siapin kantung muntah 1121 word ༎ຶ‿༎ຶ
Day 19
"Ayahh, Angga mohon"
Pagi hari di hari Minggu, muncul keributan di ruang rawat Angga, perdebatan kecil antara ayah dan anak, masalahnya? Bukan masalah besar, hanya saja Angga meminta waktu untuk berjalan jalan, beberapa hari menginap di rumah sakit membuatnya jenuh, sementara sang ayah tidak mengijinkannya.
"Tidak Angga, sekali tidak tetap tidak" ucap pria paruh baya tersebut yang bersifat mutlak, tak dapat dibantah.
Kedua sudut bibir Angga melengkung ke bawah, memunculkan rasa iba di hati sang ayah, setelah berpikir sebentar, akhirnya beliau mengizinkannya.
"Baik baik, tapi kamu harus bersama Naka kalau ti-"
"Saya?"
Dikta berhenti bicara ketika orang yang Ia maksud sudah berada di ambang pintu dengan posisi tangan menunjuk diri sendiri. Senyum Angga langsung merekah ketika melihat Tanaka datang.
"Jadi begini, saya meminta tolong pada Naka untuk menemani Angga-"
"JALAN JALAN!!"
Dua lelaki lain terlonjak saat mendengar teriakan semangat dari Angga. Sementara pelakunya hanya meringis malu. Dikta hanya menggelengkan kepalanya pelan, sementara Tanaka menghampiri Angga dan mengusak surai itu gemas.
"Gemasnya, bayi gede" ucapnya sembari tertawa.
Angga membolakan matanya tidak terima, "mana ada Angga bayi gede, kamu yang bayinya Angga"
Tanaka membuat gestur seolah berpikir, "oh ya? lalu siapa yang setiap hari ribut ngga mau mandi, susah makan sayur, masih suka main hujan, dan kalau sakit manjanya minta ampun?"
Mendengar itu Angga hanya membuang muka, "itu bukan Angga"
"lalu siapa?"
"Itu Angga tapi lagi kerasukan" ucapnya lagi, sementara Tanaka hanya tertawa untuk menanggapi.
=^=
"Perpustakaan? Sejak kapan kamu suka membaca buku?"
Angga terkekeh mendengar pertanyaan yang dilontarkan Tanaka, tangannya terulur untuk mengusak surai itu gemas.
"Angga ngga suka membaca, Angga sukanya kamu" Setelah mengatakan itu Angga hanya menyengir menyadari bertapa cringe gombalannya itu. Tak lama kemudian kedua anak adam itu sudah berada di dalam perpustakaan. Tak banyak yang mereka lakukan, hanya melhat lihat saja, sampai akhirnya pada rak yang memuat pelajaran geografi ada yang menarik perhatian Tanaka.
"Angga Angga! Sini!"
Angga menoleh, dilihatnya Tanaka yang sangat antusias pada salah satu buku yang ditemukannya. Tanaka berusaha meraih rak tersebut, namun sepertinya tidak sampai hingga Angga membantunya.
Tanaka tersenyum lebar, dia membuka lembaran buku tersebut, Angga hanya memperhatikan apa yang akan lelaki itu tunjukan kepadanya, karena itu hanya buku peta biasa, tidak ada yang spesial
"Nah lihat ini"Angga memperhatikan lembaran peta itu, dahinya langsung membentuk kerutan, "peta dunia?"
Tanaka mengangguk semangat, "cita cita Naka adalah keliling dunia, Angga suka memotret kan? Nanti Naka akan memamerkan foto Naka keliling dunia, tunggu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Days With You | RenMin
Fiksi PenggemarHanya sepenggal kisah klasik dua orang yang bertemu lalu saling mencintai dan hari hari yang mereka lewati. warning : bxb, homo, boyslove if you are homophobic please go. Renjun dom Jaemin sub start : 16.08.21 end : 27.12.21 a story for Jaemin's b...