"Tidak ada yang lebih menyenangkan selain terhindar dari masalah merepotkan."
-Cale Henituse
****
Cale menghela nafasnya tangannya mengipas ke wajahnya, keringat membasahi wajah matahari tepat berada di atas. Menandakan siang hari. Iris mata merah kecoklatan milik Cale melirik ke arah setumpuk wortel yang sudah ia ikat rapih.
Rencananya besok Cale akan pergi kekaisaran untuk menjual wortel. Hm, sepertinya Cale akan melakukan pekerjaan sampingan dengan menjadi pedagang kecil. Tentu saja pokok utama pekerjaannya adalah bermalas-malasan dirumah.
Cale berdiri dari tempat duduknya menepuk sekilas bajunya yang kotor karena debu,kaki jenjangnya yang telanjang tanpa alas kaki memasuki rumah, namun beberapa tumpuk koran yang di gulung di atas meja sudut ruangan menarik perhatiannya.
Membuka gulungan koran,Cale tak bisa untuk tidak terkejut.
"Apa apaan?—..."
Sebuah judul besar tertulis di atas.
'Mayat pahlawan muda perisai perak di curi! Semua pahlawan muda lainnya memburu si pencuri! Orang biadab mana yang beraninya menyentuh tubuh legenda?!'
Sebuah nama yang Cale yakini sebagai pembuat koran dengan topik dan judul yang memalukan 'Clopeh Sekka' di sponsori oleh 'Dodori'.
"Bajingan gila...." Cale membuang asal koran kedua tangannya mengusap wajahnya gusar. Sial! Hanya membaca judulnya saja sudah membuat Cale merinding sekujur badan, punggungnya terasa dingin.
Bisa bisanya mereka membuat koran tentang nya dengan judul memalukan?! Apa tidak ada yang menghentikan mereka melakukan nya?!
Mengambil lembar lain di atas meja Cale kembali di hadapkan dengan judul lain.
'Penipu biadab! Beberapa bajingan mencuri nama legenda Cale Henituse! Penipu rendahan! Ayo, berikan mereka hukuman!'
"......."
Cale tak bisa berkata-kata.Bagaimana bisa... Bagaimana bisa mereka melakukan ini padanya?!
Sepertinya Cale perlu menambahkan nama bajingan gila Clopeh sebagai orang pertama yang patut di hindari.Cale tak bisa membayangkan apa saja yang di lakukan orang gila seperti Clopeh selama 4 tahun belakangan ini. Instingnya mengatakan bahwa jika ia ketahuan 'hal buruk' yang sangat buruk akan menimpanya.
Hal yang tak pernah Cale bayangkan.
Menghela nafasnya yang lelah Cale dengan wajah tabah meremas koran ditangannya dan membuangnya asal mari lupakan ini sejenak,Cale berjalan menuju dapur kecil disana terdapat beberapa botol susu dan hanya satu yang masih utuh. Melihat pasokan makanan yang tipis.
Sepertinya Cale harus menambahkan list untuk berbelanja.
"Oh.. hidup pemalas ku yang malang.." keluh Cale. Dirinya harus melakukan sendiri pekerjaan untuk memenuhi perutnya dan dapur karena tak ada orang yang melakukan untuknya. Dia sendirian,paham!.Dirinya akan melakukan perjalanan sendirian ke ibukota untuk pertama kalinya yah, sendirian tanpa orang yang menemani.
..
.
.
"Hah!" Cale menghela nafasnya tak percaya.
Tubuhnya masih lemah seperti sebelumnya di tambah Cale baru menyadari bahwa kekuatan kuno miliknya tak bersuara sejak ia membuka matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/282025882-288-k336687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa itu happy ending?
FanficApa semua cerita harus berakhir bahagia? Menurut aku sih kagak. Ada kalanya semua tak akan seindah ekspektasi. Cale kira setelah mengalahkan si bintang putih kehidupan pemalasnya akhirnya berada di pelukannya!! Tapi,sial! Apa pohon dunia berbohong p...