Doy's Brother

395 27 0
                                    

"Masuklah, aku sudah membereskan rumahku supaya lebih bersih dan rapi untukmu, sayang" kata Doyoung, Jungwoo terkekeh.

"Iya, gomawo kak.. hm, kak, ini serius aku boleh tinggal disini?" tanya Jungwoo setelah memasuki apartemen Doyoung.

"Tentu saja sayang, aku tidak mau kau di rumah sendirian"

"Tidak apa tahu kak, walau aku di rumah sendiri pun" kata Jungwoo.

"Aku yang tidak mau sayang, apalagi kau tidak bisa memasak sepertiku, nanti kau hanya memasak ramyeon setiap hari"

"Enak saja, aku kan bisa memesan makanan" jawab Jungwoo.

"Boros, simpan saja untuk masa depan kita" lanjut Doyoung.

"Apaan sih kak"

"Oh ya, orang tuamu tidak akan lama di Gunpo bukan?" tanya Doyoung.

"Iya kak, hanya seminggu kok, gomawo sudah mengizinkanku tinggal disini." kata Jungwoo sambil tersenyum.

"Lebih dari seminggu, atau seumur hidup tinggal bersamaku juga gapapa kok" Doyoung berbicara sendiri.

"Apa??" tanya Jungwoo

"Gak papa" Jungwoo pun terkekeh lalu menepuk lengan Doyoung.

"Nanti kalau kita sudah menikah, baru bisa tinggal bersama seumur hidup, kak, kalau sekarang, gak boleh" kata Jungwoo sembari menaruh tasnya ke kasur Doyoung.

Doyoung tiba-tiba menarik tangan Jungwoo, dan mendekatkan Jungwoo padanya.

"Begitu ya? Jadi, kapan kita akan menikah, Kim Jungwoo?" t-tunggu, mengapa mukanya sangat dekat?! Muka Jungwoo bisa meledak jika seperti ini caranya.

"T-tentu tidak sekarang, kak. Kita saja belum skripsi, dan sudah akan menikah, kau gila?"

"Tidak-tidak, aku hanya bercanda"

Jungwoo pun memundurkan badannya, lalu duduk di kasur ukuran queen milik Doyoung.

"Kau selama ini sendirian, kak?"

"Tentu, Appa Eomma dan adikku masih di Guri, jadi tentu aku harus tinggal sendiri di Seoul." Jungwoo hanya mengangguk.

"L-lalu apakah kau kesepian, kak?" tanyanya, Doyoung pun mengangguk sembari tersenyum tipis.

"Berarti kau senang dong jika ada aku disini? Kau tidak akan kesepian untuk beberapa hari." Doyoung duduk di sebelah Jungwoo.

"Tentu saja, gomawo kau mau menemaniku disini" ucap Doyoung sambil memeluk Jungwoo.

"Aku yang berterimakasih, karena aku akan merepotkanmu, kak"

"Tidak tidakk, santai saja sayang" Doyoung mengusak rambut Jungwoo.

"Ya sudah, kau bereskan dulu barangmu, aku akan mandi dulu ya?" Jungwoo pun mengangguk.

"Bae, ini adikku memberikanku kakao talk, adikku akan kesini sekitar 2 hari lagi, katanya mau liburan sekalian menengok aku, tak apa bukan?" Jungwoo pun tersenyum.

"Mengapa kau meminta izin padaku?" Doyoung terkekeh.

"Ya.. tak apa bukan?"

"Tak apa, tetapi dimana ia akan tidur nantinya?"

"Oh, tenang saja bae, ia hanya akan kesini untuk bermain, ia sudah pesan hotel" Jungwoo pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Aku penasaran dengannya, apakah ia mirip denganmu, Kak?"

"Hm, menurutku kita tidak mirip sama sekali." Jungwoo tertawa.

~||~
Pagi itu, Jungwoo baru saja selesai mandi, dan saat ia keluar kamar, ada dua pria yang sedang mengobrol.

DoWoo one shot/two shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang