home

619 41 2
                                    

Doyoung dan Jungwoo sedang di bandara sekarang, mereka akan kembali ke korea setelah mereka ke Amerika untuk konser 127. Lalu mereka berdua juga izin untuk tidak pulang ke dorm, tetapi justru ke rumah Jungwoo, yup, Gunpo.

Mereka pun segera menuju pesawat yang dituju, lalu segera ke ruangan mereka.
Mereka menggunakan pesawat first class. Karena mereka ikut penerbangan malam. Harus nyaman bukan?

"Akhirnya kau kembali juga ke Gunpo, kau merindukan kakak perempuanmu bukan?"

"Tentu saja, kak!" dia adalah kakak Jungwoo satu-satunya.

Akhirnya pesawat mereka terbang, dan mulai menuju Gunpo.

Selesai makan malam, mereka melakukan  skincare malam dan tentu saja tidur, mereka sudah lelah karena konser hari ini.
"Sudah, tidur sana.." Doyoung mengusap kepala Jungwoo.

"Kak.. peluk" Doyoung pun dengan senang hati memeluk Jungwoo.

"Good night sayangnya Doyoung."

"Good night sayangnya Jungwoo"

Paginya, sekitar jam 6 pagi, Jungwoo terbangun karena tidak bisa bergerak. Bagaimana tidak, kasurnya hanya seukuran queen size, bahkan lebih kecil, lalu Doyoung memeluknya sangat erat.

"Kak, aku tidak bisa bergerakk, lepasin dongg"

"Hm? Gak." justru Doyoung semakin kencang memeluknya.
Punya pacar kok bucin banget, batin Jungwoo

"Bae, tadi malam ya, pesawatnya naik turun gitu, aku kebangun, trus takut, makanya peluk kamu. Eh, keterusan sampai pagi." kata Doyoung

"Alasan, memang dasarnya kakak bucin sama aku kan? Ngaku aja deh kakk." ucap Jungwoo

"Kamu mau kakak hamilin sekarang? Hm?"  Jungwoo menepuk tangan Doyoung.

"Astaga! Kak, kamu ini, berdosa sekali!"

"Makanya jangan ngeselin"

"Ih, kak, ayo bangun! Kita kira-kira sampai pukul 7.30, ini sudah pukul 6." kata Jungwoo.

"Gak! Mau sama kamu aja, 5 menit deh.. ya?"

~||~
Akhirnya jam sarapan! Waktu kesukaan Jungwoo, yaitu makan:)
"Eum.. Jungwoo-ya, kau ini sebenarnya umur berapa?" Doyoung menghapus sisa saus di ujung bibir Jungwoo dengan tisu miliknya.

"Hm- g-gomawo kak" Jungwoo segera mengambil tisunya.

"Gemas!" Doyoung mencubit pipi Jungwoo.

"Kak! Sakit tahu" Doyoung hanya terkekeh.

Hanya perlu menunggu sebentar lagi,  mereka akan sampai di Gunpo, sekarang mereka sedang netflix and chill, eh! Maksudnya lagi nonton netflix doang kok:)

"Woo" yang empunya nama pun menoleh.
Cup
Nah kan tiba-tiba nyosor aja:)
"Kak-"
cup cup cup

"Ih! Kakak, apaan sii" Jungwoo menjauh, tetapi Doyoung menariknya mendekat.

"Tak apa, hanya morning sickness"

"YA! KAKK! MORNING KISS! BUKAN MORNING SICKNESS!" Jungwoo memberikan pukulan sayang di lengan Doyoung.

"Akh! Iya! Akh! Maaf maaf, salah sebutt!"

Doyoung menarik Jungwoo sampai sangat dekat, reflek, Jungwoo berhenti memukulnya.

"Udah, calon suamimu sakit nanti" ucap Doyoung.

"I-Ih, kakk! Lepasin lepasin"

"Gak" Doyoung pun mengecup lama bibir Jungwoo.
Itu tidak berlangsung lama, karena pesawat sudah akan mendarat.

DoWoo one shot/two shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang