Chap 10

58 39 40
                                    

!!WARNING!!

•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.

~Selamat Membaca~

























"Halo pak? Bagaimana? Kapal ferry nya sudah siap?"

"A-anu..pak maaf, kapal ini masih dalam masa perbaikan jadi kurasa tidak bisa. Kalau mau, bapak batalkan pemesanan dan pakai kapal umum saja"

"Apa?! Enteng sekali bicaramu, hahh..ya sudahlah. Terimakasih"

Setelah berkata demikian Pak Kassim mematikan telepon secara sepihak, sambil menghela nafas kasar lalu membuka obrolan dengan guru yang duduk disebelahnya.

"Sepertinya kita memang harus pulang dengan kapal ferry umum"

"Iya? Ah..sudah saya duga akan seperti ini, untung saja saya sudah memesan tiket untuk dua kapal" Jawab guru tersebut

"Hah? Dua? Kenapa tidak satu kapal saja?"

"Itu karena kapal yang menuju pelabuhan wando hanya 2 kapal. Dan kebetulan juga kapal pertama dan kedua sebagian sudah terisi penuh masing-masing 57 orang. Karena kapasitas angkutannya hanya untuk 114 penumpang, itulah sebabnya rombongan kita diharuskan dibagi menjadi dua. Tapi...." Jelasnya yang sengaja digantungkan

"Hhh...tapi apa lagi?" Tanya Pak Kassim sesekali memijat keningnya yang terasa sedikit pening.

"Kapal Ferry nya....SAEBOM_A13"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.45. Rombongan SMA ART ISTITUTE kini sudah sampai dipelabuhan, yang masih banyak orang berlalu lalang. Menaiki dan menuruni kapal bagi yang hendak pergi maupun yang baru datang.

Pak Kassim memberikan isyarat kepada anak-anak sekolahnya untuk berkumpul dan berbaris yang rapih.

"Anak-anak, dengar baik-baik. Sebelumnya bapak minta maaf sekali lagi karena acara Study Tour kalian ini mengalami beberapa gangguan. Karena itu, saat ini pun kita mendapati kendala tentang kapal yang akan ditumpangi sehingga diharuskan untuk kita dibagi menjadi dua kelompok baru yang sudah diatur oleh Cikgu Papa. Silahkan..." Ucap Pak Kassim mempersilahkan

"Baiklah, murid-murid kebenaran. Bapak akan atur secara langsung tanpa basa basi."

"Untuk anak-anak kelas 2-1, 2-2, dan 10 murid dari 2-3 kalian ikut dengan Pak Kai beserta 6 guru lainnya nanti. Lalu anak-anak  kelas 2-4, 2-5, dan 10 murid sisa 2-3 ikut dengan Pak Kassim dan 6 guru lainnya juga. Untuk kelas 2-3 ikut sesuai absen"

Oke, tanpa banyak beribu alasan lagi. Semuanya pun bergegas mengikuti arahan yang baru saja diterima.

Dan untuk yang kesekian kalinya perasaan Taufan mulai tak karuan. Entahlah rasanya begitu sesak, menyakitkan, dan menakutkan. Seberapa keras pun ia mencoba untuk mengabaikan perasaannya itu semakin kuat pula auranya.

SAEBOM_A13 {END✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang