My Sahna

Sahna tidak suka orang ganteng!

Sore ini sahna meminta untuk libur kerja kepada bu wiwin. Entah mengapa dia merasa sedang kurang enak badan, mungkin efek berdiri seharian. Atau mungkin juga efek kakinya yang sedikit terkilir karena mengejar angkot tadi pagi.

Disini sekarang sahna berada. Diatas kasur dan di dalam kosnya. Dia duduk bermain hp dan memakan cemilan yang kemaren dibelinya sepulang kerja. Yaaa sahna suka cemilan. Apapun itu. Itulah yang menyebabkan ia memiliki tubuh sedikit gemol dan pipi yang gembil.

Dia membuka satu aplikasi pengirim pesan dan mengernyit melihat satu pesan yang menurutnya aneh. Pesan itu dari Rivaldo. Mahasiwa tampan yang pernah ikut acara promosi kampus di sekolahnya.

Rivaldo

Sahna, kamu sebenarnya anggap aku apa?

Ha? Maksudnya gimana?

Aku pengen kita punya hubungan yang jelas

Hubungan apa sih do? Kamu ngelantur?

Sahna, plis aku tau kamu bukan cewe bodoh

Perhatianku, waktuku, semuanya aku kasih buat kamu

Kamu mau kan jadi pacarku?

Valdo ganteng....

Bukan sahna nolak nih yaa

Tapi valdo tau sendiri kan sahna nih gedut

Jelek

Item setengah putih

Gapunya orang tua

Gapunya duit

Sibuk pula

Ga pantes banget sama valdo yang sempurna

Ganteng, gagah, putih

Keluarganya harmonis

Punya segalanya

Jadi udah pasti ga pantes banget buat valdo

Maaf ya, kita emang baiknya temenan aja:)

Sahna tersenyum melihat hasil ketikannya. Ini adalah jurus andalan dia untuk menolak cowok-cowok ganteng yang sudah mulai baper padanya.

Tidak lama handphonenya berdering, menandakan ada panggilan masuk.

Pak Wahyu

"Astagaaa. Apa ini. Kenapa dia meneleponku" ucap sahna dalam hati. Dia menekan tanda hijau dan megarahkan hp tersebut ke telinganya

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikum salam pak, ada apa?"

"Saya mengganggu?"

"Tidak pak, memangnya ada apa? Mau tambah hukuman saya? Bukannya tadi udah sesuai sama yang bapak mau ya?"

Wahyu terkekeh mendengar ocehan sahna. Sedangkan sahnaa? Dia mengerutkan dahinya. Baru kali ini dia mendengar makhluk bermulut cabe itu terkekeh.