-makan malam-
"Opa, kalung itu benar milik princess"beritahu farel.
Uhuk.. Uhukk
Byur
BrakRico tersedak buah yang baru ia makan, erick menyemburkan minumannya kemuka varo membuat varo menggebrak meja.
"Boy! "Tegur daddy.
"Sorry dad"sesal mereka.
"Apa? "Tanya dafie.
"Jadi tadi............................... Dan ternyata kalung itu benar milih princess keluarga mexolusius"jawab farel membuat semuanya terdiam.Tiba-tiba..
"Hiks-hiks-hiks-hiks"isak tangis mommy langsung terdengar oleh indra pendengaran mereka semua.
"Sayang tenanglah"hibur daddy tapi dalam hati dirinya ingin sekali menangis. Malaikat kecilnya, putri yang sempat ia gendong pasca dilahirkan oleh istrinya, kini dia telah ditemukan."Mas-hiks-anak-hiks-kita-hiks ketemu"ucap mommy bahagia sambil terisak. Andai dulu dirinya tidak lalai pasti malaikat kecilnya itu tidak akan diculik.
Jadi singkat cerita setelah digendong daddy bayi itu ditaruh diruang bayi namun saat suster kembali masuk bayi itu sudah tidak ada. Mereka sekeluarga hanya baru melihat satu kali bayi itu tidak lebih.
Tak terasa air mata opa tiba-tiba turun. Dirinya sangat bahagia.
'Sayang, andai kamu masih disini. Cucu kita, permata kita, cucu perempuan satu-satunya dikeluarga ini yang paling dinanti kita semua sudah ditemukan'batin opa sambil teringat sang istri yang sudah meninggalkannya untuk selamanya.
"Besok kita lakukan tes DNA segera! "Tegas opa.
"Tapi opa? Siapa dan siapa yang akan di tes DNA? "Tanya farel.
"Besok kalian berdua ke cafe itu lagi dan tanyakan siapa pemilik kalung itu"jawab opa."Tapi opa, kalau ada yang mengaku-ngaku? "Tanya erick.
"Apa kakak-kakakmu itu bodoh? Dengan langsung menanyakan secara langsung? Mereka pasti akan menggunakan otak nya tidak seperti dirimu yang selalu gegabah"jawab panjang opa dengan pedas."BUAHAHAHHAHAHHAHAHA"tawa rico dan varo pecah begitu saja.
"Secara tidak langsung opa mengatai dirimu bodoh "ejek varo.'Derita cucu muda'batin erick.
"Tuan"panggil evan.
"Ada apa? "Tanya opa.
"Ada seorang gadis didepan. Dia berkata ingin bertemu tuan muda varo"jawab evan.Semua orang langsung melihat kearah varo.
"Apa kau memiliki pacar? "Tanya langsung farel.
"Kakak berani banget bawa cewek kerumah"marah erick.
"Kenapa mengundangnya? "Tanya dafie dengan datar.
"Haduh mau lamaran? "Tanya rico.Varo yang dikeroyok oleh saudaranya hanya diam.
"Kau mengundang siapa boy? "Tanya opa dengan serius.
"Varo? Varo tidak mengundang siapa-siapa! Ntah itu cewek ataupun cowok"jawab varo. Dirinya juga bingung."Begini saja, kau suruh masuk gadis itu evan"final opa.
"Baik tuan "patuh evan."Em malam semuanya"sapa seorang gadis sambil membawa tas. Semua orang langsung melihat kerah gadis itu.
Deg!
'Cantik!'
'Diaaaaaaaaa..... '
'Apa ini mimpi? 'Batin beberapa orang yang ada dimeja makan.
"Loh, sandra? "Heran varo.
"Bagaimana bisa kau tau rumahku? "Tanya varo.
"Bukannya dia teman sebangkumu kak? "Tanya erick.
"Em dari ktp kakak"jawab sandra dengan pelan."Ktp? "Bingung valdo.
"Emm kak valdo tadi menginggalkan tas kakak diparkiran jadi aku berinisiatif untuk mengembalikan ke kakak. Maaf juga aku sudah lancang menyentuh dompet kakak"jawab sandra dengan rinci membuat seseorang gemas terhadapnya."Okey tidak masalah btw makasih"ucap varo.
"Ya sudah kalau begitu aku pamit dulu maaf menganggu makan malam kalian"pamit sandra namun belum sampai sandra melangkah dirinya dikejutkan dengan tangan yang menyentuh bahunya."Salam nak. Namamu siapa? "Tanya opa.
"Em salam juga tuan. Nama saya sandra. Alexandra marqueentta"jawab sandra membuat jantung opa dan yang lainnya berdetak tidak karuan.Nama gadis itu sama, maksudnya hampir sama dengan nama permatanya yang hilang. Hanya saja gadis didepannya ini tidak memiliki marga.
"Saya pamit tuan"pamit sandra.
Setelah itu hanya ada keheningan yang tercipta.
"Siapa gadis tadi itu varo? "Tanya opa dengan serius.
"Dia gadis yang mampu membuatku tertarik sejak pertama melihatnya. Mungkin cucumu ini sudah jatuh cinta padanya opa"jawab varo lebay membuat erick melempar buah anggur padanya."Apaan sih"sewot varo.
"Evan! "Panggil opa.
"Siap tuan! "Siap evan.
"Saya mau identitas gadis yang tadi. Lengkap beserta sidik jarinya"ucap opa membuat farel tersenyum miring.'Aku tau opa apa yang akan opa lakukan'batin farel tersenyum.
'Itu kak farel kenapa ya? Kok senyum miring? "Curiga dafie."Hah! Opa mau melamar gadis tadi untuk varo? "Pd varo.
"Kau sumpal mulutmu itu dengan cumi didepanmu itu boy"hardik papa membuat varo cemberut.'Idih kakak gue kalo jatuh cinta anjir dah lebay'batin erick.
__pagi hari___
"Ma, bang valdo tumben belum kesini"ucap varo.
"Kangen lo? "Tanya erick.
"Erick! "Tegur opa.
"Eh maaf opa"maaf erick."Kalian cepat sarapannya ini sudah jam 7 kurang ¼"tegur opa.
"Baik opa"jawab semua."Farel, kau ikut opa habis sarapan"ucap opa.
"Baik opa"jawab farel."Tumben opa ngajak farel satu mobil"sindir farel.
"Kau ini boy. Kata evan kau sudah meminta kembali kalung itu"basa basi opa.
"Iya"jawab farel singkat.
"Berikan pada opa"suruh opa dan dengan cepat farel memberikannya."Kau tau, kita hanya membutuhkan ini sebagai penguat bukti saja"ucap opa misteriusn
"Bukti? "Bingung farel.
"Kau tau kemana arah ucapan opa farel"malas opa.
"Sudah ku duga. Pasti bang valdo sangat senang"ucap farel."Dan opa yakin itu"balas opa sambil tertawa bahagia. Akhirnya dirinya telah menemukan cucunya. Permatanya. Ternyata selama ini cucunya sangat dekat dengannya.
"Kita mau kemana opa? "Tanya farel.
"Kantor pusat"jawab opa.
"Hah? Buat apa? "Heran farel.
"Abang mu ada disana"jawab opa.'Aku yakin bang valdo pasti senang mendengar kabar ini'batin farel.
'Kebahagiaan keluargaku akan segera dimulai'batin opa.
Disekolahan.....
"kak, duluan ya"pamit erick dan rico. Btw erick dan rico 1 kelas sedangkan varo beda kelas.
Saat berjalan ke kelasnya varo melihat gadis mungil yang selalu mampu membuatnya rindu.
"Sandra"panggil varo dengan ceria.
"Eh kak varo"sapa sandra.
"Bareng ya"ijin varo.
"Iya kak"jawab sandra.Ehh itu varo
Woii itu varo ama siapa?
Waduh tumben
Anjir cakep bener itu cewek
Tipe varo emang kelas atas
Astaga varo ganteng bener
"Kak varo sandra boleh tanya nggak? "Tanya sandra.
"Ah tentu dong boleh"jawab varo.
"Kak varo kenapa pakaiannya seperti itu? Baju dikeluarkan, dasi tidak diikat dengan benar dan kak varo juga pakai kalung "komentar sandra.'Haduh citra gue luntur dah'batin varo miris.
"Kak varo kalau pakaiannya seperti itu seperti anak nakal kak"tanggapan sandra.
"Em ya karena em ya sepeti ini adannya"jawab varo yang sudah tak bisa memberi alasan yang tepat.
"Ha? "Bingung sandra.
"Em sudahlah ayok cepat nanti keburu telat"ajak varo untuk mengalihkan perhatian.Tbc...
Jangan lupa vote ama comen ya..
Follow juga😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad brother's
Teen FictionHilangnya cucu bungsu dikeluarga besar mexolarious membuat keadaan dan kehidupan dikeluarga itu benar-benar berubah. Dari sifat mereka yang ceria sekarang menjadi dingin dan datar dan dari sifat mereka yang lemah lembut menjadi kasar dan kejam. Sej...