Chap 12

40 39 11
                                    

!!WARNING!!

•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.

~Selamat Membaca~


















2-2

"Yuhu! Kita semua satu kelas lagi!"

"Yeyey yeyey~"

"Kenapa harus satu kelas lagi?"

"Sabar kak Hali.."

Yah begitulah kawan, setahun telah berlalu. Kini kami sudah menginjak bangku kelas 2.

Dimana kami..lebih tepatnya aku memulai sesuatu yang baru dan mencoba melupakan Sua sedikit demi sedikit.

Untunglah, aku tidak satu kelas dengannya. Walau aku tetap satu kelas dengan saudaraku yang lain. Dan jika kalian bertanya bagaimana hubunganku dengan Ice? Kami sudah berbaikan, dia yang meminta maaf lebih dulu. Tapi bagiku kami tetaplah musuh, sungguh. Aku sedikit membencinya semenjak kejadian hari itu.

Karena kebetulan, dihari pertama ini masih free. Aku memutuskan untuk keluar kelas dan berjalan jalan di area taman belakang yang dimana jarang ada siswa yang pergi kesana

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Kumohon hentikan.."

"Hei lihat dompet kita yang satu ini, keadaanya sekarang sangat buruk~"

"Yaampun kasihan sekali dia~'

"Khekhe, salahnya sendiri tidak mau diajak kerjasama"


















"Eh? Bukankah itu..temannya Sua?"

Ketika aku baru saja sampai ditaman, tak sengaja aku melihat adanya sebuah perundungan yang dilakukan oleh 3 orang siswi kelas 2-4 pada salah satu temannya Sua..em kalau tidak salah namanya---





















"WULAN!"

Tepat setelah seseorang itu berteriak memanggil nama tersebut, aku menoleh sedikit karena sedikit kaget. Tapi tak kusangka dia berlari dengan cepat melewati diriku yang masih terdiam ditempat








Duagh








Brugh









"Akh! Tanganku!!" Ringis salah satu si pembully, dia terkena terjangan gadis itu. Ditendang sampai terpental sedikit jauh.

"Berani kalian berbuat seperti ini pada adikku hm?" Ucap gadis tadi dengan nada suara yang dingin tanpa membalikkan badannya.

"Dasar sialan! Berani kau menendangku seperti itu?! Apa kau tau siapa aku hah?!" Bentak si pembully yang terkena terjangan tadi

"Tidak dan tidak mau tahu" Jawabnya lagi tak acuh sambil membantu Wulan berdiri

SAEBOM_A13 {END✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang