14 - Tempat Pulang

735 132 27
                                    

Ada yg nunggu??  (・∀・)

[14]

Warn!! Kata kata kasar tidak bermaksud untuk ditiru!!    ╥﹏╥

Pagi berlalu siang, siang berlalu sore, dan ini masuk jam awal maghrib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi berlalu siang, siang berlalu sore, dan ini masuk jam awal maghrib.

Jungkook tersenyum gusar dengan tundukan wajah seraya menyambut para tamu yang datang terlambat.

Kacau sudah.

Sistem pengadaan acara di kota ini benar benar tak membiarkannya kabur.

Orang berdatangan hilir pergi setiap waktu.

Dari pagi hingga malam pun masih saja terlihat memasuki lapangan dengan kendaraan pribadi mereka. Membawa beberapa hadiah di tangan.

Tak juga penat menyempatkan diri untuk bercerita dengan kenalan yang tak sengaja bertemu.

Hanya tersisa adik dari orang tua mempelai wanita. Lalu para orang tua sudah terlelap atau sekedar berbenah diri untuk makan dengan segala macam cara beristirahat yang segar.

Tak lupa pula meninggalkan tugas untuk para pemuda yang kata mereka memiliki energi lebih besar.

Tentu.

Memang benar, Jungkook memiliki lebih banyak stamina.

Namun ia juga bisa runtuh jika dicekoki banyaknya situasi sama yang begitu melelahkan ini. Menyambut tamu tiada habis.

Disaat pikirannya tak pernah fokus sedari pagi.

Berdecak sebal setelah tamu terakhir pulang.

Jungkook menggasak surainya kasar. Menoleh kesana kemari mencari intensitas para abang.

Selain sanak muda dari pihak mempelai perempuan, Jungkook tak menemukan keluarganya.

"Kook!" panggilan segera ia sambut dengan tolehan cepat.

Mendapati Jimin yang berlari dengan nafas terengah.

Di pintu depan bagian kanan menjadi tempat Jimin menyambut. Bergabung bersama Yoongi dan Hoseok tapi tak ditemukan keberadaan keduanya oleh Jungkook di belakang Jimin

"Ayo! sekarang" merekah Jungkook, segera bersiap dengan suara lugas.

Terbenamnya mentari mengakibatkan langit membiru pekat, hawa panas lelah dan lapar disertai keringat bercucuran dari keduanya membuat Jimin ragu apakah kondisi mereka memungkinan.

Tak menapik bahwa hari ini amat sangat menguras tenaga, namun seolah tak pernah mengeluh Jungkook selalu siaga untuk menagih janjinya pagi tadi.

"Kita siap siap dulu. Mandi, makan, sholat. Udah itu kita omongin"

Mendengar ucapan Jimin yang sarat akan penegasan namun penuh kekhawatiran berhasil membuat Jungkook mendorong bahunya kasar. Menggeram kesal dengan umpatan.

Bukan Keluarga?! 2 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang