Taman Bermain

353 49 12
                                    

Day 4

Sinar mentari mulai menerpa bumi, tanda bahwa pagi sudah tiba. Tanaka yang pertama mebuka mata, netranya mengerjap pelan sebelum akhirnya menangkap Angga yang masih memejamkan matanya. Dengan perlahan Tanaka mendekati wajah tersebut, mengamati ciptaan tuhan di hadapannya itu.

"Aku tahu aku tampan"

Suara serak khas bangun tidur itu membuat Tanaka terkejut dan hampir jatuh. Angga membuka matanya dan tertawa ketika melihat ekspresi terkejut Tanaka dengan salah satu tangannya memegang dadanya.

Tanaka cemberut melihat itu, dirinya bangkit dan bermaksud meninggalkan ruangan itu sebelum suara Angga lagi lagi menginstrupsinya.

"Mau kemana? Ini sudah jam 7"

Tanaka menoleh, lalu berkacak pinggang "lalu? kenapa?"

"Sekolah mu"

Pupil mata Tanaka melebar mendengarnya, Ia melupakan sekolahnya, gawat.

Melihat Tanaka yang cemas Angga bangkit dari ranjangnya, mambuka lemari bajunya. Dirinya meraih salah satu hoodie dan celana training miliknya, Ia memberikannya ke Tanaka. "Pakai ini, kita bolos bersama"

Tanaka menerima pakaian yang disodorkan Angga. "Dimana kamar mandinya"

Angga menunjuk sebuah ruangan yang Tanaka tebak adalah toilet, tanpa ba bi bu lagi Tanaka melangkah memasuki ruangan itu, semantara Angga juga bersiap siap di kamarnya sendiri.

Angga meraih jaket yang di kembalikan oleh Tanaka kemarin, itu adalah jaket kesayangannya. Angga selalu memakai jaket itu kemanapun Ia pergi. Saat Ia menarik jaket itu keluar Ia menemukan lipatan kertas, Angga pun membuka lipatan kertas itu, Ia menemukan sketsa gambarnya dan tulisan di balik kertas itu.

 Saat Ia menarik jaket itu keluar Ia menemukan lipatan kertas, Angga pun membuka lipatan kertas itu, Ia menemukan sketsa gambarnya dan tulisan di balik kertas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict by : pinterest)

"kenapa tadi kamu memotret ku?"

"itu karena Naka indah, indah sekali"

Naka akui Angga juga indah, namun Naka bukan pemotret yang handal, Naka hanya seorang pelukis, jadi Naka membuat ini sebagai ganti foto, dengan ini Naka katakan bahwa Angga itu indah, indah sekali.
-Tanaka Samudera

Diam diam senyum Angga kembali mengembang, Ia kembali melipat kertas itu dan memasukannya kedalam laci mejanya.

"Angga"

Angga menoleh, melihat Tanaka sudah siap dengan pakaian pemberiannya tadi, agak kebesaran, tapi terlihat imut dimata Angga.

"Ayo" Angga menautkan tangannya dengan tangan Tanaka dan beriringan menuju keluar rumah.

=^=

"Angga, sebenarnya Naka penasaran"

Angga menoleh menatap lelaki di sebelahnya, saat ini mereka sedang berjalan jalan di sebuah taman bermain.

Days With You | RenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang