kecup 😗

419 51 54
                                    

Setelah bahagianya Gulf saat sang papa Gorila menyatukan tangannya dengan tangan Mew, tanda sang papa memberikan ijinnya untuk Mew ikut bersama Gulf masuk ke dunia manusia, justru kini Mew lah yang masih bimbang untuk mengambil keputusan. Bagaimana dia bisa meninggalkan kedua Gorila yang sudah mengasuhnya dengan kasih sayang ini?

"Hei anak ku.. kita tidak akan berpisah selamanya bukan? Kau bisa datang kemari untuk mengunjungi papa dan mama, kita pasti akan selalu menyambut kedatangan mu" ujar sang mama Gorila pada Mew yang sedang memainkan bulu-bulu di tangan sang mama.

"Apa mama akan kesepian?" Tanyanya dengan jemari yang asik menggulung bulu lebat ditangan Gorila betina tersebut. Posisi dimana sang mama yang duduk dan Mew bersandar di tubuhnya lalu memainkan bulu-bulu tebal yang menutupi tubuh sang mama, ini adalah posisi yang menenangkan dan sangat nyaman untuk Mew.

"Papa bersama mama di sini, kawanan kita juga tidak sedikit, bukan? Bagaimana bisa mama akan kesepian. Mungkin mama hanya akan merindukanmu" sautnya diberi jeda sesaat sebelum kalimat berikutnya terucap."Lagipula.. bukankah kau begitu penasaran akan dunia luar? Ini akan menjadi kesempatan untukmu melihat hal baru, bukan? Sambungnya.

Cukup lama mama dan anak ini berbincang untuk meyakinkan hati Mew, selama itu juga Gulf mendapat pelototan tajam dari papa Gorila yang sedang duduk berhadapan dengannya. Entah berapa kali sudah Gulf menelan air liurnya ketika tenggorokannya yang terus menerus terasa kering.

"Papa.. jangan ngeliatin gupi terus napa.. awas nanti naksir loh" celetuk Gulf yang tentu saja hanya ia simpan di dalam hati.

Tidak lama setelahnya, mama Gorila dan Mew datang ditengah hawa menegangkan diantara Gulf dan papa Gorila.

Gulf memasangkan raut wajah penuh harap seolah bertanya apakah Mew setuju ikut bersama dengannya.

Dan yang Gulf dapat adalah anggukan sedikit cepat dari mama Gorila, Gulf yang begitu senang segera mengembangkan senyum manisnya yang memabukkan hati Mew. Entahlah, Mew hanya merasa jantungnya berdetak lebih cepat saat memandang senyum merekah milik Gulf.

"Papa.. mama.. gupi bakal jaga miu sebaik mungkin, kalian tenang aja ya" walau mereka tidak paham dengan yang Gulf ucapkan tapi mereka tau yang apapun Gulf katakan dapat dipercaya.

Ditempat lain...

"Apa gupi beneran gapapa?" Tanya Kit pada Singto.

"Hp gupi ada di dalem goa, gak mungkin kan tu hp jalan sendiri? Dan lagi.. gupi sempet aktifin hp bahkan main game dari pagi sampe siang.. kamu masih gk yakin?"

"Terus gupi nya kemana?"

"Aku gak tau, tapi seenggaknya harapan gupi selamat, ada" Ucap Singto yang di balas anggukan oleh Kit.

• • 🐼 • ⚽ • •

Pencarian terus berlangsung sedangkan yang di cari masih asik menikmati waktunya di Hutan, Gulf putuskan untuk kembali esok pagi dan membiarkan Mew mengucapkan sampai jumpa sepuas-puasnya pada Hutan yang menjadi rumahnya sejak usianya dua tahun.

Mew mengajak Gulf berkeliling di dalam Hutan yang lebih rimbun dan indah, sebelum mereka meninggalkan Hutan ini.

Mew mengajak Gulf berkeliling di dalam Hutan yang lebih rimbun dan indah, sebelum mereka meninggalkan Hutan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIU is TARZAN (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang