Seorang pemuda manis yang mengakui dirinya adalah uke binal pada semua temannya, sedang menunggu pangeran berkuda datang padanya dengan kata-kata manis nan romantis.
Hari kelulusan, adalah kesempatan emas untuk para pemuda menghabiskan waktu bersama...
Niat hati Gulf ingin menilik ponselnya yang untung saja anti air, untuk mengetahui jam berapa saat ini, tapi sedetik setelah ponsel ada di genggamannya. Ada tangan yang sangat cepat merebut ponsel di tangannya.
"Eh?.."
"Heumm?" Wajah penasaran yang muncul disaat tangannya membolak-balik benda pipih berwarna hitam, menatap bingung seolah bertanya 'apa ini?'.
"Itu namanya handphone, sini balikin ke aku.." ucap Gulf sembari mengangkat tangan meminta barang miliknya dikembalikan. Dia mengerti arti uluran tangan itu.
Ketika sang pria ingin memberikannya, dia dibuat terkejut dengan getaran yang berasal dari ponsel itu.
Drrrttt ddrrrttt
"Huh! Huk huk ha ha.."
"WOII JANGAN HEEHH" Panik Gulf membelalakkan matanya melihat pria yang tiba-tiba berdiri dan sudah melakukan ancang-ancang untuk melempar ponsel miliknya.
"Hape gueeeee..." Teriak Gulf sekuat tenaga mengulurkan tangannya untuk meraih ponselnya yang siap menghantam batu. Untung saja tangannya berhasil menangkap benda pipih itu sebelum mendarat sempurna di batu yang dia duduki.
"Fiuuh.. untung aja gak lecet.." tangannya mengelus lembut ponsel hitamnya.
"Hrrgghh.. heuh.. huh.. ha ha huhu a a"
Gulf menatap tajam sang pria kekar yang sudah berjongkok waspada menatap garang pada ponsel miliknya, seakan ponsel itu adalah ancaman terbesar untuknya.
"Main balang balang bae.. ni gw dapet hasil ngelonte 5 hari anjir.. canda lonte.. maksud gw, ni gw dapet dari hasil jerih payah gw joki tugas anak sekelas.. cape gw begadang siang malem cuma buat ni hape.."
"ARGH.. lo ngoceh ampe taun depan juga dia gak bakal ngarti gupiii.. plis deh buang-buang energi doang"
Sedangkan yang dimarahi hanya tersenyum lebar merasa lucu dengan wajah Gulf yang memerah karena amarahnya.
"Ngapa lo cengar cengir.."
"Huh.." Gulf membuang nafasnya kasar dan kembali menatap pria di depannya, lalu Gulf kembali teringat notifikasi yang baru saja muncul, akhirnya dia menggeser tombol unlock.
Gulf sedikit bingung kenapa bisa ada notifikasi masuk di tempat yang jauh dari jangkauan sinyal ini, dan ternyata benar. Bukan notifikasi pesan yang dia terima melainkan notifikasi game offline nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria kekar sangat penasaran apa yang berhasil membuat intonasi amarah Gulf menghilang digantikan suara lembut bak seorang ibu berbincang dengan anak bayinya.
