Chap 18

68 42 10
                                    

!!WARNING!!

•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.

~Selamat Membaca~



















Tiga bulan telah berlalu semenjak insiden kapal tenggelam tersebut. Hingga sekarang, jasad dari ke sebelas korban masih dalam status pencarian.

Bukanlah hal yang mudah mencari korban dalam kapal tenggelam dengan posisi yang benar-benar miring nan gelap gulita. Minimnya pencahayaan semakin menghambat pergerakan bagi para tim penyelamat.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun.

Sekarang sudah genap satu tahun dari insiden mengerikan yang tak pernah terlupakan itu. Namun kali ini, para tim penyelamat dan peran penting lainnya telah berhasil mengangkat kapal yang sudah karam.

Memang. Mengangkat satu kapal tenggelam membutuhkan waktu yang begitu lama. Karena prosesnya yang banyak keterhambatan pula.

Begitu kapal sudah berada di dermaga. Para wartawan langsung datang beramai ramai, saling mendahului untuk menggali semua informasi disana. Para orangtua korban pun turut hadir di dermaga tersebut.

Mereka berdiri tepat ditepian bangkai kapal, menunggu sesuatu yang sudah pasti jawabannya seperti apa. Tapi mereka tetap disana dengan perasaan seakan sedang menunggu kehadiran putra putrinya yang baru pulang dari perjalanan jauh.

Terlihat, lebih dari lima puluh petugas keluar dari dalam kapal karam itu sambil membawa barang-barang korban penumpang kapal SAEBOM_A13.

Tentu, barang dari ke sebelas korban yang tewas pun turut dibawa keluar dan siap diserahkan pada orangtua korban. Tapi, sebelumnya barang-barang korban yang satu ini diperiksa terlebih dahulu oleh para petugas polisi, harap-harap ada sesuatu informasi yang bisa mereka dapatkan.

Setelahnya, barang pun berpindah tempat pada tangan orangtua korban. Hal itu kembali mengundang tangis histeris bagi mereka yang sudah ditinggal pergi oleh para korban, bahkan ada beberapa dari mereka yang tidak kuat hati dan pingsan tak sadarkan diri.

Lebih sakit hati lagi ketika mereka mendapat berita, kalau jasad para korban sudah tidak dapat ditemukan lagi. Mereka menyimpulkan bahwa jasad korban sudah hancur saat masih terjebak didalam kapal yang masih dalam posisi tenggelam.

Semakin hancur pula hati para orangtua itu dan semakin keras pula tangis histeris mereka. Bahkan, para petugas dan yang lainnya, juga para wartawan tak kuasa menahan tangis seolah merasakan apa yang para orangtua itu rasakan.





























Beberapa hari kemudian, berita tentang misteri kematiannya kapten kapal itu pun akhirnya terpecahkan.

Yang kita dapati adalah, dimana kapten yang berinisial H.Y tersebut sedang dalam keadaan mental breakdown.

SAEBOM_A13 {END✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang