26 - Cerita Lain

403 86 16
                                    

Warning!!

Drama keluarga yang menurutku meresahkan. Aku minta maaf karena gak ngasih warning di chapter bahaya sebelumnya.

[26]

Setelah memberikan pertanyaan untuk Jungkook yang mungkin tak akan mendapatkan balasan, Taehyung menerima panggilan dari seseorang yang tentu tidak Jungkook kenali.

"Kook. Aku pamit ya. Mau ketemu orang dulu? Kamu gimana?"

"Hah?" Jungkook terperanjat. Wajahnya kosong.

"Oh.. Iya.. Oke. Enggak.. Aduh maksud gue. Oke iya gue gak papa. Lo ati ati" berucap kaku tersenyum canggung mengangguk kecil. Usap tengkuknya yang tak gatal.

Taehyung tersenyum. Berdiri lalu mengusak pelan surai Jungkook yang Taehyung sadari sudah memanjang.

"Eh?" wajah Taehyung sedikit kaget, alisnya naik dengan bibir tersenyum senang.

"Cakep juga sih rambutnya panjang" sambungnya. Sebelum melepas usakan, lalu pergi.

Dan tertinggal lah Jungkook yang mematung. Tak mengerti ia merasa senang, senyumnya bangkit.

Dari sekian banyak orang yang melihat perubahan rambutnya, cuma Taehyung yang sadar. Dan juga memujinya.

Me.mu.ji.nya.

Memujinya.

Jungkook sudah sering dipuji, tapi ini pujian terbaik di list pertama baginya.

Apa setelah ini, Jungkook tak usah potong rambut lagi?

Ia bahkan lupa, mengapa mengirimkan pesan untuk Taehyung datang malam ini.

Mereka berpisah tanpa melaksanakan alasan dari Jungkook mengundang Taehyung untuk bertemu.

"Bang"

Esoknya si bungsu Jeon. Duduk dengan memangku dagu di dalam salah satu cafe kue dekat sekolah.

Hari ini jadwal ke sekolah untuk mengumpulan tugas, bertemu Jimin dan berakhir untuk duduk cantik di cafe aesthetics sebelum pulang.

"Hm?"

"Lo tuh nganggep Taehyung masih keinget bayang bayang Hansung gak sih? Atau gak keinget bang Tae?"

Ini pertanyaan serius. Tapi saat Jimin dongakan pandangan untuk melihat ekspresi Jungkook.

Jungkook yang melamun dan tak terlihat peduli(?)

"Kalo lo masih ngebayang Hansung atau pun Jeon Tae. Itu masih wajar Kook. Lo pikir kepergian mereka ringan banget diikhlasin?"

Jungkook lirik Jimin yang kembali fokus pada bukunya. "Kalo lo sendiri?"

Membuat Jimin putuskan untuk menutup buku, dan memasukkannya ke dalam tas.

Lalu condongkan tubuh ke meja dengan pamerkan wajah serius siap bercerita.

"Susah. Tapi gue didukung sama perilaku ketiganya yang beda banget. Jadi yah"

Jimin mengendikkan bahu "Gue aman"

Mendengar jawaban Jimin sukses membuat Jungkook mendesau resah. Dia jadi merasa bersalah.

"Semalem gue ketemu Taehyung"

"Anjing. Gak ngajak babi"

"Ck. Mulut lo filter dikit sat"

"Terus gimana. Lo kemana aja. Anjir lo emang. Gue aduin sama bang Yoongi. Digibeng langsung karena gak ngajak dia mati lo!"

Jungkook berdecak, menyandarkan punggungnya pada kursi "Gue lagi galauin pertanyaan dia semalem"

Bukan Keluarga?! 2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang