mandi 🛀

737 84 89
                                    

Pagi kembali tiba dan Gulf sepertinya sudah kelelahan setelah semalaman penuh ia habiskan waktunya di tepi sungai, perutnya terus membuat Gulf mengejan sepanjang malam.

"Huuaaa cape boker mulu.." keluh Gulf yang sedang merebahkan dirinya di batu dekat sungai.

"Huk hu hu hak?" ucap Mew yang bermaksud bertanya apa Gulf sudah lebih baik?

"Diem ah.. ayo kita pamit ke papa mama terus naik ke atas" Bukan Gulf tidak betah di Hutan ini, tapi dia sangat merindukan makanan berlemak nya di atas sana.

Singkat cerita kini Gulf, Mew, papa dan mama Gorila sudah berada di bawah tebing air terjun, setelah acara perpisahan yang penuh haru, Mew kini sudah membawa Gulf dalam gendongan di punggungnya.

"Dadah mama papa!" Ucap Gulf sedikit berteriak sembari melambaikan tangannya pada dua Gorila di bawah sana.

Kedua Gorila juga melompat kegirangan sambil memukul-mukul dada nya seolah mengucapkan sampai jumpa pada Gulf dan Mew.

Detik ke detik menit ke menit, akhirnya dua anak adam hampir mencapai puncak tebing.

"Ayo mas.. semangat.. semangat.. GO MIU GO MIU GO.. GO MIU GO MIU GO.. dikit lagi.. YEAYY" akhirnya Mew dapat menurunkan tubuh Gulf untuk berpijak pada tanah. Niat hati ingin menengok pada kedua Gorila yang di tinggal, tapi ternyata tebing yang terlalu tinggi membuat mereka tidak dapat melihat dua Gorila di bawah sana.

"Yah mama papa gak keliatan.." ucap Gulf dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah yuk mas.. ketemu sama lonte lonte aku.. ada Gun.. New.. Kit.. sama yang lain.. ayo.." Gulf menarik tangan Mew, tapi sepertinya Mew masih memiliki sedikit ketakutan untuk berjumpa dengan manusia lain.

Gulf bisa melihat wajah Mew yang diisi oleh ketidakyakinannya. "Mas.. ayok gapapa.. ada gupi kan.. udah ayooo" Gulf menarik paksa Mew dan mulai berjalan menuju tempat perkemahan nya. Tapi Gulf tidak menemukan siapapun, hanya ada sisa kayu bakar yang berantakan disana.

"Kayanya pada nginep di rumah mild.. yuk mas ke sana.." lagi-lagi Gulf menarik tangan Mew yang sedikit mengeratkan pegangannya. Mereka berdua terus berjalan di jalan setapak sesekali mengobrol walaupun tidak nyambung. Hingga akhirnya Gulf dan Mew hampir tiba di rumah Mild.

Sedangkan di rumah Mild..

"Sukarelawan sama polisi bakal dateng agak siangan" ucap Tay pada semua yang berada di teras rumah Mild.

"O ya udah"

"Kok kalian sekarang kaya santai banget.. padahal Gulf belum ketemu loh" heran Tay setelah mendengar jawaban singkat dari Gun, dan wajah santai New dan Kit.

"Ngak tau.. gw cuma ngerasa gupi baik-baik aja dan bakal balik bentar lagi" ucap Gun sembari mengangkat bahunya.

"Iya.. kek hati gw dah enteng aja gitu.. gak kaya kemaren-kemaren.. ya kan?"

"Yup.. gw juga sama kaya Kit.." sambung New.

"HAI EPRIBODIII.. GUPI BALIK NIII.. YUHUUU SPADAA" Sontak saja mereka yang di teras menengok ke arah suara yang sangat familiar di telinga mereka.

"CENAYANG YA KALIAN??" Tuduh Off menatap Gun, New, Dan Kit.

Gulf terus memamerkan deretan gigi putihnya pada para sahabat yang masih di selimuti keterkejutannya, pasalnya Gulf yang diduga terseret derasnya air sungai kini justru terlihat sehat tanpa luka dengan wajah yang begitu ceria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MIU is TARZAN (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang