2.0 Perayaan dan Pesta (1)

2.2K 380 51
                                    

"Antara dia dan kamu itu bagaikan rumus
ax + by ≥ c."

-ಥ‿ಥ

****

Hari perayaan yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Cale menghela nafasnya sebelum mengenakan jubah lusuhnya,niat awal membeli setidaknya satu atau dua jubah baru hanya saja Cale terlalu cemas untuk keluar takut jika ia keluar dirinya dipertemukan oleh seseorang yang tak di harapkan.

Dan hari ini! Mari keluar dan bersenang-senang! Dirinya cukup beristirahat di penginapan.

HAHAHA!

Cale sangat bersemangat untuk pergi keluar tidak masalah dengan tak sarapan pagi ia bisa membeli kue atau roti di perayaan nanti atau oh ini ulang tahun kaisar jadi seharusnya ada tempat dimana makanan gratis disediakan untuk rakyat kan?~

Cale melangkahkan kakinya sembari bersenandung kecil untuk sesaat ia merasakan sensasi dingin di punggungnya. Tapi, seperti biasa Cale langsung mengabaikannya.

Pemandangan dengan suasana hangat nan ramai langsung menyapa Cale begitu ia keluar dari penginapan sorak sorak yang memekakkan telinga dari berbagai arah saling bersahutan namun semua orang bahagia, bersukacita pada ulang tahun kaisar termuda di benua barat.

Senyum Cale makin melebar dari balik jubah. Dirinya mungkin dulu sangat tak menyukai keramaian apalagi orang-orang yang meneriakkan namanya dengan julukan memalukan. Namun,kini tak ada yang menyoraki namanya dengan begitu Cale bebas berjalan.

Seperti yang di duga ketika ada pahlawan lain yang miliki posisi kuat dan mencuri banyak hati semua orang maka 'pahlawan' lain yang tiada akan terlupakan. Hmh! Ini lah yang dimaksudkan Cale dengan memberikan seluruh perhatian ke arah teman-temannya dengan begitu Cale akan terlupakan dan julukan memalukan itu akan berangsur menghilang! Ya, mengabaikan fakta bahwa ia mendengar julukan memalukan itu dari segerombolan gadis.

"Hari yang menyenangkan," gumam Cale dengan wajah segar. Ia harus menikmati perayaan ini bagaimana pun caranya, karena tak ada seorang pun yang tau dirinya!

Meskipun kewaspadaannya tak boleh lengah sama sekali! Jika ia ketahuan,ia bisa mati karena di lempari batu.

****

Raon terbang dengan tenang di sekitar Choi Han dalam keadaan tak terlihat. Dua kucing On dan Hong berada dalam pelukan Choi Han. Hari ini,hari perayaan ulang tahun kaisar semua orang meminta Raon untuk pergi bersama ya setidaknya mereka ada alasan untuk menyeret Raon keluar dari kamar. Mereka tengah berjalan di lorong istana menuju ruangan perayaan.

- Choi Han,apa saya akan menemukan bajingan itu,?

Choi Han menganggukkan kepalanya.
"Iya." lalu menjawab dengan singkat pertanyaan dari naga muda yang sudah menginjak usia 10 tahun itu.

On yang berada di pelukan Choi Han diam diam melirik ke arah tempat Raon tak terlihat berada sembari menghembuskan nafasnya untuk sesaat iris mata berwarna emas itu menyala terang.

- Saya akan pastikan untuk mencincangnya.

Choi Han menganggukkan kepalanya,lagi. Mendengar suara menggema Raon di kepalanya tanpa Raon katakan pun sepertinya Choi Han akan melakukan hal sama.

Apa itu happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang