Seribu Bangau

195 26 8
                                    

Day 15

"Kamu yakin Angga?"

Angga yang sedang mengunyah makanan itu menoleh menatap Chandra, Ia mengernyitkan dahinya, "ywakwin apwa?"

Chandra menghela nafas, "habiskan dulu Angga, heran, bisa ya orang sedang sakit makannya banyak begitu"

"Justru kalau sakit itu harus makan banyak" Angga memberi jeda untuk menelan makanannya, "kata bunda begitu, biat cepat sembuh," Angga menghela nafas, "meskipun penyakit ku tidak akan sembuh dengan hanya makan" Angga mengatakan kalimat terakhir dengan suara pelan, nyaris tak terdengar.

"Hah apa?" Chandra membungkukan badannya ke arah Angga, Ia yakin Angga mengatakan sesuatu tadi, meskipun hampir tidak terdengar.

"Tidak apa, apa yang kau mau tanyakan tadi?"

"Hah? yang mana?"

Angga mengerjap, apa secepat itu sahabatnya ini bisa lupa?

"Yang yakin tadi"

"OHH"

Angga sedikit tersentak dengan pose tangan terletak di depan dadanya, dia memasang wajah terkejut, salahkan saja Chandra yang hiperaktif hingga tak jarang membuat orang di sekitarnya terkejut.

Chandra meletakan kepalanya di atas tangannya yang bertumpu pada bangsal Angga, dirinya menatap lekat sahabat sejak kecilnya itu. "Kamu yakin mau ikut operasi?"

"Sejujurnya ya, aku ragu"

"Kenapa kamu tidak jujur saja pada ayahmu? Aku yakin dia pasti mengerti"

"Dia mengerti maksud ku Chan, tapi dia bilang masa depanku masih panjang, tapi kalau gagal... bukan kah sama saja aku tidak memiliki masa depan?" Angga membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya, dia bimbang, dia tidak ingin meninggalkan dunia ini, ada orang yang harus Ia jaga.

"Kalau memang tidak bisa jangan pesimis" tangan Chandra terulur, sedetik kemudian tangan itu berada di atas kepala lelaki yang 3 bulan lebih tua darinya, lalu Ia mengusak surai madu itu, tidak keras, tapi cukup untuk membuat empu nya mendengus karena rambutnya menjadi acak acakan.

"Dengar ini Tuan Langit Anggaraksa, kamu memiliki 2 pilihan, pilihan itu berada ditanganmu, bukan tangan orang lain, karena bagaimanapun, masa depan kamu itu kamu yang menanggung, bukan mereka. Basically, your future is in your hands, and whatever you choose later, you must be ready to bear all the possibilities, understand?"

Angga melongo mendengar ceramah sahabatnya yang begitu panjang, dia terkekeh pelan, "tumben bijak?"

Chandra merengut kesal, "au ah, sudah dibantu juga"

Angga tersenyum tipis, dibalik senyum itu dia sudah yakin, dia akan melakukan operasi itu, apapun yang terjadi nanti, Ia tidak akan menyesal. Meskipun Ia harus meninggalkan orang yang Ia cintai.

"Kapan operasi itu di mulai?"

Angga yang sedang menandatangani surat yang ayahnya berikan kemarin pun mengalihkan pandangannya ke Chandra. Ia menatap teman masa kecilnya sebentar lalu kembali menatap surat tersebut.

"Minggu depan"

=^=

"Angga serius mau mengikuti operasi itu?"

"Iya sayang, Angga mau mencoba"

Sore hari, jam 16:00, Tanaka datang untuk menjenguk Angga. Kini lelaki kelahiran 13 Agustus itu sangat rutin menjenguk Angga, hanya sekadar bercerita sedikit.

"Bukankah minguu depan kamu ulang tahun?"

Angga yang sedang sibuk melipat kertas origami itu lagi lagi hanya mengangguk, dirinya ingin membuat seribu bangau, untuk mengabulkan permintaannya, tadi Chandra bercerita padanya tentang 1000 bangau, dan kini dia berharap banyak pada bangau bangau kertas ini. Konyol memang jika dia percaya pada hal seperti ini, tapi siapa tahu itu nyata kan?

"Kalau gagal bagaimana?"

Angga mengalihkan atensinya pada Tanaka, setelah menyelesaikan lipatan pada bangau kertas yang sedang dikerjakannya dan meletakan bangau itu di toples, tangannya terulur untuk mengusak surai hitam itu.

"Angga ga mau pesimis dulu, mau yakin kalau ini akan berhasil, makanya Naka juga ga boleh pesimis"

Tanaka terdiam, memberi ruang bicara pada Angga yang sepertinya belum menyelesaikan kalimatnya hingga akhir. Kini Angga meraih plastik persegi yang terletak tak jauh darinya.

"Ayo sekarang bantu Angga membuat seribu bangau, katanya kalau kita membuat seribu bangau, permintaan kita akan terkabul"

Meskipun tidak yakin, Tanaka tetap menerima plastik persegi tersebut, membuat bangau sebanyak 1000 buah.

.

.

.

TBC

satu pertanyaan buat orang yang pernah melipat 1000 bangau, tangan anda ga papa? heran ༎ຶ‿༎ຶ

Days With You | RenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang