始めましょう !
"Ahhhhh"
"Ahhh"
"Berhentihh... "
"Ahh"
"Eitahh... Berhentihh"
Semi tidak mau menuruti apa kata-kata [name] dan laki-laki itu tetap saja memaju mundurkan miliknya di dalam kewanitaan perempuan itu.
"Eitahh...."
"Ahh.. "
"Ahhh...."
"Sebentarhhh... "
Tiba-tiba saja Semi mengingat seuatu, bahwa toilet disini jauh dan tidak mungkin juga dia berlari kesana dalam keadaan seperti ini.
Maka tidak pilihan lain.... Selain...
"Ahhhh"
"Ahhhh"
"Ahhhh"
"Ahhhhhhhhhhh" desahan panjang itu pun keluar secara berbarengan bersamaan dengan cairan milik Semi yang dikeluarkan di dalam kewanitaan [name].
"Eitahhh kauu gilahh"
"Maafffhhh"
Tiba-tiba saja perempuan ini pun oleng dan seperti akan jatuh, tapi Semi dengan sigap memeluk nya dari belakang.
"Kau akan baik-baik saja percaya padaku " ucap Semi kemudian dia membalikkan badan [name] lalu mencium kening nya sekilas.
"Benarkah? "
"Iya"
[name] sedikit lega mendengarnya, tapi meskipun gitu kekhawatiran tetap ada sedikit.
"Sekarang aku akan memasang rok mu ya"
"Iya"
Semi pun melepaskan pelukannya lalu mengambil rok dan celana dalam [name] yang ada di lantai, kemudian memasangkan nya kembali pada perempuan itu.
"Sakithh"
"Maaf"
"Kau berbohong "
"Salah siapa rok mu terlalu pendek, aku mana bisa tahan"
[name] langsung saja memukul kepala Semi yang ada dibawah itu dengan keras, kan dia lagi jongkok hehe.
Semi pun meringis "Sakit! "
"Makanya matanya dijaga, biar bisa tahan! Jelalatan gitu! "
"Ya enggak salah lah kalau aku jelalatan nya ke kamu, kalau ke orang lain baru"
"Tetep aja ish! Kesel! Kaki aku tambah sakit!"
"Nanti aku pijitin" kata Semi sambil berdiri, karena dia udah selesai dengan aktivitas nya.
"Pijitin sama kamu jadi double nanti"
Bukannya minta maaf, Semi malah terkekeh kecil. Emang sih gak ada adab ini laki-laki satu, untung tampan kamu.
"Udah ah, awas aja kalau kamu ajak aku gini lagi di perpustakaan apalagi di gudang ini! Nanti aku gak mau kenal lagi sama kamu"
Iya mereka ngelakuin nya di gudang, soalnya menurut Semi tempat ini lah yang paling Sepi dan jarang di lewati.
"Iya enggak lagi"
[name] pun menghela nafasnya, kemudian dia berjalan duluan keluar dari gudang lalu diikuti oleh Semi.
"Ninggalin terus" kata Semi
"Berisik kamu"
"Sana balik ke kelompok kamu, jangan nyamperin aku lagi"
Semi menghela nafasnya kemudian dia mengangguk lalu berjalan berbeda arah, karena teman kelompok nya ada di paling ujung.
[name] yang melihat itu tersenyum kecil "Nurut ternyata" Ah tapi tetep aja kesal, kakinya makin tambah sakit ini.
Sial--- enggak boleh mengumpat sama teman sendiri.
"Habis darimana ish?! " tanya Eri kesal.
[name] pun cengengesan sambil duduk disebelah temennya itu "Ada urusan bentar hehe"
"Sama Semi? "
"Ko tau? "
"Leher kamu biru"
[name] membulatkan matanya "B-beneran? " tanya nya sambil memegangi leher.
"Iya, berani bener main pas lagi pelajaran "
"Itu dipaksa tau, bukan aku yang mau"
"Apapun itu alasannya, tugas udah hampir selesai nih "
"I-iya kah? "
Aduh jadi gak enak sama Eri ini, gara-gara Semi sih!
"M-maaf sini aku kerjain sisanya, nanti kamu aku traktir makan deh"
Tiba-tiba saja Eri langsung berbinar, emang sih kalau soal makanan orang-orang itu bakalan lemah.
"Benaran? "
"Iya, bebas mau berapa porsi juga"
"Yes! Yaudah ini kerjain, nanti sepulang sekolah ya! "
"Iya"
Sepulang sekolah, [name] pokoknya harus maling dompet Semi.
終わった !
Wey. 🌚👍
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB | Semi Eita ✔
Fiksi PenggemarEND! [ Friends With Benefits Series ] Warning! 18+ area! 2O21年、O7月、O2日