bitch! 😤

361 48 78
                                    

"Ada apa ini!"

"Ayah. Kenapa kau baru kembali?" ucap Mild seraya menghapus air matanya. Lalu Gulf dan Mild bangkit berdiri.

Mata Gulf salah fokus pada tangan kanan ayah Mild yang memegang parang cukup panjang. Entah untuk apa.

"Bukan urusanmu. Ayah pulang hanya untuk mengambil koin emas ku. Berikan cepat.." ucap ayah Mild, Mild harus bersikap seolah dia belum mengetahui kebusukan sang ayah.

Gulf hanya bersama dengan ayah Mild di halaman rumah itu, sedangkan Mild sudah masuk untuk mengambil sekantung koin emas yang ditinggalkan lima pria setelah puas menikmati tubuhnya.

"Pagi, tuan" ucap Gulf dengan senyuman terpaksa nya.

Ayah Mild mendekati Gulf masih dengan parang di tangannya. "Gulf.. semalam aku melihat mu di tengah hutan, untuk apa kau disana? Dan kenapa kau pergi setelah mendengar suaraku?" Gulf menelan saliva nya, bukan karna ucapan ayah Mild tapi karena parang yang kini menghadapnya seolah ayah Mild sengaja melakukan itu.

Gulf segera mengalihkan pandangannya pada ayah Mild,"Hutan? A-aku kesana untuk mengambil foto lalu tidak sengaja tersesat dan aku juga tidak mendengar suaramu, jika aku tau kau ada di hutan tadi malam. Pasti aku sudah menghampiri mu"

"Ternyata seperti itu."

"Ini ayah. Mereka meninggalkan satu kantung" ucap Mild sekembalinya dari dalam rumah, dan langsung memberikan katung berisi koin itu pada ayahnya.

"Kenapa hanya satu? Ah sudahlah. Lain kali kau harus lebih bekerja keras lagi." Saut ayah Mild seraya mengambil kantungnya dan segera berlenggak pergi.

"Lain kali.. matamu!" Ketus Gulf di dalam hatinya. Ingin sekali rasanya Gulf melempar ayah Mild ke dalam jurang.

"Gulf.." panggil Mild yang lesu.

"Tenang ya. Dia pasti akan mendapat hukumannya" setelah Gulf berucap, terdengarlah notifikasi pesan dari ponselnya yang ia simpan di sakunya.

xxx
Halo, Gulf 👋🏻

Isi pesan singkat dari nomor tidak dikenal.

Gulf
??

xxx
Ini saya, Zee

Gulf
Hai zee

xxx
Kenapa pesan saya baru dibales? Saya sampe ngira kamu ngasih nomer palsu. Wkwk

Tiba-tiba sebuah ide untuk membongkar kebusukan ayah Mild muncul begitu saja saat Gulf sedang menanggapi pesan dari Zee.

Gulf
Maaf zee, disini susah sinyal.

xxx
Owh iyah gapapa gulf

Gulf
Zee...

xxx
Iyaa?

Gulf
...

*Skip malam*

Kini Gulf sudah siap dengan segala rencananya. Empat belas Reporter TV yang siap untuk meliput kejadian secara langsung, dan kepolisian terbaik yang sudah siap dengan senjata-senjatanya bersembunyi di balik pohon-pohon besar dan semak-semak belukar.

Tentu saja. Terima kasih pada Zee untuk semua itu.

"Gulf.. kau yakin?" Tanya Mild dengan ketidakyakinannya.

MIU is TARZAN (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang