Seorang pemuda manis yang mengakui dirinya adalah uke binal pada semua temannya, sedang menunggu pangeran berkuda datang padanya dengan kata-kata manis nan romantis.
Hari kelulusan, adalah kesempatan emas untuk para pemuda menghabiskan waktu bersama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam gendongan sepasang tangan kekar, Gulf kini merasa lebih baik. Sang pria kekar masih membawa langkahnya dengan Gulf yang masih memandangi wajahnya yang datar menatap lurus.
"Knapa gw deg degan gini ya" gumam Gulf dalam hati.
Gulf di turunkan di sebuah batu besar, "woaahh.. keren banget" ucap Gulf saat matanya menjelajahi isi Goa yang berada di balik air terjun.
"Kamu tinggal di sini?" Tanya Gulf pada pria kekar yang sedang clingukan di pintu Goa seakan memastikan apakah kondisi sudah aman atau belum.
Dia menengok ke arah Gulf dan mulai mendekatinya dengan sosok tarzan di film yang dia tonton beberapa hari lalu di pesawat.
"Kamu mau ngapain?" Tanya Gulf saat pria di depannya mengangkat kakinya dan melepaskan menggoyangkan nya ke kanan dan ke kiri.
Gulf menarik kakinya, "Kenapa si? Suka sama sepatu aku?" Ucap Gulf sembari melepaskan sepatu dan kaus kakinya.
"Ya ampun luka gw sampe medhok gini hahaha" gelak Gulf ketika melihat kondisi luka kakinya yang kembali basah dan pucat, bagaimana tidak, kakinya sudah terendam air di dalam sepatu semalaman.
"Nih kalo suka sama sepatu aku" ucap Gulf seraya memberikan sepatunya, tapi bukan sepatu itu yang menjadi tujuan sang pria yang berjongkok. Pria itu justru mengangkat kaki Gulf.
"Eh eh.. ngapain?"
"Eehhh.. jangan di jilat.. hahaha.. geli woi.. hahaha.. lepas.. jorok iihh.." gelak Gulf di tengah rasa terkejutnya dengan perbuatan pria kekar yang menjilati telapak kakinya. Persis seperti induk kucing yang tengah mengobati luka di tubuh anaknya.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, pria itu kembali meletakkan kaki Gulf yang sudah dipenuhi air liurnya. Kemudian dia mulai mengendus-endus tubuh Gulf dari kaki lalu naik ke paha dan tibalah di depan saku celana Gulf.
Pria kekar langsung menyambar dan berusaha merogoh saku itu seakan ada sesuatu yang dia cari disana.
