4.0 Sudut Pandang Mereka

3.3K 406 232
                                    

"Kamu rindu dia,
Mereka rindu Cale,
Saya rindu (-5x.7/2y)4x"

-HAHAHAHA

***

Sebagai yang paling tua dan BIJAK.
Eruhaben menghela nafasnya melirik ke arah lingkaran teleportasi super besar di tengah-tengah Villa Super Rock.

Alberu tidak ada disini untuk mengontrol orang-orang disini karena panggilan mendesak dari kekaisaran.

Taylor juga harus pergi ke wilayah Stan.

"Kalian yakin akan ikut semua?"

Bud yang awalnya frustasi melihat mereka memasang wajah seolah dia baru saja menegak sebotol alkohol paling berkualitas yang membuat wajahnya kembali cerah. Merasa jika ada orang lain yang merasakan perasaan tertekan.

"YA!!" dan guncangan dengan suara serentak penuh keyakinan kembali membuat Bud masam. Jika tahu dia akan mengalami tekanan mental bersama orang-orang tak normal seharusnya Bud ikut kabur dengan Glenn!

Ingatkan Bud untuk menghukum Glenn nanti bisa-bisanya sahabatnya itu meninggalkan Bud disini?! Dan memilih kabur sendirian?! Sahabat macam apa itu?!

Eruhaben kembali menghela nafasnya.
"Bodoh,kita akan membuatnya takut,"
Itu adalah perkiraan yang wajar menurut Eruhaben,siapa yang tak akan takut jika sekelompok orang yang tak dikenal menemuinya? Dalam skala menakutkan?

"Aku menolak jika aku ditinggalkan disini," Hannah memotong ucapan Naga kuno dengan berani iris emas cerah bertubrukan dengan iris mata emas yang tak kalah cerah milik Eruhaben. Yang lain ikut menganggukkan kepalanya.

"Siapa yang menolak kalian?" Eruhaben menaikkan sebelah alisnya seolah heran dengan ucapan Hannah.

"Lalu?"

Eruhaben mengangkat kedua jarinya.
"Kita akan membuat dua kelompok,satu kelompok yang akan berhadapan dengan pemuda itu dan satu kelompok yang akan mengitari sekitarnya mengawasi jika ada bahaya," jelas Eruhaben. Itu bisa diterima dengan begitu semua orang ini akan ikut.

Yah, meskipun Eruhaben awalnya hanya akan pergi dengan beberapa...

Dan begitulah yang terbagi dengan Eruhaben yang memimpin kelompok satu..

"Kenapa aku di kelompok dua?!" Hannah berseru tak percaya ketika dia disisihkan ke kelompok dua. Bud tak berkomentar apapun memilih menyibukkan diri dengan sebotol alkohol.
Jack yang berusaha menenangkan kembarannya.

"Tidak ada penolakan nak," Eruhaben dengan wajah tenang menolak protes Hannah membuat pedang suci itu mencak-mencak tak keruan.

"Aku adalah naga kuno tidak perlu ada yang dikhawatirkan dan tugas kalian mengirimkan aba-aba jika ada yang mencurigakan."

Naga tetap lah makhluk sombong dengan kepintaran yang lebih tinggi.
Raon bocah naga itu yang menggunakan sihir tembus pandang begitu diam semua orang menganggapnya jika bocah itu mungkin trauma. Takut akan mengetahui jika faktanya dia bukanlah Cale. Dan itu wajar.

Nyatanya mereka tidak mendengar jika bocah itu tengah mengomel tak jelas di kepala Choi Han.

- Aku Raon Miru yang hebat dan perkasa akan memusnahkan siapapun yang menggunakan nama manusia.

- Tapi jika,..Jika dia manusia, aku akan mengurungnya! Untuk tidak membiarkannya pergi kemanapun! Aku akan melindunginya,tidak ada darah yang akan keluar..tidak boleh ada darah yang keluar.

Apa itu happy ending?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang