!!WARNING!!
•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.~Selamat Membaca~
"Hahh...jadi kita benar benar ditinggal ya..." Ujarku sambil melepaskan kacamata visor kesayanganku
Ya semua, kala itu kalian pasti tahukan? Kami, satu kelompok dengan kompaknya tertinggal study tour ke jembatan Seonimgyo.
Entah karena kelelahan atau bagaimana, bisa bisanya kami terlambat bangun. Karena tidak tahu mau melakukan apa saat ini kami sedang duduk berkumpul diruang tengah. Ya, sambil berpikir apa yang harus kami lakukan sekarang.
Sempat kami berbincang, lebih tepatnya menggerutu satu sama lain. Tapi tak lama setelah itu, Sua menggebrak meja cukup keras sampai kami semua melatah.
Tentunya kami kesal padanya, saat itu kami semua sedang terlarut dalam pikiran masing masing, jadi tidak terlalu merespon sekitar. Kami menatap Sua datar, yang saat ini sedang tertawa ria bersama satu temannya itu.
"Hahh...aku cuma mau bilang, bagaimana kalau kita pergi main sendiri saja?" Usulnya ketika ia sudah menghentikan sesi tawanya.
Azlina menyangkal "Maksudmu? Kita pergi jalan jalan sendiri gitu? Terus perginya naik apa? Dan lagi kalau kita lapar gimana? Kan gak ada uang...ada sih tapi kan cuma Wulan yang bawa masa dia neraktir kita semua?"
Setelahnya Wulan angkat bicara, sisanya kalian juga tahu kan apa yang terjadi selanjutnya.
Indri dan Gempa menyiapkan makanan untuk kita bawa, sementara kami semua minus Kak Hali sibuk berdebat menentukan tempat destinasi tujuan.
Benar benar saat itu kita semua seperti anak kecil yang sedang berebut mainan. Sampai sampai Kak Hali berteriak kesal, alhasil kami semua terdiam karena sedikit terkejut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kok kesini sih?!" Hardik kami semua tak terima
Ya waktu itu kami sedang berada di.....mana ya, ah aku lupa nama tempatnya. Tapi gak banget deh buatku.
Tempatnya memang sejuk sih, sangat. Tapi tetap saja aku kurang suka, terlalu tenang..tempat seperti ini memangnya cocoknya untuk orang seperti Kak Hali, Kak Gempa, dan Kak Ice.
"Sudah jangan ada yang protes lagi! Ikuti saja, kalau tidak mau ya sudah sana kembali ke villa. Biar aku, Gempa, dan Indri saja yang jalan jalan" Ketus kak Hali
Ketika sudah sampai didalam, dengan cepat kami menggelarkan 2 tikar berukuran sedang lalu menyusun makanan dengan rapih yang sudah dibuat Kak Gem dan Indri.
Hm, tak ada yang spesial sih. Yang kami lakukan hanyalah duduk, tiduran, makan, diam bermain handphone, lalu berbincang segala hal.
Mulai dari menilai tempat yang sedang kita datangi itu, memikirkan rombongan sekolah, memikirkan keluarga dirumah, bahkan sampai membicarakan kejadian unik yang kita lalui selama ini.
Seperti pertama kali mencari kelompok, Sua dan Indri yang mengatai kami bertujuh, mengatai diriku, kejadian di pesawat dan membicarakan kita hari ini yang bisa bisanya bangun terlambat tapi dengan santainya jalan jalan sendiri seperti tak ada beban.
Sungguh saat membicarakan itu, rasanya kami semua seolah olah tidak punya masalah apapun, benar benar tertawa lepas tanpa beban sedikitpun. Bahkan aku dan kak Ice saja sampai lupa dengan masalah satu sama lain.
Rasanya menyenangkan seakan kami semua seperti sudah berteman sejak lama, tak ada rasa canggung.
Tapi, bisa bisanya saat itu aku terpana pada anak perempuan yang menyebalkan menurutku. Siapa lagi kalau bukan Indri?
Saat dia tertawa, aku terdiam sejenak. Senyum tawanya seakan memiliki pesona tersendiri.
Akupun mengerjapkan mata beberapa kali, waktu itu hawa disekitarku tiba tiba terasa panas, sempat kulihat wajah ku di kamera depan layar handphone bersemu merah. Apa apan???
Jantungku juga sedikit berdegup tak karuan "Apasih? Gak mungkinlah.." Kataku dalam hati lalu terlarut dalam lamunan sendiri
"Duh udah dulu dong, Thorn jadi ingin ketoilet karena terus terusan tertawa. Kak Taufan antar Thorn ke toilet yuk"
Aku tersentak tersadar kembali dari lamunanku sesaat setelah mendengar Thorn bicara
⟨⟨Skip Time⟩⟩
Dan lagi, kalian juga sudah tau kan apa yang terjadi pada kami semua?
Ketahuan.
Yah begitulah tanpa harus ku jelaskan lagi. Intinya dari saat itulah aku sering memperhatikan Indri, y-ya aku sedikit tertarik padanya..hanya sedikit. Karena tetap saja yang nomor satu bagiku itu hanya Sua😀
Dan aku juga berpikir, jika aku mencoba membuka hati pada Indri, mungkin aku bisa melupakan perasaanku pada Sua dengan benar. Tapi, mungkin aku bisa disebut serakah? Karena..waktu pertama kali aku mendengar kabar bahwa Sua sudah berpacaran dengan kak Ice, hatiku rasanya panas, sakit, dan tak terima.
Aku plin plan..memilih antara mendapatkan Indri dan merelakan Sua dengan si Ice bajing-- huftt..atau kurebut Sua kembali dengan cara apapun.
Dan betapa mengejutkannya lagi ketika aku tak sengaja menguping pembicaraan kak Hali dan kak Ice yang dimana kak Ice bilang kalau kak Hali juga punya perasaan pada Indri.
Sumpah, aku benar benar ingin berkata kasar saat mengetahui itu, rasanya..apa ya..seperti...
Kenapa sih anj-- jalan hidup gua tuh gini gini amat dah perasaan?! Emangnya gua ada salah apa sih selama gue hidup?! Emangnya gua pernah gangguin hubungan orang ya?! Perasaan enggak deh!!
Hufft...begitulah
Makanya sekarang ini aku..gatau lagi lah pusing lama lama. Aku harus bagaimana, apa yang harus kulakukan aku juga tidak tahu..
Berjuang?...udah kepepet duluan sama kakak kakak sendiri. Menyerah?...tapi akunya juga udah terlanjur ada rasa.
Shit! Aku butuh solusi!
[Solar POV] End
Solar : Nah jadi begitu, sebenernya bisa satu chap lagi aku cerita...cuma gak boleh sama authornya-_-'
Author : Kebanyakan, mau cepet² ditamatin nih..masih banyak pr aku tuh
Solar : Mikinyi kili itiknyi pis pis sin gik isih sik sik in bikin ciriti ligi *Ngilang
Author : Gapapa asli sumpah gapapa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEBOM_A13 {END✓}
Fanfiction[FANFICTION] Memasuki musim semi, seharusnya April menjadi bulan penuh cinta bagi sebagian wilayah penduduk di dunia ini. Namun, keceriaan dan keindahan musim semi tidak tampak pada bulan April tahun ini. kini tak ada lagi tempat canda tawa dan suka...