahagia.

"Tomura-kun ?" suara kecil Midoriya yang berjalan mendekat dengan baju kebesaran, mata yang sayup.
"hoam ada apa ini kenapa ribut sekali ?"tanya Midoriya yang masih terkantuk-kantuk duduk dipangkuan Shigaraki sambil mendusel kepalanya di dada bidang Shigaraki. Shigaraki mengusap rambut Midoriya lalu mencium pucuk kepalanya.
"Tidurlah lebih lama lagi okay ? Jangan paksakan diri mu Izuku" kata Shigaraki mengusap surai hijau Midoriya, Midoriya terus mendusel ke Shigaraki.
"Midoriya ?"panggil Todoroki dijawab gumam tidak jelas Midoriya.

"Rencana kita akan dimulai setelah Izuku bangun" kata Shigaraki mengendong Midoriya bridal style kembali ke kamar mereka berdua.
"Ara aku sudah menduga mereka pasti sudah melakukan 'itu' lihatlah betapa manisnya Midoriya-kun" kata Hagakure senang.
"Seharusnya aku datang lebih awal untuk merekam mereka !"seru Hagakure sambil mengeluarkan handcam.

"Sangat manis" gumam Todoroki  dengan muka memerah mengingat kembali wajah manis Midoriya.
"Todoroki-kun ! Jika Midoriya-kun bersedia membuka hatinya untuk mu juga ! Bisakah kamu memberiku rekaman kalian melakukan pembuatan anak !?" seru Hagakure mencengkram bahu Todoroki. Todoroki hanya bisa sweatdrop karena tidak bisa melihat Hagakure dan hanya bisa melihat baju yang melayang di udara.

"Itu akan sangat memalukan jika mengetahui ada kamera yang mengintai kegiatan yang sangat bersejarah" kata Todoroki dengan muka agak memerah.
"Baiklah, jika kamu tidak mau maka, aku akan berusaha sendirian !" seru Hagakure melepaskan cengkremannya dan berjalan pergi dengan kesal. Todoroki hanya binggung dan berpikir jika Hagakure melakukan hubungan sex apakah yang terlihat hanya titit yang maju-mundur di udara ? atau bagaimana ada seseorang berminat dengan sosok yang bahkan tidak tampak wujud dan bentuknya.

Skip

Midoriya sudah sadar sepenuhnya dan berjalan menuju Todoroki.
"Apa kamu yakin ingin bergabung dengan Villain ?"tanya Midoriya serius.
"Tentu saja. Aku akan berada dimana pun Midoriya baik dipahlawan maupun penjahat. Aku akan setia mengikuti mu" kata Todoroki membuat Midoriya tersenyum tipis.

"Walaupun harus membunuh ayah mu ?"tanya Midoriya membuat mata Todoroki membara.
"Walaupun aku harus membunuh ayah ku bahkan All Migth ! "kata Todoroki serius menatap manik hijau Midoriya. Midoriya tersenyum lalu mengecup singkat bibir Todoroki.
"Tidak kusangka Tomura-kun mau berbagi dengan anak Endeavor" kata Midoriya mengusap surai dwi warna milik Todoroki.
"Aku akan berusaha membuka hati ku untuk mu dan tidak membedakan kalian" kata Midoriya lalu tersenyum kecil membuat jantung Todoroki makin berdebar-debar.

"Ehem maaf menganggu kalian. Tapi, mengapa kamu tidak mengajak ku kesini Izuku ?"tanya Shigaraki dengan awan mendung di kepalanya. Midoriya tertawa kecil lalu memeluk leher Todoroki dan memeletkan lidahnya.
"Aku sengaja" kata Midoriya jahil. Shigaraki menyeringai lalu masuk dan mengunci pintu tersebut. Tidak lama terdengar suara yang Midoriya memanggil nama Todoroki dan Shigaraki.

(bayangkan saja sendiri)

Sementara itu, Aizawa mulai sadar dan melihat sekeliling nya sangat asing untuknya.
"Apa tidur mu nyenyak ? Eraser ! Selamat pagi !" seru Twice dan Toga.
"Sungguh sangat disayangkan kamu lengah Eraser" kata Dabi yang berdiri di pojok ruangan sambil memengang bahu Hagakure.
"Lihat ? Siapa dia ? Salah satu murid kelas 1-A bukan ?"tanya Toga sambil menunjukkan Hagakure.
"Oh sungguh jahat ! Eh, tidak jahat ! Jahat ! Tidak Jahat !" argumen Twice pada dirinya sendiri.

"Hagakure Toru ternyata kamu penyusup dan penghianat ! Pantas saja ! Pantas saja seluruh kegiatan bahkan tersembunyi sekali pun ketahuan ! Kamu " geram Aizawa menahan kemarahan.
"Ututu tutu lihat dia marah !" seru Twice memengang pipi Aizawa.
"Hahahaha sangat manis ! Hahaha " tawa Toga sambil memengang perutnya lalu tersenyum mengerikan.

"Maaf Aizawa-sensei tapi, ini misi ku sejak awal sebelum aku masuk ke Yuei. Aku sangat cocok dengan tugas ini ! Aku.... aku... sangat membenci kalian para pahlawan ! Kalian sangat menjijikkan !"seru Hagakure.
"Hahaha haha sangat seru melihat ekspresi mu ! Apa kamu akan lebih terkejut mengetahui bukan hanya dia saja yang mematai-matai Yuei masih ada 1 lagi tapi, sepertinya dia sedang bersenang-senang dengan anggota baru kami" kata Dabi.

Aizawa terbalak dengan fakta yang mengejutkan lainnya.





TBC

ayo vote tembus 200 baru up

( authornya males dan mengcapek )

Broken Your RelianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang