Yuna?

397 31 1
                                    

"P-permisi, selamat pagi kak.." Doyoung pun berdiri dan berjalan ke arah pintu kelasnya.

"Iya? Siapa ya?" tanya Doyoung ke seorang perempuan yang berdiri di hadapannya.

"Saya Yeeun-"

"Santai saja, tak usah terlalu formal" Doyoung tersenyum.

"Ah iya kak, aku ke sini mau kasih ini ke kakak, jangan tanya ini apa ya kak, soalnya aku sendiri juga tak tahu isinya" kata Yeeun sembari memberikan kotak berwarna cream. Kotak itu datang dengan kartu bertuliskan 'To: 김도영♡' yup, tertulis namanya disitu.

"Hm? Dari siapa?" Doyoung menerimanya sembari kebingungan.

"E.. dia memintaku untuk tidak memberitahumu kak, jadinya ya hanya itu saja" lanjut Yeeun.

"Oke deh, aku akan membukanya, oh, sampaikan terimakasihku padanya." Yeeun mengangguk.

"Aku duluan ya kak, matkul ku akan dimulai sebentar lagi" Yeeun segera berlari menuruni tangga. Doyoung pun masuk ke kelasnya lalu menaruh kotak itu di mejanya.

"Hm.. buka sekarang aja kali ya.." ucap Doyoung dalam hati. Ia pun membuka kotak itu, dan isinya adalah sebuah sandwich, satu batang coklat, dan satu kaleng sprite. Terdapat pula kartu bertuliskan 'Hai kak, jangan lupa makan ya! Aku yang selama ini mengirimi kakak air mineral dan kartu di laci meja kakak. Stay healthy kak, Joahae ddo saranghae! -Park Yuna.'

Doyoung bertanya-tanya.. siapakah Yuna? Dan apakah dia tidak tahu bahwa Doyoung sudah memiliki pacar?

"Doy! Kau sedang apa? Kau mendapat kartu dan air seperti biasa?" itu Taeyong sahabatnya.

"Hm, kali ini lebih, lihat, ada sandwich, coklat dan soda, sepertinya perempuan ini terlalu menyukaiku" Doyoung terkekeh.

"Halah, lalu bagaimana? Apa yang akan kau lakukan?" tanya Taeyong.

"Mencari siapa itu Yuna" ucap Doyoung sembari menaruh kotak itu di laci mejanya.

"Lalu? Kau akan menolaknya karena kau sudah punya pacar?" Doyoung mengangguk.

"Good luck" Taeyong kembali ke tempat duduknya.

Istirahat pun tiba..
"Tae, aku mau ke bawah, kau mau ikut?"

"Tidak, kau pasti akan bertemu Jungwoo, nanti aku jadi nyamuk, pergilah sendiri" Doyoung tertawa.

"Baiklah, aku duluan" Doyoung segera keluar kelas dan menuruni tangga, menuju kelas Jungwoo.

Tok-tok
Kelas Jungwoo tidak begitu ramai, Doyoung pun segera duduk di sebelah pacarnya itu.

"Hi baby, kau sudah makan?"

"Belum" Jungwoo hanya melihat Doyoung sekilas.

"Kau kenapa?" Doyoung mencubit pipi Jungwoo.

"Hm" Jungwoo melepaskan tangan Doyoung.

"Kau marah padaku?"

"Sekarang tidak hanya air dan surat cinta ya kak? Sekarang bahkan kau disiapkan makan siang dengan orang itu" darimana Jungwoo tahu akan hal ini?

"Hah? Maksudmu?"

"Taeyong Hyung memberitahuku, dia siapa kak? Selingkuhanmu?"

"Jungwoo-ya, tentu tidak, aku juga tidak tahu dia siapa.. sepertinya dia menyukaiku, itu saja" jawab Doyoung sembari membuka coklat dari seseorang bernama Yuna tadi.

"Tapi kau tidak menyukainya kan kak?"

"Aku saja tidak mengenalnya, Jungwoo-ya, apa yang kau bicarakan.." Doyoung menyuapi Jungwoo coklat yang ia bawa. Jungwoo pun memakannya, hm, cukup enak.

DoWoo one shot/two shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang